Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Peran Big Data pada Berbagai Proses Logistik dan Supply Chain

Peran Big Data pada Berbagai Proses Logistik dan Supply Chain

Menurut Jonathan Stuart Ward dan Adam Barker big data bisa didefinisikan sebagai istilah yang menjelaskan penyimpanan dan analisis kumpulan data besar dan atau kompleks menggunakan serangkaian teknik termasuk, namun tidak terbatas pada: NoSQL, MapReduce, dan pembelajaran mesin (machine learning).

Analisis big data memainkan peran penting dalam meningkatkan manajemen supply chain. Mulai dari meningkatkan waktu pengiriman hingga mengidentifikasi cara untuk mengurangi kesenjangan komunikasi antara produsen, pemasok, maupun konsumen. Laporan analitik memungkinkan pengambil keputusan mencapai efisiensi operasional dan memantau kinerja untuk meningkatkan produktivitas.

Menurut penelitian sebanyak, 91,6% dari 1000 perusahaan Fortune meningkatkan performa mereka dengan big data dan investasi terkait AI. Sementara, penelitian lain menyebutkan bahwa sebanyak 98% dari 3PL mengatakan bahwa pengambilan keputusan berdasarkan data yang lebih baik adalah penting untuk keberhasilan kegiatan dan proses supply chain di masa depan. Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan telah mulai mengadopsi big data karena menyadari manfaat dan dampaknya bagi organisasi mereka.

1. Pada manajemen gudang

big data pada manajemen gudang

Sebagai konsumen, pernahkah Anda menemukan kasus ketika Anda ingin memesan produk secara online melalui situs perusahaan, tetapi produk tersebut sudah habis? Di saat seperti itu, Anda bisa menunda membeli produk sampai produk tersebut tersedia kembali di situs perusahaan. Kedua, Anda bisa mencari produk yang sama di situs yang berbeda. Namun sebagai pelaku bisnis, tentunya cara kedua akan merugikan Anda, bukan? Untuk itulah, peran big data akan sangat membantu ketersediaan stok tetap ada.

Misalnya, Amazon menggunakan big data untuk manajemen inventarisnya. Mereka memilih gudang berdasarkan kedekatan vendor dengan konsumennya untuk mengurangi biaya distribusi. Dengan demikian, teknologi big data dapat memberikan pengelolaan gudang yang efisien.

Dengan menggunakan big data, manajer gudang dapat mengetahui perubahan perilaku konsumen dan ekspektasi apa yang mereka miliki. Manajer gudang dapat memiliki gambaran yang jelas tentang proses pengangkutan, pemuatan, pembongkaran, dan pengiriman. Mereka dapat merencanakan rute dan menjadwalkan pengiriman dengan cara yang lebih baik untuk meminimalkan biaya bensin.

2. Pada transportasi kendaraan

Big data pada transportasi kendaraan

Salah satu manfaat utama dari big data adalah dapat membantu perusahaan melacak pengiriman barang dan stok persediaan. Dengan bantuan big data, seluruh proses pengangkutan perbekalan dari awal hingga akhir dapat dilacak. Hal ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh cara konvensional.

Misalnya, kendaraan mungkin terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau mungkin sulit bagi kurir untuk menemukan lokasi yang dituju. Dalam kasus seperti itu, kurir mungkin tidak akan dapat mengirimkan produk tepat waktu dan pada akhirnya membuat konsumen/penerima menunggu. Oleh sebab itu, akan sulit bagi penerima untuk melacak berapa lama waktu yang dibutuhkan kurir untuk mengirimkan produk. Teknologi big data dapat membantu mengatasi masalah pelacakan ini. Dengan bantuan teknologi big data, seluruh proses pengiriman barang dapat dilacak dari awal hingga akhir secara real-time. Baik perusahaan dan penerima dapat melacak proses pengiriman barang tersebut.

3. Pada route optimization

Big data pada route optimization

Mengapa perusahaan logistik begitu tertarik dengan optimasi? Ini karena dapat membantu mereka menghemat uang dan menghindari keterlambatan pengiriman. Saat Anda mengelola logistik dan supply chain, Anda harus memperhatikan dua hal penting, yaitu sumber daya dan kendaraan. Jika Anda meletakkan terlalu banyak kendaraan dan sumber daya pada satu rute pengiriman, maka Anda menghabiskan lebih banyak uang daripada yang seharusnya. Namun, jika Anda meremehkan berapa banyak kendaraan yang dibutuhkan oleh rute atau pengiriman tertentu, Anda berisiko akan terlambat mengirim barang kepada konsumen.

Salah satu studi terkait hubungan big data dan route optimization menemukan bahwa analisis big data dapat mengurangi biaya pengeluaran dengan membantu perusahaan untuk secara proaktif bertindak pada proses inbound dan outbound. Big data juga membantu penyedia layanan logistik untuk meningkatkan proses supply chain mereka dan menciptakan model paling efektif untuk meningkatkan kolaborasi antar sektor.

Proses logistik melibatkan pemindahan produk dari satu tempat ke tempat lain yang dapat menciptakan kemacetan. Dengan menggunakan big data, Anda dapat menemukan penyebab kemacetan tersebut. Anda dapat menentukan rute paling efisien untuk armada pengiriman Anda. Dengan bantuan sensor yang dipasang di kendaraan pengiriman, bersama dengan teknologi big data, data terkait laporan cuaca dan update lalu lintas dapat terlihat dengan baik. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat sebagian besar uang yang biasanya digunakan untuk bahan bakar dan dapat mengirimkan barang dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

4. Pada manajemen barang segar/tidak tahan lama

big data manajemen barang segar

Menjaga kualitas produk segar dan mudah rusak telah menjadi tantangan yang konstan bagi perusahaan logistik. Namun, big data dapat digunakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaiknya.

Misalnya, barang yang mudah rusak seperti buah dan sayuran harus dikirim tepat waktu. Jika produk tidak dikirim tepat waktu maka hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas buah dan sayur yang dikirimkan.

Sensor suhu dapat dipasang di kendaraan pengiriman, yang dapat membantu memantau kualitas produk yang disimpan di dalam kendaraan. Informasi data yang dikumpulkan dari sensor-sensor ini dapat diakses oleh pengemudi dan perusahaan. Sistem kemudian dapat memberi tahu pengemudi jika rute yang dipilih semula akan menyebabkan kualitas sayur menjadi layu dan menyarankan rute alternatif sebagai gantinya.

5. Dapat meningkatkan kepuasan pelanggan

meningkatkan kepuasan Pelanggan

Keberhasilan bisnis logistik tergantung pada pemahaman kebutuhan konsumen dan pemenuhan kebutuhan yang penting. Big data dapat memberikan perusahaan kumpulan data tentang kebutuhan konsumen mereka. Dengan data tersebut, akan mudah bagi mereka untuk menerapkan analitik prediktif dan model historis serta mengetahui cara menciptakan loyalitas dan meningkatkan pengalaman konsumen.

Menggunakan teknologi big data melalui media sosial dan survei dapat membantu meningkatkan layanan konsumen. Misalnya, perusahaan dapat menanyakan konsumen mereka melalui situs jejaring sosial tentang jam berapa mereka mengharapkan produk pesanan mereka dikirimkan. Dengan demikian, perusahaan dapat berupaya untuk mengirimkan pesanan konsumen tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan oleh konsumen. Dengan memenuhi harapan konsumen dapat membantu perusahaan untuk memperkuat hubungan dan akhirnya mendorong peningkatan bisnis mereka.

Adopsi big data telah merevolusi operasi logistik dan supply chain. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memikirkan teknologi ini dan berinvestasi di dalamnya untuk mendapatkan pengembalian nilai investasi dan kepuasan konsumen yang lebih baik.

Mile App adalah platform logistik yang menyediakan ragam solusi untuk memudahkan kegiatan operasional sehari-hari dengan fitur seperti route optimization, real-time dashboard, dan e-POD.