MileApp
Distribution

Bisnis Manufaktur: Pengertian, Jenis, Proses dan Contohnya

Bisnis Manufaktur: Pengertian, Jenis, Proses dan Contohnya

Bisnis manufaktur dalam perekonomian global berperan penting, dengan mengubah bahan mentah atau komponen menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses manufaktur melibatkan berbagai teknik, peralatan, dan metode produksi yang menciptakan nilai tambah.

Contoh bisnis manufaktur meliputi industri otomotif yang merakit kendaraan, produsen furnitur yang membuat perabotan khusus, serta perusahaan elektronik yang memproduksi papan sirkuit.

banner distribusi

Definisi Bisnis Manufaktur

Bisnis manufaktur adalah perusahaan yang menjalankan proses produksi dengan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi menggunakan tenaga kerja dan mesin. Dengan kata lain, perusahaan manufaktur menciptakan produk dengan added value yang didapatkan melalui berbagai tahapan produksi.

Baca juga: Tantangan Transportasi Logistik dalam Industri Manufaktur

Jenis-jenis Proses Manufaktur

1. Manufaktur Diskrit (Discrete Manufacturing)

Manufaktur diskrit berfokus pada produksi barang-barang individual yang dapat diidentifikasi secara unik. Setiap produk memiliki karakteristik dan spesifikasi tersendiri sehingga proses produksinya seringkali melibatkan perakitan komponen-komponen yang berbeda. Contoh manufaktur diskrit adalah industri otomotif. Pada industri otomotif, mobil dirakit dengan kombinasi komponen yang spesifik, seperti mesin, transmisi, dan sistem elektronik, yang membedakannya dari mobil lainnya. 

Proses manufaktur diskrit biasanya menggunakan jalur perakitan, di mana produk bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya untuk menambahkan komponen atau melakukan operasi tertentu. Keunggulan manufaktur diskrit adalah fleksibilitasnya dalam memproduksi berbagai varian produk dan kemampuannya untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan.

2. Manufaktur Repetitif (Repetitive Manufacturing)

Manufaktur repetitif ditandai dengan adanya produksi barang yang identik atau sangat mirip dalam jumlah besar. Proses produksi ini sangat terstruktur dan efisien, dengan jalur produksi yang dirancang untuk menghasilkan output yang konsisten dan berkelanjutan. Contoh manufaktur repetitif adalah produksi barang elektronik seperti smartphone, televisi, dan peralatan rumah tangga. 

Pada manufaktur repetitif, mesin dan peralatan khusus digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang, meminimalkan variasi dan memaksimalkan efisiensi. Keunggulan utama manufaktur repetitif adalah kemampuannya untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan biaya per unit yang rendah.

3. Manufaktur Job Shop (Job Shop Manufacturing)

Manufaktur job shop adalah proses produksi yang sangat fleksibel dan berorientasi pada pesanan pelanggan. Setiap pesanan dianggap sebagai “job” atau pekerjaan yang unik, dengan spesifikasi dan persyaratan khusus. Contoh manufaktur job shop adalah bengkel mesin yang memproduksi suku cadang khusus, percetakan yang mencetak undangan pernikahan, dan penjahit yang membuat pakaian sesuai pesanan. 

Manufaktur job shop mengutamakan keahlian tenaga kerja dan fleksibilitas peralatan untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan. Keunggulan manufaktur job shop adalah kemampuannya untuk menghasilkan produk yang sangat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, meskipun quantity-nya kecil.

4. Manufaktur Proses Batch (Batch Process Manufacturing)

Manufaktur proses batch menggabungkan elemen manufaktur diskrit dan proses berkesinambungan. Produksi dilakukan dalam batch atau lot, dengan sejumlah bahan baku diproses bersamaan melalui serangkaian tahapan produksi.

Contohnya adalah produksi makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik. Setiap batch dapat memiliki variasi dalam hal rasa, warna, atau formulasi, tetapi proses produksi untuk setiap batch relatif sama. Manufaktur proses batch memungkinkan fleksibilitas dalam memproduksi berbagai varian produk, namun tetap menjaga efisiensi melalui produksi dalam skala yang lebih besar.

5. Manufaktur Proses Berkesinambungan (Continuous Process Manufacturing)

Manufaktur proses berkesinambungan adalah proses produksi yang berjalan terus menerus tanpa henti, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Bahan baku ada di dalam sistem secara konstan, dan produk akhir dihasilkan secara terus menerus. Contoh manufaktur jenis ini adalah penyulingan minyak bumi, produksi bahan kimia, dan pembangkit listrik. 

Proses produksi pada manufaktur berkesinambungan dilakukan secara otomatis dan dikendalikan dengan kontrol yang ketat untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk. Keunggulan manufaktur proses berkesinambungan adalah kemampuannya untuk menghasilkan produk dalam volume yang sangat besar dengan biaya per unit yang relatif rendah.

Baca juga: Simak! Bagaimana Image Recognition Membantu Industri Manufaktur?

Tahapan dalam Proses Manufaktur

  1. Perancangan dan Perencanaan
    • Membuat rancangan produk dan menentukan kebutuhan bahan baku.
    • Menyusun langkah-langkah produksi yang efisien.
  2. Pengadaan Bahan Baku
    • Memastikan ketersediaan bahan mentah yang sesuai dengan spesifikasi produksi.
    • Mengelola hubungan dengan pemasok untuk menjaga kelancaran suplai.
  3. Proses Produksi
    • Menggunakan mesin dan tenaga kerja untuk mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.
    • Menerapkan teknologi otomasi untuk meningkatkan efisiensi produksi.
  4. Pengendalian Kualitas
    • Melakukan inspeksi terhadap produk untuk memastikan kesesuaian dengan standar kualitas.
    • Menggunakan sistem manajemen mutu guna mengurangi produk cacat.
  5. Pengemasan dan Distribusi
    • Menyiapkan produk agar siap dikirim ke pelanggan atau distributor.
    • Mengelola logistik untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan efisien.

Baca juga: 8 Tips Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi dalam Produksi

Contoh Industri Manufaktur

  1. Industri Otomotif: Produksi mobil, truk, dan kendaraan lainnya di jalur perakitan.
  2. Manufaktur Elektronik: Pembuatan perangkat elektronik seperti papan sirkuit, ponsel pintar, dan komputer.
  3. Industri Tekstil: Produksi kain dan pakaian dalam skala besar.
  4. Industri Pengolahan Makanan: Pembuatan makanan kemasan seperti roti, kue, dan minuman siap saji.
  5. Manufaktur Furnitur: Produksi berbagai jenis perabot seperti meja, kursi, dan lemari.

Baca juga: Simak! Cara Membuat Metode Rute Pengiriman yang Efektif dan Efisien

Bisnis manufaktur adalah elemen penting dalam industri global yang menghasilkan berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari. Dengan memahami jenis-jenis manufaktur serta tahapan proses produksinya, perusahaan dapat mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.

banner distribusi

Implementasi sistem manajemen transportasi (TMS) serta teknologi otomasi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, bagi para pemangku kebijakan dan manajerial perusahaan, pemanfaatan teknologi serta strategi operasional yang efektif menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan di sektor manufaktur.

Sumber: scaleocean, sasana digital

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.