MileApp
Distribution

Kesalahan Umum dalam Menentukan Target Market dan Cara Mengatasinya

Kesalahan Umum dalam Menentukan Target Market dan Cara Mengatasinya

Menentukan target market saat memulai bisnis, pelaku industri kadang kesulitan dalam mengidentifikasinya. Hal ini umum terjadi sebab adanya keterbatasan memahami produk atau jasa yang dijual agar selaras dengan permintaan konsumen.

Menganalisis data dengan market trend perlu dilakukan agar setiap pelaku bisnis dapat mengembangkan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Menentukan target market adalah hal yang esensial dari strategi marketing perusahaan dan menjadi faktor penting yang perlu direncanakan sejak awal.

Menganalisis data dengan market trend perlu dilakukan agar setiap pelaku bisnis dapat mengembangkan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Menentukan target market adalah hal yang esensial dari strategi marketing perusahaan dan menjadi faktor penting yang perlu direncanakan sejak awal.

banner distribusi

Kesalahan-kesalahan Umum Penentuan Target Market di Bisnis Logistik

Dalam industri logistik, pemilihan target market yang tepat merupakan faktor kunci keberhasilan. Kesalahan dalam penentuan ini dapat berdampak signifikan pada strategi pemasaran, efisiensi operasional, dan profitabilitas perusahaan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan cara mengatasinya.

Terlalu Luas dalam Penentuan Target Pasar

Salah satu kesalahan umum adalah berusaha untuk memenuhi semua segmen pasar dengan produk atau jasa yang sama. Meskipun berbagai peluang bisnis mungkin tampak menarik, terlalu luasnya target pasar dapat mengakibatkan sumber daya yang tersebar dan kurang efektif. Untuk menghindari hal ini, bisnis dapat berfokus pada dua kunci penting:

  1. Target market mana yang paling menguntungkan
  2. Target market mana yang paling mudah dipenuhi demand-nya

Anda dapat membuat identifikasi target market mana yang paling menguntungkan. Analisis data pasar dibutuhkan untuk mengidentifikasi segmen-segmen yang memiliki potensi pertumbuhan dan profitabilitas tertinggi. Pertimbangkan keselarasan antara segmen pasar dengan nilai-nilai dan visi perusahaan. Dengan demikian, Anda dapat memilih target market yang mendukung visi bisnis sekaligus menjadi sumber benefit.

Baca juga: Restock: Pengertian dan Tipsnya untuk Bisnis FMCG

Kesalahan Penentuan Fokus dalam Referensi Grup

Strategi pemasaran yang efektif seringkali melibatkan kolaborasi atau kemitraan dengan bisnis lain yang memiliki target pasar serupa. Meskipun ini merupakan strategi yang terbukti berhasil, penting untuk tidak keliru dalam menentukan target market. Berfokus pada jenis bisnis yang bermitra memang perlu, namun bisnis juga perlu mengutamakan jenis klien yang diinginkan. Pelanggan-pelanggan inilah yang akan memerlukan layanan logistik, bukan pada mitra bisnis yang memperkenalkan bisnis perusahaan Anda kepada mereka.

Menganggap Semua Pelanggan Potensial

Usaha-usaha dan strategi marketing untuk melayani semua pelanggan tanpa fokus pada target market tertentu dapat mengurangi keunggulan kompetitif. Setiap bisnis memiliki target market yang paling cocok dengan lini bisnisnya. Dengan mempersempit fokus, Anda dapat membangun pesan brand bisnis yang lebih kuat dan beresonansi lebih dekat dengan pelanggan yang potensial. Hal ini akan meningkatkan konversi dan pengembalian investasi dari cost marketing perusahaan.

Spesialisasi pada target market tertentu dapat membantu membangun reputasi sebagai brand yang memahami kebutuhan pelanggannya serta meningkatkan efisiensi operasional. Pemberdayaan strategi marketing untuk pelanggan memerlukan komunikasi mengenai Unique Selling Point (USP) bisnis Anda. Dalam hal ini, pelanggan yang menjadi target market bisnis perlu mengetahuinya dengan jelas.

Salah Menganalisis Target Market

Penting untuk mendefinisikan target market yang layak, atau bisnis akan berakhir tanpa pelanggan dan malah mengakibatkan kerugian. Terkadang, target market yang ditinjau terlalu kecil atau terlalu sempit. Untuk memperoleh target market yang layak, pastikan target audiens bisnis cukup luas. 

Perkirakan ukuran dan potensi pendapatan bisnis Anda, dan sesuaikan jika sulit untuk mendapatkan pengembalian investasi. Sebagai alternatif, diperlukan perhitungan seberapa banyak pelanggan yang dituju setiap minggu dan bulan untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, perlu pula menentukan apakah angka tersebut visible dan dapat dicapai. Untuk mendefinisikan goals, diperlukan kebijakan dan saran dari pemangku bisnis utama mengenai hal ini.

Membuat Asumsi Kebutuhan Target Market yang Salah

Banyak pelaku usaha logistik berasumsi bahwa bisnisnya telah memahami kebutuhan dan keinginan target market mereka tanpa melakukan riset pasar yang mendalam. Padahal tren konsumen terus berubah. Hal ini tentunya penting untuk selalu mengikuti perkembangan pasar dan melakukan penyesuaian.

Untuk menghindari kesalahan ini, perlu dilakukan survei pelanggan. Memperhatikan umpan balik dari cara kompetitor menangani bisnisnya bisa menjadi insight yang bagus. Anda juga mungkin memerlukan instrumen analisis secara online. Informasi ini akan membantu bisnis dalam memahami kebutuhan, minat, dan perilaku target market yang sesungguhnya.

Baca juga: Anda Punya Bisnis Home Cleaning? Wajib Cek Software Berikut!

banner distribusi

Tips Menentukan Target Market

Tanpa pemahaman yang jelas tentang siapa pelanggan bisnis dan apa yang mereka butuhkan, akan sulit untuk mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif. Dengan meluangkan waktu untuk menentukan target market, Anda dapat menyesuaikan bisnis untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan dan membangun basis pelanggan yang loyal.

1. Mengidentifikasi Niche Bisnis dengan Target Market yang Tepat

Industri pengiriman dan logistik sangat beragam, dan menemukan niche bisnis menjadi penting untuk menonjol dari persaingan. Langkah ini mungkin melibatkan spesialisasi dalam jenis barang tertentu, seperti bahan berbahaya atau barang bernilai tinggi, atau melayani industri tertentu, seperti perawatan kesehatan atau fashion. Dengan fokus pada area tertentu, bisnis dapat dikembangkan sekaligus membangun reputasi sebagai top leader di sektor yang digeluti.

2. Menganalisis Kebutuhan Pelanggan

Strategi pemasaran yang sukses didukung oleh pemahaman akan kebutuhan market dan solusi bisnis yang ditawarkan. Memahami pain point yang ada akan melibatkan analisis terhadap riset pasar, umpan balik pelanggan, dan tren industri yang fleksibel. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, Anda dapat menyesuaikan layanan untuk menjadi jalan keluar atas pain point pelanggan sekaligus membangun kepercayaan terhadap brand.

3.Segmentasi Market

Segmentasi market merupakan langkah pembagian market menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik bersama seperti geografi, demografi, atau perilaku. Dengan melakukan segmentasi ini, Anda dapat menyesuaikan strategi marketing dan sales untuk kelompok-kelompok tertentu dan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.

Baca juga: In Transit Logistik: Pengertian dan Fungsi

Untuk membangun fondasi yang kuat bagi rencana pemasaran marketing perusahaan, penting untuk menentukan target market yang spesifik, layak, dan dipahami dengan baik. Dengan menghindari kesalahan umum yang dibahas dalam artikel ini, bisnis Anda dapat ditingkatkan efektivitas strategi pemasarannya sehingga mencapai profit yang tepat sasaran di sektor logistik.

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.