MileApp

Mengenal Apa itu Transportation Management System

Mengenal Apa itu Transportation Management System

Transportation management system atau TMS adalah suatu system logistics yang sangat penting untuk menjawab berbagai tantangan dalam logistik dan transportasi.

TMS dipakai untuk meningkatkan kemampuan logistik menjadi lebih baik dan meminimalisir biaya transportasi. Apa saja kegunaan dari TMS ini? Berikut akan kami bahas secara lengkap mulai dari pengertian, komponen, keuntungan dan implementasi TMS system logistics di bawah ini.

banner logistik

Pengenalan Transportation Management System (TMS)

penggambaran tentang bagaimana transport management system bekerja
Ilustrasi penggambaran transportation management system bekerja (Sumber: Freepik.com)

Melansir dari Scale Ocean, Transportation Management System (TMS) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk membantu mengatur dan mengelola transportasi dalam suatu wilayah atau kawasan. Sistem ini mencakup pengaturan dan pengawasan terhadap segala aspek transportasi, mulai dari pengaturan rute, jadwal, hingga keamanan dan kenyamanan pengguna jasa transportasi.

Tujuan utama dari sistem manajemen transportasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam penggunaan transportasi logistik. Sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, mempercepat waktu perjalanan, serta mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan.

Sistem manajemen transportasi bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data mengenai transportasi logistik di suatu wilayah. Data tersebut kemudian diolah dan dirancang supaya jadwal, rute, dan penggunaan moda transportasi lebih optimal. Selain itu, TMS juga bisa dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai jenis moda transportasi yang ada, seperti bus, kereta api, atau taksi online. Dalam hal ini, pengguna jasa transportasi bisa memilih transportasi yang paling nyaman, efisien, dan efektif.

Baca Juga: Transportation Management System (TMS) vs Fleet Management System (FMS): Mana yang Dibutuhkan oleh Bisnis Anda?

Komponen Transportation Management System (TMS)

transportation management system membantu proses
Ilustrasi pengelolaan gudang (Sumber: Freepik.com)

Agar TMS dapat berfungsi secara optimal, sistem ini terdiri dari berbagai komponen penting yang saling terintegrasi. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam membantu proses perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi pengiriman barang. Berikut adalah komponen utama dalam Transportation Management System (TMS) yang perlu Anda ketahui:

1. Transport Management Center (TMC)

TMC merupakan pusat pengendalian dan pengaturan transportasi yang berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol lalu lintas di suatu wilayah. TMC biasanya dilengkapi dengan teknologi informasi seperti kamera CCTV, sensor lalu lintas, dan sistem pemantauan kendaraan yang terhubung ke satelit.

Dengan TMC, petugas bisa melakukan pemantauan secara real-time terhadap lalu lintas dan mengambil tindakan jika terjadi kemacetan atau kecelakaan.

2. Transport Resource Management (TRM)

TRM berfungsi untuk mengatur dan memanajemen sumber daya logistik dan transportation seperti armada kendaraan dan personil yang terkait. Sistem ini berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa setiap kendaraan dan personel bekerja secara efisien dan efektif.

3. Intelligent Transport System (ITS)

ITS merupakan teknologi yang terintegrasi dalam TMS untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keselamatan dalam transportasi. ITS mencakup berbagai teknologi seperti sistem informasi penumpang, sistem pembayaran elektronik, sistem pemberitahuan lalu lintas, dan sistem navigasi kendaraan.

Dengan ITS, pengguna jasa transportasi bisa dengan mudah mengakses informasi terkait transportasi, memilih moda transportasi yang tepat, serta menghindari kemacetan dan kecelakaan.

4. Freight Management System (FMS)

FMS berfungsi untuk mengatur dan memanajemen pengiriman barang atau kargo secara efisien dan efektif. Sistem ini mencakup berbagai aspek seperti perencanaan rute, manajemen gudang, dan pemantauan kargo secara real-time.

Dengan FMS, pengirim dan penerima kargo bisa memantau status pengiriman secara real-time dan memastikan bahwa kargo dikirim dengan tepat waktu dan dengan biaya yang optimal.

5. Route Planning and Optimization (RPO)

RPO merupakan sistem yang berfungsi untuk merencanakan rute dan optimasi perjalanan kendaraan. Sistem ini mencakup analisis jarak, waktu tempuh, dan biaya untuk mencari rute yang paling efisien dan efektif. Dengan RPO, pengguna jasa transportation bisa memilih rute yang tepat dan menghemat waktu dan biaya perjalanan.

Baca Juga: Pro dan Kontra yang Perlu Diperhatikan Sebelum Implementasi TMS

Keuntungan implementasi TMS

sesorang sedang merasakan keuntungan transport management system
Ilustrasi pelacakan barang (Sumber: Freepik.com)

Melakukan pengaturan Transportation Management System (TMS) bukan hanya tentang mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat merasakan berbagai manfaat nyata dalam operasional harian. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari implementasi TMS yang perlu Anda ketahui.

1. Peningkatan efisiensi operasional

Implementasi TMS bisa membantu meningkatkan efisiensi operasional transportasi perusahaan manufacturing atau produsen, distributor, ritel dan lain-lain. Dengan TMS, pengelola transportasi bisa memantau dan mengatur lalu lintas, armada kendaraan, dan personel dengan lebih efektif.

2. Penurunan biaya operasional

TMS juga bisa membantu dalam mengurangi biaya operasional transportasi. Dengan TMS, pengelola transportasi bisa melakukan manajemen sumber daya secara efisien dan mengoptimalkan penggunaan kendaraan, personil, serta energi.

3. Peningkatan pelayanan pelanggan

Dengan TMS, pengguna jasa transportasi bisa mengakses informasi transportasi secara real-time, memperoleh informasi terkait jadwal dan rute, serta melakukan pembayaran secara mudah dan efisien. Hal ini akan membuat pengguna jasa transportasi merasa lebih nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan.

4. Peningkatan keselamatan dan keamanan

TMS juga bisa membantu dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam transportasi. Pengelola bisa memantau dan mengatur lalu lintas secara efektif, serta memberikan pemberitahuan terkait kondisi lalu lintas dan rute yang aman. Dengan adanya TMS, akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan membantu meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam transportasi.

Baca Juga: Transportation Management System (TMS) MileApp Jadi Solusi Logistik Hulu-Hilir Orami

Implementasi TMS

implementasi transportation management system
Ilustrasi kendaraan pengangkut barang (Sumber: Freepik.com)

Setelah memahami keuntungan dan komponen Transportation Management System (TMS), langkah selanjutnya adalah bagaimana sistem ini dapat diterapkan dalam operasional bisnis secara efektif. Implementasi TMS memerlukan perencanaan yang matang, integrasi dengan sistem yang sudah ada, serta komitmen dari seluruh tim. Berikut adalah tahapan penting dalam proses implementasi TMS yang perlu Anda perhatikan.

1. Tahapan implementasi sistem manajemen transportasi

Tahapan pertama dalam implementasi TMS adalah analisis kebutuhan dan perencanaan. Dalam tahapan ini, pengelola transportasi harus menentukan kebutuhan bisnis mereka dan mengevaluasi apakah TMS yang akan diimplementasikan bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Setelah itu, dilakukan pengumpulan data, pengembangan sistem, integrasi sistem, dan pengujian. Tahapan terakhir adalah implementasi dan dukungan pasca-implementasi.

2. Integrasi dengan sistem yang ada

Pengelola transportasi juga perlu mempertimbangkan integrasi TMS dengan sistem yang telah ada. Jika pengelola transportasi telah menggunakan sistem manajemen atau perangkat lunak terkait transportasi.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa TMS yang akan diimplementasikan bisa diintegrasikan dengan sistem yang telah ada untuk memastikan keberhasilan dan efisiensi dalam manajemen transportasi secara keseluruhan.

3. Pelatihan dan pengembangan SDM

Pengelola transportasi perlu mempertimbangkan pelatihan dan pengembangan SDM sebagai bagian dari implementasi TMS. Pada tahap ini, pengelola transportasi perlu mengadakan pelatihan dan pengembangan bagi staf mereka dalam hal penggunaan dan manajemen TMS yang baru.

Ini akan memastikan bahwa semua pengguna TMS bisa menggunakan sistem dengan benar dan mengoptimalkan fitur-fitur yang disediakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi.

Baca Juga: 5 Manfaat Kunci Transportasi Management System (TMS)

Tantangan dalam implementasi TMS

ilustrasi tentang transportation management system
Ilustrasi tahapan pengiriman (Sumber: Freepik.com)

Meskipun Transportation Management System (TMS) menawarkan berbagai manfaat, implementasinya bukan tanpa hambatan. Banyak perusahaan menghadapi tantangan teknis maupun operasional saat mulai menerapkan sistem ini. Mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga resistensi dari tim internal, tantangan-tantangan ini perlu diantisipasi agar implementasi berjalan sukses. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang sering muncul dalam proses penerapan TMS.

1. Keterbatasan infrastruktur

Tantangan pertama yang mungkin dihadapi dalam implementasi TMS adalah keterbatasan infrastruktur. TMS memerlukan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan komunikasi yang cepat dan handal, server yang kuat, dan perangkat keras yang memadai.

Oleh karena itu, pengelola transportasi perlu memastikan bahwa infrastruktur yang ada memadai untuk menopang implementasi TMS. Solusinya adalah dengan melakukan peninjauan terhadap infrastruktur yang ada dan melakukan peningkatan jika diperlukan.

2. Keterbatasan ketersediaan data

Tantangan kedua adalah keterbatasan ketersediaan data. TMS memerlukan data yang akurat dan up-to-date untuk beroperasi secara efektif. Namun, dalam beberapa kasus, data yang dibutuhkan mungkin tidak tersedia atau tidak lengkap.

Oleh karena itu, pengelola transportasi perlu memastikan bahwa data yang diperlukan tersedia dan akurat. Cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan ketersediaan data melalui kolaborasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah, penyedia jasa transportasi, dan lain-lain.

3. Kepatuhan peraturan dan kebijakan pemerintah

Tantangan ketiga adalah kepentingan peraturan dan kebijakan pemerintah. Implementasi TMS mungkin terhalang oleh peraturan dan kebijakan pemerintah yang mengatur transportasi. Pengelola transportasi harus memastikan bahwa TMS yang diimplementasikan mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. Cara mengatasinya adalah dengan memastikan bahwa TMS yang diimplementasikan mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku dan melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk memperoleh persetujuan.

4. Biaya implementasi TMS

Tantangan keempat adalah biaya implementasi. Implementasi TMS bisa memerlukan biaya yang cukup besar, seperti biaya perangkat keras dan perangkat lunak, biaya pelatihan SDM, dan biaya konsultasi. Oleh karena itu, pengelola transportasi perlu memperhitungkan biaya secara cermat sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan TMS.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Perjalanan (Cost per Mile)

banner logistik

Nah itulah penjelasan tentang sistem manajemen transportasi. Pada intinya, Transportation Management System (TMS) adalah sebuah platform logistik yang memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan transportasi dengan lebih efisien. Sistem ini membantu perusahaan dalam merencanakan, menjalankan, dan memantau pengiriman barang dengan lebih terstruktur dan hemat biaya.

Ingin transportasi logistik bisnis Anda berjalan lebih efisien dan bebas hambatan? Gunakan MileApp sekarang! Daftar dan coba fiturnya lewat formulir di bawah ini!

Sumber:

scaleocean.com

Written By

aldistannos

aldistannos

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.