Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Simak! Cara Membuat Metode Rute Pengiriman yang Efektif dan Efisien

Simak! Cara Membuat Metode Rute Pengiriman yang Efektif dan Efisien

Dalam sistem jual-beli, sangat penting untuk mengetahui pemilihan dan cara membuat metode rute pengiriman yang baik. Hal ini karena metode pengiriman menentukan efisiensi pengiriman suatu barang.

Tak hanya itu, metode rute pengiriman juga mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap cepat atau lambatnya pengiriman tersebut. Agar mendapatkan metode rute pengiriman yang tepat, berikut beberapa jenis metode pengiriman serta cara membuatnya dengan baik yang dapat Anda ketahui.

Baca juga: Faktor-Faktor Pengembangan Strategi Logistik & Penerapannya

Macam-macam Metode Pengiriman

[caption id="attachment_5014" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi menerima paket

Ilustrasi menerima paket (sumber: pexels) [/caption]

Dalam dunia logistik, setidaknya ada tiga jenis metode pengiriman yang dapat diketahui, yakni sebagai berikut:

1. Metode Direct Shipping

Sesuai dengan namanya, metode pengiriman ini tak melibatkan pihak ketiga sebagai pengirim, yang artinya adalah pengiriman langsung. Metode Direct Shipping dapat dikatakan sebagai metode pengiriman manual.

Biasanya, metode ini dipakai untuk mengirim barang yang rawan rusak/pecah belah (fragile) yang berisiko mengalami kerusakan di jalan jika dikirim melalui pihak ketiga, seperti jasa kirim. Selain itu, barang dalam jumlah yang sangat banyak atau merupakan salah satu jenis produk khusus yang harus disesuaikan juga memakai metode pengiriman langsung ini.

2. Metode Warehouse/Distribution Centre

Metode pengiriman kedua yang bisa menjadi pilihan adalah metode Warehouse/Distribution Centre, di mana barang yang akan dikirim berasal dari gudang atau pusat distribusi. Model metode ini cocok untuk kategori barang yang tahan lama, memiliki jumlah besar, dan memiliki tingkat ketidakpastian penawaran dan permintaan yang tinggi. Selain itu, metode ini juga bisa menekan biaya transportasi agar tetap rendah.

Meski demikian, persediaan yang besar akan mengakibatkan biaya penyimpanan, biaya tenaga kerja, dan kebutuhan fasilitas penyimpanan fisik yang lebih tinggi. Risiko kerusakan barang yang disimpan juga menjadi sangat tinggi.

3. Metode Cross Docking

Metode Cross Docking adalah metode pengiriman yang melibatkan banyak sumber, lalu disortir dan dikelompokan sebelum akhirnya dikirim ke setiap lokasi yang diinginkan. Biasanya, metode pengiriman ini dipakai untuk barang dalam jumlah besar yang melibatkan Truk LTL atau pesawat kargo.

Sebagainya cara pengirimannya, metode ini membuat barang diproses menjadi lebih cepat dan menghilangkan proses penanganan penyimpanan barang.

Cara Membuat Metode Rute Pengiriman

[caption id="attachment_4921" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi seseorang sedang melakukan pengiriman

ilustrasi seseorang sedang melakukan pengiriman. (sumber: freepik) [/caption]

Mobilitas orang-orang di lapangan, seperti pengiriman paket, pengangkutan barang dan lain sebagainya tak sembarangan bisa dilakukan. Perlu adanya perencanaan untuk menentukan tugas yang harus dilakukan oleh setiap orang, apalagi para kurir yang harus berkelana mengantar atau menjemput barang. Oleh karenanya, hal ini membutuhkan rute terbaik agar tercipta waktu yang efisien. Bila tidak, beberapa masalah atau tantangan berikut akan kerap muncul.

Berikut adalah cara-cara untuk membuat metode rute pengiriman yang tepat:

1. Tentukan Titik Awal dan Tujuan

Langkah pertama adalah menentukan titik awal dan tujuan pengiriman. Hal ini penting agar dapat menentukan rute pengiriman yang tepat. Pastikan untuk memperhitungkan jarak antara titik awal dan tujuan, serta faktor-faktor lain seperti kondisi jalan, lalu lintas, dan kendaraan yang digunakan.

2. Identifikasi Rute Pengiriman yang Tersedia

Setelah menentukan titik awal dan tujuan, identifikasi rute pengiriman yang tersedia. Anda dapat mencari informasi tentang rute pengiriman yang tersedia di internet, dari peta, atau melalui pengalaman Anda sendiri. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, biaya, waktu tempuh, dan keamanan dalam memilih rute pengiriman.

3. Pilih Rute Pengiriman yang Tepat

Setelah mengidentifikasi rute pengiriman yang tersedia, pilih rute pengiriman yang paling tepat untuk bisnis Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, biaya, waktu tempuh, dan keamanan dalam memilih rute pengiriman.

4. Tentukan Kriteria Rute Pengiriman yang Ideal

Setelah memilih rute pengiriman yang tepat, tentukan kriteria rute pengiriman yang ideal untuk bisnis Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah biaya, waktu tempuh, keamanan, dan kecepatan pengiriman.

5. Buat Metode Rute Pengiriman

Setelah menentukan kriteria rute pengiriman yang ideal, buat metode rute pengiriman. Pastikan untuk mencantumkan rute pengiriman yang tersedia, kriteria rute pengiriman yang ideal, dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, biaya, waktu tempuh, keamanan, dan kecepatan pengiriman.

Baca juga: Menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem dengan MileApp

Dalam membuat metode rute pengiriman yang efektif, penting untuk memperhitungkan berbagai faktor dan memilih rute pengiriman yang tepat agar pengiriman dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat membuat metode rute pengiriman yang tepat dan efektif untuk bisnis Anda.

Daftar MileApp sekarang juga untuk mencapai operasi pengiriman yang lebih optimal #GoExtraMile