Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Langkah-Langkah Melakukan Digitalisasi dalam Bisnis Logistik

Langkah-Langkah Melakukan Digitalisasi dalam Bisnis Logistik

Dalam era digital ini, bisnis logistik mengalami transformasi melalui proses digitalisasi yang pesat. Dari manajemen rantai pasok hingga pelacakan pengiriman, teknologi telah mengubah cara operasional secara mendasar dengan Melakukan Digitalisasi dalam Bisnis Logistik.

Salah satunya, Platform berbasis cloud, analitika data, dan Internet of Things (IoT) menjadi pilar utama dalam mengoptimalkan kinerja logistik. Lantas, sebenarnya bagaimana langkah-langkah melakukan digitalisasi dalam bisnis logistik? berikut Kami telah merangkumnya dibawah ini, simak yuk!

1. Evaluasi Proses Bisnis

Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan yaitu evaluasi proses bisnis. Hal ini adalah langkah krusial saat melakukan digitalisasi dalam bisnis logistik. Tujuannya jelas, mengidentifikasi kelemahan, mengoptimalkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas layanan Anda. 

Dengan memahami setiap tahapan secara menyeluruh, perusahaan dapat menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan spesifiknya. Evaluasi ini mencakup analisis mendalam terhadap manajemen inventaris, pelacakan pengiriman, dan integrasi sistem. Sebagai hasilnya, perusahaan dapat mengimplementasikan solusi digital yang tepat, meminimalkan risiko, dan meningkatkan daya saing. 

2. Investigasi Solusi Digital

Investigasi solusi digital pada langkah digitalisasi dalam bisnis logistik menjadi langkah esensial untuk mencapai kesuksesan. Tujuannya, untuk memahami dengan cermat berbagai opsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan.

Dengan menyelidiki solusi seperti platform manajemen rantai pasok terintegrasi, sistem pelacakan real-time, dan teknologi analitika yang canggih, perusahaan Anda dapat memilih solusi yang paling efektif dan sesuai anggaran. Proses investigasi ini memungkinkan perusahaan mengeksplorasi inovasi terbaru, memitigasi risiko, dan mengoptimalkan kinerja operasional.

Baca Juga: 5 Cara Optimasi Logistik dalam Bisnis E-Commerce

3. Implementasikan Sistem Manajemen Rantai Pasokan (SCM)

Langkah selanjutnya yaitu Implementasi sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) menjadi pilihan tepat untuk menghadapi digitalisasi bisnis logistik. Tujuannya adalah menciptakan keterhubungan dan transparansi yang diperlukan dari ujung hingga ujung proses logistik.

Menerapkan SCM perusahaan tentu dapat mengelola persediaan, produksi, distribusi, dan logistik secara efisien. Integrasi teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time, pengambilan keputusan yang cepat, dan optimalisasi keseluruhan rantai pasokan.

4. Penggunaan Internet of Things (IoT)

Dalam era digital saat ini, Internet of Things (IoT) memainkan peran penting dalam melangkah menuju transformasi bisnis logistik. Tujuan utama penggunaan IoT dalam bisnis logistik adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, visibilitas, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Melalui sensor dan perangkat terkoneksi, perusahaan logistik dapat memantau secara real-time lokasi barang, kondisi suhu, kelembaban, dan berbagai parameter lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan menerapkan IoT, bisnis logistik dapat mencapai tingkat digitalisasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jenis Pergudangan Logistik dan Fungsinya

5. Pemanfaatan Teknologi Cloud

Dalam upaya mendigitalkan bisnis logistik, pemanfaatan teknologi cloud menjadi langkah strategis. Tujuannya adalah untuk memberikan akses yang lebih cepat, aman, dan efisien terhadap data dan aplikasi logistik. Dengan menyimpan dan mengelola informasi secara terpusat di cloud, perusahaan logistik dapat meningkatkan kolaborasi antar tim.

Fleksibilitas yang ditawarkan oleh teknologi cloud juga memungkinkan skalabilitas yang lebih baik, sehingga bisnis dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan. Dengan menerapkan teknologi cloud, bisnis logistik dapat mengoptimalkan kinerja operasionalnya.

6. Pelacak Pengiriman dan Sistem Pelaporan

Penggunaan pelacak pengiriman dan sistem pelaporan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan keterlacakan barang. Tujuannya adalah memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap pergerakan barang, meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan adopsi teknologi pelacak pengiriman, perusahaan logistik dapat memberikan informasi real-time tentang status dan lokasi barang kepada pelanggan. Sistem pelaporan yang terintegrasi memungkinkan analisis data yang cepat, membantu perusahaan mengidentifikasi potensi perbaikan dalam rantai pasok mereka.

Baca Juga: Daftar Kebijakan Logistik di Indonesia

7. Automasi Proses Bisnis

Digitalisasi dalam bisnis logistik semakin ditingkatkan melalui automasi proses bisnis. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengurangi keterlibatan manusia dalam tugas rutin.

Dengan otomatisasi, perusahaan logistik dapat mempercepat pemrosesan pesanan, pelacakan inventaris, dan manajemen persediaan. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kesalahan manusia, tetapi juga meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas layanan.

8. Pelatihan Karyawan

Pelatihan karyawan tentu menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan dalam langkah melakukan digitalisasi dalam bisnis logistik. Tujuan dari menerapkan langkah ini yaitu Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada karyawan tentang perangkat lunak baru, proses otomatisasi, dan sistem manajemen data terkini.

Melalui pelatihan yang efektif, karyawan dapat menguasai keterampilan digital yang diperlukan untuk mengoptimalkan operasional logistik. Selain itu, pelatihan juga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi karyawan dalam menghadapi tantangan transformasi digital. 

9. Peningkatan Keamanan Data

Terakhir, Dalam melangkah menuju digitalisasi dalam bisnis logistik, peningkatan keamanan data menjadi prioritas utama. Tujuannya adalah melindungi informasi penting terkait pengiriman, inventaris, dan pelanggan dari ancaman keamanan siber.

Dengan mengimplementasikan teknologi keamanan canggih, seperti enkripsi data dan firewall yang kuat, perusahaan logistik dapat mencegah akses yang tidak sah dan melindungi kerahasiaan informasi. Langkah-langkah keamanan ini juga membantu memitigasi risiko pencurian data dan serangan malware yang dapat merugikan operasional bisnis.

Nah itulah pembahasan terkait langkah melakukan digitalisasi dalam bisnis logistik yang penting untuk Anda ketahui. pada kesimpulannya, Secara keseluruhan, langkah melakukan digitalisasi dalam bisnis logistik membawa transformasi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan keamanan. Tujuan utama dalam pembahasan ini adalah untuk mengoptimalkan operasional, meningkatkan visibilitas, dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Peningkatan keamanan data juga menjadi fokus penting untuk melindungi informasi kritis dari ancaman siber.

MileApp sebagai perusahaan logistik yang menawarkan route optimization dan berbagai hal yang bisa mempermudah kinerja logistik, memahami dan mematuhi beberapa peraturan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga telah berjalan sesuai dengan 3 standar internasional, yaitu ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001 (Sistem Manajemen K3). Daftar MileApp sekarang juga sebagai proses digitalisasi HSE optimal dan #GoExtraMile.

Sumber:

mile.app

logee.id