5 Perusahaan Manufaktur Terbesar di indonesia

Perusahaan manufaktur memiliki peran penting dalam perekonomian terutama di era industrialisasi 4.0 saat ini. Terlebih, perusahaan manufaktur di Indonesia yang sedang banyak diperhatikan oleh pasar.

Melihat hal tersebut, investor perlu mengetahui beberapa perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang memiliki beberapa brand di dalamnya, Tujuannya agar bisa memilih perusahaan yang tepat untuk menanamkan modal di dalamnya. Berikut beberapa diantaranya yang diurutkan berdasarkan pendapatannya: 

1. PT Astra International Tbk

PT. Astra International Tbk adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai industri. Didirikan pada tahun 1957, Astra telah berkembang menjadi perusahaan multinasional dengan beragam bisnis, Salah satunya otomotif. Astra terkenal sebagai distributor dan produsen kendaraan bermotor terkemuka, bekerja sama dengan merek-merek global seperti Toyota dan Honda.

Kesuksesan astra dalam industri manufaktur sangatlah besar, bagaimana tidak Astra memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak diberbagai macam bidang seperti jasa keuangan hingga infrastruktur logistik. Tidak heran perusahaan ini menjadi raksasa dengan pendapatan Rp 316,56 triliun seperti dilansir dari laman investasi.kontan.co.id, capaian ini naik sebesar 5,03% secara tahunan, dibandingkan pada periode sebelumnya yaitu Rp 301,37 triliun.

Rinciannya seperti dijelaskan dalam website kontan, pendapatan per 31 Desember 2023 didorong dengan segmen alat berat dan tambang sebesar Rp 128,58 triliun, diikuti oleh segmen otomotif yang mencapai sebesar Rp 128,25 triliun. Kemudian segmen jasa keuangan sebesar Rp 29,99 triliun dan segmen agribisnis sebesar Rp 20,74 triliun.

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Selanjutnya, yaitu ada PT. indofood sukses makmur, Indofood adalah perusahaan manufaktur yang berada di sektor consumer good industry dan berada di sub sektor food and beverages. Indofood terkenal dengan berbagai produk konsumen yang ikonik seperti mie instan, tepung terigu, minyak goreng, produk susu, dan makanan ringan. Perusahaan ini juga memiliki divisi agribisnis yang kuat, termasuk perkebunan kelapa sawit dan produksi gula.

Indofood bisa dibilang sebagai perusahaan raksasa manufaktur yang memiliki pendapatan besar kedua setelah astra. Hal tersebut berdasarkan data yang dijelaskan dalam laman kontan.co.id bahwa dari sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ICBP mencapai Rp 6,99 triliun di 2023. Ini melonjak 52,39% secara tahunan atau dari Rp 4,58 triliun pada 2022.

Baca Juga: Tantangan Transportasi Logistik dalam Industri Manufaktur

3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia yang bergerak di industri semen dan bahan bangunan. Melansir dari wikipedia, Sebagai BUMN Holding klaster infrastruktur untuk mendukung kegiatan bisnisnya, SIG memiliki 17 anak perusahaan berlokasi di Indonesia dan Vietnam menjangkau area pasar Asia, Australia dan Oceania.

PT ini memproduksi berbagai jenis semen yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur, perumahan, dan proyek-proyek konstruksi lainnya. Selain itu, perusahaan ini juga mengelola anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pengelolaan limbah industri. 

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk juga memiliki pendapatan besar ketiga sebagai perusahaan manufaktur seperti dilansir dari kontan, membukukan pendapatan sebesar Rp 8,37 triliun di kuartal I-2024. Angka ini menurun 6,26% secara year on year (YoY) dibandingkan Rp 8,93 triliun pada posisi yang sama tahun lalu. 

4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

Selanjutnya yaitu PT.Japfa Comfeed indonesia TBK. perusahaan ini Japfa berkembang menjadi perusahaan industri agribisnis yang menyediakan berbagai produk seperti pakan ayam, ikan, unggas dan produk olahan daging. 

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan laba sebesar Rp 929,71 miliar di tahun 2023. Angka tersebut turun 34,5% dari raihan tahun sebelumnya.Total aset JPFA per 31 Desember 2023 sebesar Rp 34,10 triliun. Angka ini naik dari raihan tahun 2022 sebesar Rp 32,69 triliun.

Liabilitas JPFA tercatat Rp 19,94 triliun di akhir 2023, naik dari akhir 2022 sebesar Rp 19,03 triliun. Sementara, ekuitas Japfa Comfeed naik menjadi Rp 14,16 triliun, dari tahun 2022 sebesar Rp 13,65 triliun.

Baca Juga: 7 Tren Teknologi Industri Manufaktur di Tahun 2024

5. PT Wings Surya Tbk

Terakhir, PT Wings Surya Tbk merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di industri barang konsumsi. Didirikan pada tahun 1948, Wings Surya terkenal dengan berbagai produk rumah tangga yang meliputi deterjen, sabun mandi, pasta gigi, dan produk perawatan pribadi lainnya.

Melansir dari wikipedia, Produk dari Wings dikenal sebagai pesaing tangguh dari produk-produk sejenis yang diproduksi perusahaan multinasional, seperti Unilever dan P&G. Strateginya adalah menjual produk dengan harga lebih murah, namun berkualitas lebih tinggi atau setara dibanding pemain utama. Wings juga berusaha mencuri pasar yang signifikan dalam setiap produknya (sekitar 10-15%),

Baca Juga: Industri Manufaktur Menopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2024

Itulah ulasan mengenai 5 perusahaan manufaktur terbesar di indonesia yang memiliki pendapatan besar dan bisa dibilang sebagai perusahaan raksasa yang produknya banyak digunakan oleh banyak orang di indonesia. Dengan inovasi teknologi dan ekspansi global, perusahaan manufaktur Indonesia terus berkembang dan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional.

Dalam era digital dan teknologi yang terus berkembang, inovasi terkini ini menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing di pasar global. Agar industri manufaktur Anda semakin bersaing, Anda bisa coba MileApp sekarang langsung saja klik link disini dan jadikan sales lapangan Anda #GoExtraMile.

Sumber:

• ajaib.co.id
• idxchannel.com
• investasi.kontan.co.id