5 Cara Mengoptimalkan Keamanan dalam Pengiriman Last Mile
Secara sederhana, last mile delivery adalah tahap akhir dari sebuah proses pengiriman barang atau logistik. Barang bisa diantarkan langsung oleh retailer maupun menggunakan jasa pihak ketiga dan nantinya sampai ditangan pelanggan. Last mile menjadi salah satu bentuk pengiriman yang diperkirakan akan meningkat 78 persen di tahun 2030 nanti. Saat ini, Kegiatan last mile delivery itu sendiri semakin berkembang seiring dengan peningkatan teknologi dan tren belanja online. Penggunaan teknologi telah membuat pengiriman ini menjadi lebih berkembang. Selain itu, beberapa cara ini juga applicable untuk mengoptimalkan kemanaan dan pengiriman last mile.
1. Menyusun Rencana Pengiriman yang Terperinci
ilustrasi menggunakan aplikasi field sales (pinterest.com) Penting untuk memiliki rencana pengiriman yang terperinci, termasuk jadwal pengiriman, rute yang akan dilalui, dan informasi detail tentang barang yang dikirim. Hal ini membantu dalam mengorganisir dan mengawasi proses pengiriman secara lebih efisien. Dengan menggunakan field app, Anda dapat mengoptimalkan waktu pengiriman menggunakan fitur penjadwalan dan optimasi rute. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana pengiriman yang terperinci:
- Identifikasi tujuan pengiriman
- Rencanakan rute pengiriman
- Tetapkan jadwal pengiriman
- Perhatikan kebutuhan khusus
- Manajemen inventaris
- Komunikasi yang efektif
- Evaluasi dan perbaikan
Dengan menyusun rencana pengiriman yang terperinci, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pengiriman dipikirkan dengan baik dan keamanannya dijaga. Rencana yang terstruktur dan rinci membantu dalam mengurangi risiko kehilangan, kerusakan, atau pencurian barang selama pengiriman last mile.Baca juga: 30 Rekomendasi Tools Field Sales Manager Terbaik
2. Melibatkan Pengiriman yang dapat Dilacak
ilustrasi menggunakan aplikasi field sales (pinterest.com) Jika Anda masih menggunakan pulpen dan kertas untuk merencanakan rute Anda, Anda membuat pengiriman jarak jauh lebih sulit dari yang seharusnya. Anda harus mengantisipasi banyak kendala untuk merencanakan rute yang optimal dengan bantuan field app yang menawarkan pengoptimalan rute yang dapat dilacak secara real-time.Menggunakan layanan pengiriman yang dilacak dapat membantu memantau perjalanan barang dari titik pengiriman hingga tujuan. Dengan memantau posisi dan status pengiriman secara real-time, Anda dapat segera diketahui jika terjadi masalah atau kejadian yang mencurigakan.Perangkat lunak yang menawarkan pengoptimalan rute (route optimization) membuat perencanaan rute Anda jauh lebih efisien, sehingga Anda akan menghemat biaya pengiriman seperti bahan bakar.Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Route Optimization Terbaik
3. Menggunakan Sistem Keamanan Digital
ilustrasi pekerja maintenance cold storage (Freepik.com) Memanfaatkan sistem keamanan digital, seperti CCTV atau sistem pengawasan video, dapat membantu dalam memantau dan merekam aktivitas di area penyimpanan dan pengiriman. Hal ini dapat memberikan bukti dan informasi yang berguna dalam mengidentifikasi pelanggaran keamanan atau insiden. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan GPS yang dapat dilacak secara real-time untuk memudahkan Anda mengetahui dengan segera jika ada keadaan darurat seperti kecelakaan atau kerusakan kendaraan selama pengiriman, Anda dapat bertindak dan menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat, sehingga meminimalkan kerugian.Baca juga: Carbon Offset: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
4. Melakukan Verifikasi Identitas
ilustrasi pria mengantarkan paket barang (Pinterest.com) Penting untuk melakukan verifikasi identitas pada saat pengiriman dilakukan. Pastikan penerima atau pihak yang menerima barang adalah orang yang seharusnya dan memiliki otoritas untuk menerima. Verifikasi ini dapat dilakukan dengan meminta tanda pengenal atau menggunakan teknologi identifikasi biometrik yang aman sehingga bisa menjadi electronic Proof of Delivery (e-POD) agar proses serah terima paket lebih transparan. Kurir hanya perlu memotret paket, penerima, rumah penerima, maupun benda lain yang bisa dijadikan bukti pengiriman yang valid, sehingga terhindar dari kesalahan dan analisis laporan yang lebih baik serta kepuasan pelanggan bisa didapatkan. Baca Juga: Tantangan dan Peluang dalam Reverse Logistics
5. Mempersiapkan Kemasan yang Tahan Terhadap Manipulasi
ilustrasi pria packing barang (pinterest.com) Gunakan kemasan yang dirancang khusus untuk melindungi barang dan mencegah manipulasi selama proses pengiriman. Kemasan yang tahan terhadap manipulasi, seperti segel keamanan atau kemasan yang sulit dibuka tanpa meninggalkan tanda-tanda, dapat membantu mengurangi risiko pencurian atau penggantian barang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan kemasan yang tahan terhadap manipulasi:
- Pilih kemasan yang kuat dan tahan lama
- Gunakan segel keamanan
- Tambahkan tanda pengamanan
- Menggunakan kemasan yang tidak tembus pandang
- Perhatikan pengemasan yang rapi dan rapat
- Pantau kemasan secara visual
- Berikan petunjuk penanganan yang jelas
Baca Juga: 5 Manfaat Fleet Management System untuk Industri FMCGKeamanan dalam pengiriman last mile sangat penting untuk melindungi barang dari kerusakan, kehilangan, atau pencurian. Dengan mengadopsi langkah-langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan keamanan pengiriman last mile dan memberikan kepercayaan kepada pelanggan mengenai integritas dan keandalan proses pengiriman.Agar langkah diatas dapat diterapkan dengan lebih mudahnya, Anda bisa coba MileApp untuk pengoptimalan rute (route optimization) dan fitur lainnya yang membantu kinerja logistik. Klik di sini sekarang untuk mencobanya! Sumber:
- Thelorry.com
- blog.route4me.com
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.