Bagaimana Sales Force Automation (SFA) Maksimalkan Strategi Penjualan?
Seiring dengan terjadinya perubahan perilaku konsumen dan perkembangan teknologi, perusahaan semakin menghadapi sejumlah tantangan yang kompleks. Kini, pelanggan memiliki ekspektasi yang tinggi akan pengalaman yang personal, responsif, dan efisien. Hal ini membuat tim penjualan perusahaan dihadapkan pada tuntutan untuk tetap terhubung dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan menyampaikan solusi dengan cepat.
Salah satu alat yang menjadi kunci dalam mencapai ini adalah Sales Force Automation (SFA) atau otomatisasi tenaga penjualan. Sales Force Automation adalah perangkat lunak yang mengotomatiskan proses penjualan untuk membantu mengelola dan melacak peluang penjualan secara efektif. Dalam hal ini, SFA bukan hanya sebuah alat, tetapi suatu keharusan bagi perusahaan untuk memaksimalkan potensi penjualan dan meningkatkan daya saing. Lantas, bagaimana SFA memaksimalkan strategi penjualan dalam perusahaan? Berikut ulasannya, dilansir dari the ascent!
1. Otomatisasi proses penjualan
Implementasi SFA membawa perubahan mendasar dalam cara perusahaan mengelola proses penjualan. Dengan otomatisasi tugas administratif seperti pembuatan penawaran, pengelolaan stok, dan penjadwalan kunjungan, tim penjualan dapat mengalokasikan waktu dan energi mereka untuk aktivitas yang lebih strategis seperti membangun hubungan dengan pelanggan.
Sebuah studi oleh McKinsey menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi otomatisasi penjualan dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 20 persen. Contoh konkret yang dapat Anda ketahui adalah perusahaan farmasi yang menggunakan SFA untuk otomatisasi pengambilan pesanan dan pembaruan inventaris, menghasilkan penghematan waktu yang signifikan.
2. Manajemen pelanggan yang efisien
SFA menciptakan pusat data pelanggan terpusat yang memungkinkan tim penjualan untuk mengakses informasi pelanggan dengan mudah. Dengan ini, perusahaan akan mendapat pemahaman yang lebih baik tentang riwayat pelanggan, preferensi, dan sejarah transaksi, perusahaan dapat merancang strategi penjualan yang lebih personal dan relevan.
Hal tersebut dapat terjadi karena manajemen pelanggan yang efisien melibatkan penyimpanan dan analisis data pelanggan secara sistematis. Penelitian oleh Gartner menunjukkan bahwa perusahaan dengan manajemen pelanggan yang baik dapat meningkatkan retensi pelanggan hingga 15 persen.
3. Pelacakan aktivitas penjualan
Pelacakan aktivitas penjualan melalui SFA membantu tim penjualan memahami interaksi pelanggan secara holistik. Dari email hingga panggilan telepon dan pertemuan, tim penjualan dapat melihat jejak aktivitas mereka, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan pelanggan. Dilansir dari Salesforce, perusahaan yang menggunakan pelacakan aktivitas penjualan dapat mengalami peningkatan penjualan hingga 29 persen.
Baca juga: langkah-langkah Memantau Penjualan Lapangan yang Efektif
4. Analisis data penjualan yang mendalam
SFA tidak hanya mengumpulkan data penjualan, tetapi juga menyediakan alat analisis yang mendalam. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang tren penjualan, perilaku pelanggan, dan faktor pasar lainnya, perusahaan dapat membuat keputusan yang didasarkan pada wawasan yang kuat. Menurut Harvard Business Review, perusahaan yang menerapkan analisis data dapat meningkatkan profitabilitas hingga 8 persen.
5. Pemantauan kinerja tim penjualan
Pemantauan kinerja tim penjualan secara real-time memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi pencapaian target atau area yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Hal ini akan memberikan feedback langsung untuk membantu memotivasi tim dan membimbing mereka menuju kesuksesan. Pemantauan kinerja tim penjualan melibatkan penggunaan SFA untuk melacak produktivitas dan kontribusi masing-masing anggota tim. Berdasarkan Harvard Business Review, pemantauan kinerja dapat meningkatkan produktivitas tim penjualan hingga 12 persen.
6. Integrasi dengan platform e-commerce
Integrasi SFA dengan platform e-commerce menciptakan sinergi antara penjualan offline dan online. Dengan melihat data terkonsolidasi dari berbagai saluran, perusahaan dapat merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan di setiap platform.
Menurut Forrester Research, perusahaan yang mengintegrasikan platform e-commerce dengan SFA dapat meningkatkan konversi penjualan hingga 10 persen. Jika perusahaan ritel menggunakan SFA untuk mengintegrasikan data pembelian dari toko fisik dan online, toko tersebut nantinya da[at memastikan pengalaman pelanggan yang seragam dan penanganan inventaris yang lebih efisien.
Baca juga: 5 Cara Optimasi Logistik dalam Bisnis E-Commerce
7. Penjadwalan yang efisien
Alat penjadwalan SFA membantu tim penjualan untuk mengelola jadwal mereka secara efisien, sehingga menghindari bentrok jadwal, perusahaan dapat meningkatkan kehadiran dalam pertemuan, memastikan setiap peluang diambil dengan serius.
Disadur dari Aberdeen Group, perusahaan yang mengoptimalkan penjadwalan dapat mengalami peningkatan 28 persen dalam keberhasilan penjualan karena meningkatnya efisiensi pertemuan dan waktu yang dihabiskan untuk penjualan.
8. Peningkatan komunikasi internal
SFA tidak hanya memfasilitasi komunikasi dengan pelanggan tetapi juga memperkuat komunikasi internal. Dengan ini, tim penjualan dapat berkolaborasi, berbagi informasi, dan mendiskusikan strategi melalui platform terintegrasi, sehingga meningkatkan koordinasi dan efisiensi.
Contoh implementasinya adalah jika perusahaan teknologi menggunakan SFA untuk berbagi informasi terkini, pengalaman penjualan terbaik, dan strategi pasar, maka dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih terhubung dan kolaboratif.
9. Perencanaan dan prediksi penjualan yang lebih akurat
Dengan memanfaatkan analisis prediktif, SFA membantu perusahaan merencanakan dan memprediksi penjualan dengan lebih akurat. Data yang dianalisis dengan cermat memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan strategi penjualan mereka. Dilansir dari Deloitte, perusahaan yang menggunakan perencanaan dan prediksi yang baik dapat meningkatkan akurasi prediksi penjualan hingga 42 persen.
Dengan mengintegrasikan SFA ke dalam strategi penjualan, perusahaan dapat meraih manfaat signifikan, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga pengambilan keputusan yang lebih cerdas berdasarkan analisis data yang mendalam.
Baca juga: 5 Manfaat Aplikasi Monitoring Pekerjaan untuk Bisnis Anda
Tetapi inovasi tidak berhenti di situ. Terhubung dengan solusi terdepan seperti MileApp, perusahaan dapat memberikan dimensi baru pada strategi penjualan mereka. MileApp memberikan keunggulan dalam pengelolaan perjalanan dan logistik, memberikan visibilitas real-time terhadap perjalanan tim penjualan dan distribusi barang.
Integrasi antara SFA dan MileApp menciptakan ekosistem yang terpadu, memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengoptimalkan proses distribusi. MileApp tidak hanya membantu memantau perjalanan dan logistik dengan efisien tetapi juga memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Coba MileApp sekarang, sign up di sini!
Sumber:
- Linkedin.com
- spotlercrm.com
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.