Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Fourth Party Logistics (4PL): Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Fourth Party Logistics (4PL): Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Saat mengirim suatu barang, salah satu hal yang pasti ada dalam benak Anda adalah barang tersebut bergerak dari gudang atau tempat asalnya dan diantarkan menggunakan berbagai transportasi hingga sampai di tangan konsumen. Namun, tahukah Anda bahwa proses pengiriman tersebut tak terjadi dengan begitu mudahnya? Untuk bisa sampai di tangan konsumen dengan tepat watku dan dalam kondisi prima, biasanya perusahaan menggunakan perusahaan logistik tangan ketiga yang menawarkan layanan logistik, seperti 4PL (Fourth Party Logistics). 4PL menjadi salah satu yang memiliki service lengkap. Agar mengetahui lebih dalam tentang apa itu 4PL, ulasan berikut dapat Anda pahami.

Apa Itu Fourth Party Logistics (4PL)?

[caption id="attachment_4760" align="aligncenter" width="707"]

ilustrasi tantangan dalam ETA (Pinterest.com) [/caption]Fourth Party Logistics (4PL) adalah jasa logistik yang menyediakan solusi holistik bagi perusahaan dengan layanan yang meliputi perencanaan, pengadaan, implementasi, dan pengendalian dari seluruh proses logistik. Dalam kata lain, perusahaan menjadikan 4PL sebagai outsource aktifitas manajemen logistik sekaligus eksekusinya di seluruh manajamen rantai pasok. Beberapa perusahaan, biasanya menjadikan sebagai jasa patungan atau menjalin kontrak dalam kurun waktu panjang antara klien utama dan banyak mitra. Hal ini dilakukan agar dapat mengelola logistik untuk lokasi atau lini bisnis tertentu. 4PL itu sendiri juga bisa berjalan dengan struktur yang bervariasi, menyesuaikan dari perusahaan klien dan mitra yang berkontrak. Baca juga: 30 Rekomendasi Tools Field Sales Manager Terbaik

Keuntungan dan Manfaat Menggunakan 4PL

[caption id="attachment_4755" align="aligncenter" width="700"]

Last mile automation

ilustrasi trucking delivery (Pinterest.com) [/caption]Sebagaimana diketahui, 4PL merupakan model kerjasama di mana sebuah perusahaan menggandakan manajemen logistiknya kepada pihak eksternal yang ahli dalam mengelola dan mengoordinasikan semua aktivitas logistiknya. Oleh karenanya, jasa logistik ini memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh:

1. Integrasi dan koordinasi yang lebih baik dalam rantai pasok

4PL bertindak sebagai penghubung antara berbagai mitra dalam rantai pasok, termasuk produsen, pemasok, distributor, dan penyedia jasa logistik. Dengan adanya integrasi yang baik, informasi dan proses dapat dikendalikan secara efisien, menghasilkan sinergi antara semua pihak yang terlibat.

2. Fokus pada manajemen strategis dan pengambilan keputusan

Dengan mengalihkan tanggung jawab operasional logistik kepada 4PL, perusahaan dapat fokus pada aspek strategis dan pengambilan keputusan yang lebih penting. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dan waktu yang lebih besar untuk mengembangkan strategi bisnis yang inovatif dan memenangkan persaingan.

3. Penyediaan visibilitas yang lebih tinggi atas seluruh proses logistik

4PL memiliki sistem dan teknologi yang canggih untuk memantau dan melacak seluruh aktivitas logistik. Hal ini memberikan visibilitas yang lebih tinggi kepada perusahaan terkait status pengiriman, inventaris, dan kinerja secara real-time. Dengan informasi yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan cepat dalam menghadapi perubahan permintaan dan kebutuhan pasar.

4. Peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya operasional

Dengan menggunakan 4PL yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan mendalam tentang industri logistik, perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional mereka. 4PL dapat mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang efisien untuk mengurangi biaya transportasi, pergudangan, pengemasan, dan distribusi. Hal ini membantu perusahaan mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

5. Skalabilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan

Perusahaan yang menggunakan 4PL dapat dengan mudah mengubah atau menyesuaikan kapasitas dan layanan logistik sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis. Dengan adanya fleksibilitas yang lebih tinggi, perusahaan dapat mengatasi fluktuasi permintaan, ekspansi pasar, atau situasi darurat dengan lebih baik.Baca juga: Simak! Cara Membuat Metode Rute Pengiriman yang Efektif dan Efisien

Langkah-langkah Penerapan 4PL

[caption id="attachment_4724" align="alignnone" width="626"]

Inbound dan outbound logistics

ilustrasi inbound dan outbound logistics (Pinterest.com) [/caption]Perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal dari penerapan 4PL dalam mengelola rantai pasok dan logistiknya dengan menjaga komunikasi yang baik dengan penyedia 4PL dan memastikan bahwa tujuan bisnis perusahaan terpenuhi melalui kemitraan yang kuat. Selain itu, menerapkan beberapa langkah berikut juga dapat membantu 4PL berjalan dengan baik.

1. Evaluasi kebutuhan dan tujuan bisnis

Langkah pertama dalam penerapan 4PL adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan logistik dan tujuan bisnis perusahaan. Identifikasi area di mana perusahaan memerlukan bantuan eksternal dalam mengelola rantai pasok dan logistiknya.

2. Pemilihan dan evaluasi 4PL

Selanjutnya, lakukan penelitian dan evaluasi terhadap penyedia 4PL yang ada di pasar. Pertimbangkan kualifikasi, pengalaman, reputasi, dan kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan tujuan bisnis perusahaan Anda. Lakukan pertemuan dan diskusi untuk memahami lebih lanjut tentang layanan yang ditawarkan.

3. Pengembangan kontrak dan kesepakatan layanan

Setelah memilih penyedia 4PL yang cocok, langkah berikutnya adalah mengembangkan kontrak dan kesepakatan layanan yang jelas dan komprehensif. Dokumen ini harus mencakup ruang lingkup layanan, kewajiban, jangka waktu kerja, biaya, dan indikator kinerja yang akan digunakan untuk memantau kualitas layanan.

4. Implementasi dan integrasi sistem

Setelah kesepakatan ditandatangani, langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi dan integrasi sistem. Ini melibatkan pertukaran data dan informasi antara perusahaan dan penyedia 4PL untuk memastikan transparansi dan sinkronisasi dalam operasi logistik. Sesuaikan sistem teknologi yang digunakan untuk memungkinkan kolaborasi dan visibilitas yang lebih baik.

5. Monitoring dan evaluasi kinerja

Selama penerapan 4PL, penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secara teratur. Gunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam kontrak untuk mengukur efektivitas dan efisiensi layanan 4PL. Lakukan pertemuan rutin dengan penyedia 4PL untuk membahas hasil evaluasi, memberikan umpan balik, dan melakukan perbaikan jika diperlukan.Baca juga: Faktor Pengembangan Strategi Logistik & PenerapannyaSecara keseluruhan, menggunakan 4PL dapat memberikan keuntungan strategis dan operasional yang signifikan bagi perusahaan. Dengan mengandalkan keahlian dan pengalaman 4PL, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas layanan logistik mereka. Selain itu, 4PL juga dapat semakin efektif bila terintegrasi dengan teknologi, seperti perencaan rute atau route optimization, sehingga ketepatan waktu, ketelitian pengiriman, dan optimasi perjalanan dapat membuat kinerja logistik semakin terdepan. Anda bisa coba MileApp untuk optimasi kinerja logistik tersebut dengan klik di sini sekarang!Sumber:

  • Scmguide.com
  • supplychainindonesia.com