Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Meningkatkan Efisiensi Pengiriman dengan Delivery Management System (DMS)

Meningkatkan Efisiensi Pengiriman dengan Delivery Management System (DMS)

Setiap operasi logistik yang dilakukan dituntut untuk berjalan dengan efisien dan efektif. Hal ini karena layanan logistik yang efisien dapat menghemat kinerja dan memudahkan perusahaan dalam melakukan penilaian. Dalam hal ini, kepuasan pelangganmu akan mudah meningkat. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan Delivery Management System (DMS). Adanya sistem ini, membantu pengiriman untuk berjalan tepat waktu dan hemat biaya. Namun, bagaimana hal demikian dapat dilakukan? Berikut ulasan yang dapat Anda simak.

Pengertian Delivery Management System (DMS)

[caption id="attachment_4677" align="aligncenter" width="700"]

sales tools field

ilustrasi belanja online (pinterest.com)[/caption]Delivery Management System (DMS) adalah alat yang ampuh yang membantu perusahaan mengoptimalkan operasi pengiriman mereka dengan memberikan transparansi pengiriman secara real-time, termasuk tentang lokasi dan status pengiriman. Sistem ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, waktu tempuh, kondisi lalu lintas, dan preferensi pelanggan untuk menentukan rute yang paling efisien. Dengan mengurangi jarak tempuh dan waktu perjalanan yang tidak perlu, DMS membantu menghemat bahan bakar, waktu hingga biaya operasional. Dengan menggunakan DMS, menurut Elogii, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sebesar 91,5 persen dan menghemat 42 persen pengeluaran operasional. Saat ini, DMS banyak digunakan oleh:

  • Bisnis kecil yang menawarkan pengiriman lokal dengan jarak tempuh 5-10 km
  • Pengiriman dengan banyak armada, baik internal perusahaan atau pengiriman last mile.
  • Perusahaan dan distributor regional yang mengoperasikan armada besar
  • Penyedia logistik pihak ketiga (3PL) yang mengirimkan barang dengan biaya tertentu

Baca Juga: ETA dalam Logistik: Mengapa Penting Bagi Perusahaan Retail dan 3PL

Cara Kerja Delivery Management System (DMS)

[caption id="attachment_4574" align="aligncenter" width="700"]

Fungsi dari fleet management system

Pekerja memantau Delivery Managment System (DMS) (pinterest.com)[/caption]Pada dasarnya, sebagaimana sebuah sistem, DMS bekeja dengan menggunakan algoritma. Pertama-tema, saat pesanan dilakukan, DMS akan mengambil informasi tersebut untuk dikirim ke database dan mendistribusikannya kepada kurir pengiriman. Setelahnya, kurir Anda tidak akan bingung kemana tujuan mereka untuk mengantarkan paket tersebut. Sistem ini memungkinkan Anda untuk memeriksa proses pengiriman, mulai dari pick-up hingga pengiriman selesai dan bukti telah dikeluarkan. Baca Juga: Proses implementasi Transportation Management System (TMS) di MileApp

Manfaat Penggunaan Delivery Management System (DMS)

[caption id="attachment_4602" align="aligncenter" width="700"]

Delivery Management System (DMS)

Ilustrasi Delivery Management System (pinterest.com)[/caption]Dengan menggunakan DMS, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan pengiriman, meningkatkan layanan pelanggan, dan memberikan pengalaman pengiriman yang lebih baik secara keseluruhan. Selain itu, perusahaan juga akan merasakan berbagai manfaat berikut:

1. Peningkatan efisiensi operasional

Sistem ini meminimalkan waktu perjalanan yang tidak perlu, menghindari tumpang tindih pengiriman, dan memaksimalkan penggunaan kendaraan. Dengan efisiensi yang ditingkatkan, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

2. Pengurangan kesalahan pengiriman

DMS membantu mengurangi kesalahan pengiriman dengan memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik atas proses pengiriman dengan melacak setiap langkah pengiriman, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pengantaran barang, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kesalahan seperti pengiriman ke alamat yang salah, barang yang rusak, atau pengiriman yang tertunda. Dengan pengurangan kesalahan pengiriman, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi yang baik.

3. Peningkatan layanan pelanggan

Manfaat Delivery Management System (DMS) lainnya memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik melalui pemantauan pengiriman secara real-time dan komunikasi yang lebih baik. Hal ini karena pelanggan dapat melacak pengiriman mereka secara online, menerima notifikasi tentang perkiraan waktu pengiriman, dan berinteraksi dengan perusahaan jika ada pertanyaan atau permintaan perubahan. Dengan meningkatnya transparansi dan komunikasi yang lebih baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.

4. Pelacakan pengiriman secara real-time

Dengan menggunakan DMS, perusahaan juga dapat melacak posisi dan status pengiriman, memantau kinerja pengemudi, dan mengidentifikasi masalah atau kendala yang mungkin muncul. Selain itu, pelanggan juga dapat melacak pengiriman mereka sendiri, mengetahui perkiraan waktu tiba, dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Secara keseluruhan, pelacakan pengiriman secara real-time meningkatkan transparansi, keandalan, dan kepuasan pelanggan.Baca Juga: Inbound dan Outbound Logistics: Pengertian, Tantangan, dan Cara Mengoptimalkan

Faktor penting dalam memilih Delivery Management System (DMS)

[caption id="attachment_4638" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi Delivery Management System

Ilustrasi Delivery Management System (pexels.com)[/caption]Perlu diingat bahwa penggunaan sistem pelacakan pengiriman barang berkaitan langsung dengan tingkat kepuasan pelanggan. Oleh karenanya, dalam memilih software DMS, Anda perlu mempertimbangkan faktor penting berikut ini.

1. Memenuhi kebutuhan bisnis Anda

Pastikan kebutuhan unik dari bisnis Anda dapat dipenuhi oleh DMS yang Anda pilih. Selain itu, pertimbangkan skala operasi pengiriman Anda, jenis produk yang dijual, kebutuhan waktu pengiriman, dan fitur yang Anda butuhkan seperti penjadwalan pengiriman, pelacakan pengiriman, dan pelaporan. Pastikan pula DMS dapat diubah sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda sekarang dan di masa depan.

2. Dapat diintegrasi dengan sistem yang sudah ada

Faktor yang perlu dipertimbangkan lainnya adalah Anda harus periksa kemampuan DMS untuk berintegrasi dengan sistem yang sudah ada dalam bisnis Anda, seperti sistem manajemen persediaan, sistem penjualan, atau sistem manajemen gudang. Hal ini karena integrasi yang baik dengan sistem lain memungkinkan aliran data yang lancar dan otomatis antara sistem-sistem tersebut, meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengiriman.

3. Kemudahan Penggunaan

Selain itu, pastikan DMS yang digunakan oleh tim Anda memerlukan pelatihan yang mudah dan tidak rumit. Biasanya, DMS yang mudah digunakan memiliki User Interface (UI) yang mudah digunakan, navigasi yang sederhana, dan fitur yang mudah diakses akan memudahkan penggunaan sehari-hari. Selain itu, perhatikan juga kemudahan implementasi DMS dan dukungan teknis yang disediakan oleh penyedia untuk memastikan kelancaran penggunaan sistem.Dari seluruh ulasan tersebut dapat dibuktikan bahwa, penggunaan Delivery Management System (DMS) dalam operasi logistik memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, salah satunya mengefesiensikan pengiriman menjadi lebih tepat waktu dan hemat biaya opersional. Saat ini, melacak dengan real-time proses dapat Anda lakukan dari MileApp. Coba sekarang dengan klik di sini sekarang!Sumber:

  • Fareye.com
  • ithinklogistic.com
  • elogii.com