Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Potensi Kerugian akibat Manajemen Logistik yang Buruk

Potensi Kerugian akibat Manajemen Logistik yang Buruk

Bisnis logistik tidak hanya terkait dengan pengangkutan persediaan, input, dan produk. Hal ini juga terkait dengan rantai proses yang dimulai sebelum pembelian atau penjualan dan diakhiri dengan penerimaan atau pengiriman. Oleh sebab itulah manajemen logistik yang baik sangat krusial karena menyangkut kepentingan banyak pihak, terutama reputasi perusahaan dan pelanggan Anda.

Berbagai faktor penyebab buruknya manajemen logistik sudah dipaparkan dan kini mari kita lihat bagaimana potensi manajemen logistik yang buruk terhadap keberlangsungan bisnis.

Biaya logistik akan lebih tinggi daripada perusahaan sejenis

Bagi Anda yang memiliki kurir sendiri ataupun melalui vendor, penting untuk memiliki manajemen logistik yang baik. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan adalah usaha untuk mengurangi biaya yang tidak efisien dan meningkatkan kinerja operasional. 

Beberapa hal yang dapat meningkatkan biaya logistik suatu perusahaan adalah peningkatan biaya bahan baku. Ketika bisnis tidak memiliki gambaran yang jelas tentang permintaan pelanggan mereka dapat meremehkan jumlah bahan mentah yang dibutuhkan selama musim pembelian tertentu. Akibatnya, bahan mentah mungkin perlu dipesan secara mendesak sehingga berakibat akan meningkatkan biaya. 

Hal lainnya adalah biaya yang dikeluarkan atas ganti rugi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam proses logistik. Misalnya, keterlambatan paket atau paket yang salah.

Hal-hal seperti ini yang menjadi celah bagi kompetitor Anda untuk lebih unggul daripada Anda. Jika dibiarkan, pelanggan Anda lama-lama akan beralih untuk berinvestasi ke perusahaan kompetitor.

Produktivitas dan profit menurun

Manajemen logistik yang buruk dapat menyebabkan inefisiensi dalam mengelola rantai pasokan. Tim Anda pun akan kesulitan untuk menentukan fokus bisnis maupun penyelesaian masalah yang terjadi. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan di masa depan karena bisa mengganggu perencanaan jangka panjang.

Buruknya manajemen logistik juga dapat mempengaruhi kinerja tim. Mereka akan kesulitan mengirimkan pekerjaan tepat waktu karena menunggu bahan mentah untuk mencapai lokasi kerja mereka dalam waktu yang lama dan instruksi yang tertunda tentang persyaratan pengiriman pesanan.

Saat produktivitas keseluruhan bisnis menurun maka harga pokok penjualannya naik. Ini berdampak pada keuntungan bisnis dan kemampuan Anda untuk menaikkan harga di masa depan. Ketika sebuah bisnis sedang berjuang untuk mempertahankan konsistensi dalam pasokan dan pengiriman mereka, bahkan kenaikan nominal harga produk meskipun itu kecil dapat membuat pelanggan pergi secara permanen.

Tidak ada akses ke informasi yang akurat

Komunikasi adalah hal penting untuk mengelola logistik dengan baik. Dengan lingkungan bisnis yang semakin digital, pemasok diharapkan dapat memberikan update status real-time tentang pengiriman, pelacakan pesanan, dan ketersediaan inventaris di gudang. Dengan demikian, mereka membantu operasi dan pengiriman klien mereka mengalir dengan lancar dan mulus.

Oleh karena itu, bisnis tahu bahwa mereka telah melakukan transaksi yang buruk ketika partner mereka tidak dapat memberikan informasi yang diminta dengan segera dan akurat. Ketika perusahaan tidak dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pelanggan tentang pesanan mereka, ini dapat mengakibatkan reaksi berantai negatif yang berpuncak pada kehilangan penjualan dan pelanggan - hasil yang tidak dapat ditoleransi oleh sebagian besar bisnis dan tidak akan ditoleransi dalam waktu lama.

Selain itu jika Anda tidak memiliki data yang dapat diakses dengan cepat dan akurat maka Anda juga tidak dapat membuat banyak keputusan mendasar lainnya, seperti apakah perlu mempekerjakan lebih banyak karyawan atau memesan lebih banyak bahan mentah. Hal ini pada akhirnya menyebabkan potensi pertumbuhan bisnis terhambat. 

Kehilangan kontrol manajemen stok

Manajemen logistik yang buruk juga berdampak pada hilangnya kontrol akan manajemen stok/inventory. Stok yang tidak terjual adalah pemborosan bahan mentah dan akan menempati ruang gudang yang membuat biaya penyimpanan semakin mahal. Gudang yang penuh dengan barang-barang yang tidak terjual kemungkinan besar akan mengalami kekacauan yang tidak teratur sehingga menyebabkan kesulitan dalam pengiriman pesanan pada waktu yang tepat. Hal ini pada akhirnya mengarah pada pelanggan yang tidak bahagia dan potensi bisnis yang hilang. 

Transparansi dalam manajemen stok juga sangat penting. Kurangnya transparansi akan menyulitkan untuk menentukan kapan persediaan di gudang perlu diisi ulang dan produk yang hilang akan sulit dilacak. Persediaan yang rendah juga dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengirimkan produk tepat waktu dan tepat sasaran. Hal ini akan berdampak negatif pada reputasi perusahaan Anda.

Kehilangan reputasi dan pelanggan

Tentunya hal-hal yang menyebabkan buruknya manajemen logistik dapat menyebabkan hilangnya reputasi perusahaan dan hilangnya pelanggan Anda. Tidak hanya pelanggan akhir, tetapi juga para pengecer dan distributor Anda. Dengan hasil yang buruk, sangat mungkin pengecer ini akan segera mengakhiri kemitraan komersial Anda untuk mempertahankan hasil dan kepuasan pelanggan akhirnya.

Mile App adalah platform logistik yang menyediakan ragam solusi untuk memudahkan kegiatan operasional sehari-hari dengan fitur seperti route optimization, real-time dashboard, dan e-POD.