Peran TMS Dalam Membantu Mengurangi Biaya Operasional Pengiriman
Biaya pengiriman yang tinggi dan kurangnya efisiensi dapat menjadi beban berat bagi perusahaan dalam melakukan pengiriman. Di sinilah Transpotation Management System (TMS) memainkan peran krusial untuk membantu mengurangi biaya operasional pengiriman. Diketahui, pengiriman barang yang tidak efisien dapat mengakibatkan biaya yang signifikan, mulai dari bahan bakar hingga upah pengemudi. Semua itu berkontribusi pada biaya operasional yang dapat ditekan melalui pengiriman yang lebih efisien. Hal ini menjadi urgensi untuk melakukan efisiensi dalam pengiriman juga mengoptimalkan rantai pasokan secara keseluruhan, sehingga membantu mengurangi kemacetan stok, menurunkan biaya penyimpanan, dan mengurangi risiko kekurangan persediaan. Untuk mengetahui lebih dalam peran TMS ini, simak ulasan berikut!
1. Atasi masalah kinerja dengan mudah
Ilustrasi Transportation Management System (TMS) (unsplash.com)Persoalan visibilitas lebih dari sekedar peningkatan proses. Setiap bisnis bergantung pada data untuk mendorong operasi mereka ke depan dan menemukan cara baru untuk meningkatkan laba. Dalam hal ini, dilansir dari ramco, TMS berperan untuk mengumpulkan data dari di seluruh rantai pasokan. Analisis terperinci tentang operator, pelanggan, moda transportasi, SKU, dan lainnya semuanya dikumpulkan ke dalam satu dasbor tempat metrik utama.Nantinya, hal ini akan dilacak sampai membentuk proses pengiriman secara real-time untuk mendapatkan hasil terbaik dan paling hemat biaya. Dari memantau kinerja pengemudi hingga koreksi jalur secara real-time, hingga pelacakan inventaris, hingga penyesuaian efisiensi rute, TMS memungkinkan kinerja tinggi hingga ke detail terbaik.Baca juga: Pro dan Kontra yang Perlu Diperhatikan Sebelum Implementasi TMS
2. Optimasi rute
Optimasi rute (unsplash.com)Salah satu manfaat utama TMS adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan rute pengiriman. Dengan menggunakan teknologi pemetaan dan data lalu lintas real-time. Dalam hal ini, TMS dapat merencanakan rute terpendek dan tercepat untuk setiap pengiriman. Hasilnya adalah penghematan signifikan dalam hal waktu dan bahan bakar.Dengan ini, pergerakan pesanan yang diterima, meminimalkan jarak antara hub dan tujuan dengan menghubungkan sistem manajemen pesanan terpusat. Ketika hal ini ditangani secara efektif, sumber daya manusia dapat disalurkan untuk melakukan inti bisnis karena dana yang seharusnya diperlukan untuk bahan bakar dan pengelolaan mitra pengiriman kini dapat dimanfaatkan dengan lebih baik oleh TMS.
3. Peningkatan manajemen operator
Manajemen operator (unsplash.com)TMS juga beperan untuk melakukan manajemen pengemudi yang lebih efisien. Hal ini mencakup pemantauan kinerja pengemudi, manajemen jadwal, dan pemantauan waktu istirahat yang sesuai. Dengan manajemen pengemudi yang lebih baik, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional terkait upah dan produktivitas.Perlu diktehui, peningkatan manajemen operator memberdayakan bisnis untuk mengontrol manajemen kontrak, tarif operator, transportasi multimoda, dan manajemen pesanan selama transportasi dengan lebih baik. Apalagi jika terjadi pembaruan User Interface (UI), penanganan pengiriman multi-operator menjadi lebih mudah dilakukan dengan tarif yang hemat biaya.
4. Visibilitas real-time
visibilitas real-time (unsplash.com)Ketika setiap tahap pengiriman dapat dipantau dalam waktu nyata, perusahaan memiliki visibilitas yang lebih baik atas seluruh operasi yang dijalankan. Dengan sistem otomatis TMS, data dapat dianalisis dan digunakan untuk mengirimkan peringatan tentang penundaan, atau pembatasan pergerakan dan lebih banyak lagi mengenai pergerakan kargo. Hal ini nantinya akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan juga memberikan masukan yang cukup terhadap tren permintaan. Selain itu, pengaliran data yang berkelanjutan melalui sistem otomatis juga memungkinkan pengoperasian pengiriman yang lebih baik, bantuan dalam mengubah rute kapan pun diperlukan, penyesuaian jadwal, dan keputusan lain yang dapat mengoptimalkan efisiensi perusahaan transportasi dan operator.
5. Faktur dan pembayaran otomatis
Ilustrasi bayar (unsplash.com)TMS tidak hanya membantu dalam merencanakan pengiriman, tetapi juga dalam hal administrasi, seperti pembuatan faktur otomatis berdasarkan data pengiriman yang akurat. Pembayaran juga dapat diotomatisasi, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat aliran kas.Dilansir dari Advatix, Pembuatan faktur dan pembayaran otomatis menjadikan peran TMS membantu memastikan tidak ada cacat dalam manajemen rantai pasokan. Jika memang ada, maka tagihan pengangkutan dapat dijadikan kontrak yang sah dan koreksi dapat dilakukan tanpa penundaan. Misalnya, konsumen memesan cairan pencuci merek tertentu tetapi menerima produk lain, berdasarkan tagihan yang berisi pesanan, informasi dapat dilacak kembali dan ditelusuri untuk verifikasi klaim yang dibuat oleh konsumen. Jika ditemukan benar, maka kompensasi tepat waktu dapat diberikan untuk memperkuat hubungan pelanggan.Baca juga: 13 Manfaat TMS dalam Meningkatkan Efisiensi Transportasi Perusahaan Andaitulah peran TMS dalam membantu mengurangi biaya operasional pengiriman. Dengan seluruh peran TMS ini dapat diketahui bahwa TMS adalah sistem yang sangat berharga dalam mengurangi biaya operasional pengiriman. Dengan mengoptimalkan rute, meningkatkan manajemen operator, memberikan visibilitas waktu nyata, dan memfasilitasi proses administrasi, perusahaan dapat menghemat banyak uang dan waktu. Sistem seperti ini dapat Anda temukan di MileApp sebagai solusi mudah untuk kinerja rantai pasokan yang lebih efisien. Coba MileApp sekarang agar Anda #GoExtraMile, klik sign up di sini.Sumber:
- Advatix.com
- ramco.com
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.