10 Industri yang Membutuhkan Software Logistik di Tahun 2024

Kebutuhan akan teknologi sudah menjadi suatu ‘kewajiban’ di era serba digital ini. Meski memiliki tingkat penetrasi internet yang hanya 53,7 persen, lebih rendah dari banyak negara di Asia Pasifik, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia; per Juni 2019. Pertumbuhan ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan angka pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 199, 16 juta. Diperkirakan pada tahun 2025, angka ini naik menjadi 256, 37 juta pengguna. 

Penggunaan internet ini sejalan dengan meningkatnya on demand delivery atau pelayanan yang didasarkan pada permintaan konsumen. Investasi pada aplikasi dan situs web son demand diperkirakan akan meningkat menjadi $ 335 miliar pada tahun 2025. Termasuk salah satunya adalah software logistik. Berikut adalah 10 industri yang semakin berkembang dengan konsep on demand dan membutuhkan software logistik pada tahun 2021.

1. Restoran / Rumah Makan

Potensi kebutuhan logistik software untuk diterapkan pada restoran/rumah makan sangat besar karena konsep online food delivery juga semakin dikenal masyarakat. Berbicara data, pertumbuhan pendapatan pasar online food delivery di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$3,018 juta pada tahun 2024. 

Keterbatasan jam kerja dan semakin meningkatnya penggunaan uang virtual/cashless juga berdampak pada peningkatan jumlah layanan pengiriman makanan on demand. Terlebih ketika pandemi yang membuat orang-orang berpikir dua kali sebelum makan langsung di restoran. Data dari The Manifest menemukan bahwa sebanyak 58% orang merasa tidak nyaman makan di restoran sejak pandemi berlangsung. 

Pengenalan konsep food delivery tidak hanya membantu konsumen untuk memesan makanan enak dalam waktu singkat, tetapi juga membantu pelaku bisnis untuk menjangkau target konsumennya lebih luas lagi. Selain itu, pelaku bisnis juga bisa meningkatkan efisiensi dari pengeluarannya tanpa harus membuka toko fisik atau lebih dikenal dengan konsep cloud kitchen. 

2. Farmasi dan Kesehatan

Pertumbuhan pasar farmasi dan kesehatan secara online semakin meningkat. Pasar online farmasi tumbuh sebesar USD 42,32 miliar pada tahun 2018 dan diperkirakan nilainya naik hingga USD 107,53 miliar pada tahun 2025.

Sebelumnya, pasien harus melalui proses yang rumit untuk membuat janji dengan dokter. Di lain sisi dokter dan praktisi medis lain harus menyimpan banyak berkas medis. Demikian pula, seseorang harus datang ke apotek dalam jam kerja tetap untuk mendapatkan obat. Semua kondisi seperti itu membuat sulit untuk menerima / melayani fasilitas kesehatan dan perawatan terbaik – terutama pada saat keadaan darurat. Namun dengan mengadopsi konsep on-demand secara online tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan lebih baik.

Aplikasi on-demand dan logistics software pada industri farmasi dan kesehatan telah menawarkan berbagai kemudahan, Misalnya, janji temu dengan dokter, pengiriman obat ke rumah, akses berbagai data medis secara instan, meminta dokter untuk mengunjungi tempat Anda sesuai permintaan, dan banyak lagi. Proses yang didigitalisasikan ini dapat menurunkan biaya, waktu, dan kesalahan yang terkait dengan proses tersebut serta meningkatkan peluang untuk memberikan pelayanan perawatan kesehatan yang efektif dan dipersonalisasi kepada masyarakat yang lebih luas.

3. E-commerce dan Marketplace

Tidak dapat dipungkiri dan terlihat jelas. Industri e-commerce telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selain kemudahan dalam berbelanja melalui aplikasi, alasan lain untuk pertumbuhan industri ini adalah kebijakan pengiriman hari yang sama. Pelanggan sering kali tertarik ke e-commerce dan terlibat dalam pembelian karena layanan pengiriman di hari yang sama dapat terjamin. 

4. Keuangan dan Perbankan

Industri perbankan dan keuangan merupakan salah satu industri tulang punggung yang membantu stabilitas perekonomian. Apalagi ini juga merupakan salah satu sektor penting dan mendasar masyarakat. Dengan tren gaya hidup yang berubah, layanan keuangan dan perbankan lebih diminati dapat diakses pelanggan dimana saja daripada mereka harus pergi ke bank. Selain itu, industri perbankan dan keuangan seringkali perlu menyediakan layanan perbankan dan layanan terkait pada hari yang sama kepada pelanggan, mengunjungi rumah dan kantor mereka.

Disinilah dibutuhkan peran logistics/workforce management software seperti yang dikembangkan MileApp. Pada industri keuangan dan perbankan, MileApp dapat membantu pelacakan tenaga kerja lapangan dari para petugas perbankan untuk memastikan layanan di hari yang sama dengan optimasi rute dan dukungan kemudahan untuk keamanan ekstra terkait pengambilan ataupun pengiriman uang.

5. Pabrik (Manufacturing)

Industri manufaktur merupakan salah satu sektor lapangan kerja terbesar dan menjadi tulang punggung perekonomian di berbagai negara. Namun salah satu tantangan yang dihadapi adalah biaya pengiriman masuk dan keluar. Biaya masuk seringkali sangat sulit diukur. Selain itu, banyak produsen memiliki banyak departemen (pergudangan, pembelian, penjualan) yang terdesentralisasi, membuat analisis biaya biaya transportasi sulit ditentukan. 

Oleh sebab itu, logistics software dapat menjadi cara efektif untuk membantu mengelola biaya masuk dan keluar dengan memanfaatkan teknologi, memberikan transparansi untuk berbagai proses termasuk memantau semua kendaraan pengiriman dan tenaga kerja lapangan dari lokasi yang jauh, dan pelaporan yang dinamis namun tetap tersistematis.

6. Kurir / Ekspedisi

Perusahaan kurir/ekspedisi memainkan peran kunci dalam memastikan konektivitas antara pelanggan dengan berbagai industri, seperti e-commerce, manufaktur, restoran, dll. Kebutuhan jasa kurir/ekspedisi ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsep on-demand online di masyarakat. Diperkirakan industri logistik di Indonesia akan tumbuh hingga 74,9 miliar pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sektor kurir sebesar 5,5 miliar. 

Perusahaan perlu melacak semua mobil dan kendaraan pengiriman, sehingga paket sampai ke pelanggan lebih cepat dan kepuasan pelanggan tetap terjaga. Di tengah tuntutan tersebut, perusahaan dapat mengadopsi cara yang lebih simpel, yakni dengan logistics software. MileApp adalah logistics software berbasis website dan aplikasi mobile. Sehingga dapat diakses dengan mudah, menawarkan pengoptimalan rute (route optimization), dan pelacakan kendaraan dan kurir secara real-time kepada industri logistik, dan sistem laporan dan pendataan yang akurat. 

7. Laundry

Industri lain yang berpotensi besar untuk diminati masyarakat secara online adalah binatu (laundry). Kebutuhan bisnis laundry semakin meningkat dengan pasar yang menjanjikan. Di tahun 2020, pasar industri laundry secara global diperkirakan nilainya mencapai USD 63.2 miliar dengan revenue sebesar USD 79,91 miliar di tahun 2027. Sementara bisnis laundry secara online diperkirakan akan tumbuh hingga USD 58,02 milyar dalam periode 2020-2024.

Dengan nilai sebesar itu, potensi bisnis laundry untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi pengiriman (logistics software / delivery software) menjadi sangat penting untuk tetap dapat memenuhi permintaan konsumen. Fitur-fitur seperti penjadwalan pengambilan dan pengantaran, kemudahan pembayaran, dan pelacakan status laundry telah menjadi bagian penting dari aplikasi bisnis laundry. 

8. Transportasi

Industri transportasi memiliki peran kunci seiring dengan pertumbuhan transportation on demand untuk berbagai keperluan masyarakat. Dengan ratusan taksi , motor, dan bus di bawah satu pemilik, tidak memungkinkan untuk melacak semuanya secara manual. Meskipun banyak perusahaan transportasi seperti taksi, bus, dan motor yang ada telah meluncurkan aplikasi mereka sendiri sehingga memudahkan pelanggan untuk memesan taksi, tetapi perusahaan transportasi lainnya belum memanfaatkannya. 

Selain hal tersebut, potensi inovasi kedepannya adalah penyewaan kendaraan untuk digunakan secara pribadi. Tentunya dibutuhkan suatu cara untuk memantau kendaraan-kendaraan tersebut sehingga digunakan sesuai fungsinya, barang dapat dikirimkan tepat waktu serta tepat tujuan, atau kendaraan sewa dapat dikembalikan dengan tepat waktu. Oleh sebab itulah logistics software dengan Transportation Management System (TMS) dapat membantu memantau kendaraan-kendaraan tersebut dengan mudah dan nyaman karena dapat dilakukan secara real-time. 

9. Grosir

Grosir/toko kelontong adalah salah satu tempat penting bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok mereka sehari-hari. Gaya hidup yang sibuk dan kenyamanan teknologi mengubah pola pikir konsumen dari berbelanja di toko ke belanja bahan kebutuhan pokok secara online, seperti misalnya melalui Sayurbox.

Hanya melalui aplikasi setiap orang dapat mengakses untuk membeli semua barang kebutuhan pokok mereka langsung dari satu toko dan kemudian barang akan diantar ke rumah kapan saja sepanjang hari. Namun karena sifat barangnya yang selalu dalam kondisi segar dan cepat rusak, tentunya kehadiran logistics software akan sangat membantu. Melaui MileApp, perusahaan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengiriman di hari yang sama. Serta dengan optimasi rute dan muatan, perusahaan dapat mengantarkan barang dengan lebih cepat sehingga tetap terjaga kualitas kesegarannya. 

10. Retail

Secara tradisional, industri ritel beroperasi secara offline yang menghasilkan berbagai tantangan seperti konsumsi waktu yang lebih tinggi, proses yang lebih lambat, dan ketersediaan produk yang lebih rendah. Namun, dengan integrasi model bisnis on-demand secara online, konsumen ritel dapat menjadi lebih mudah untuk memesan dan menerimanya dalam waktu yang lebih cepat, harga yang lebih murah, dan praktik keamanan yang lebih tinggi.

Toko ritel merencanakan logistik berdasarkan permintaan prediktif, dan menyiapkan stok inventaris melalui siklus distribusi periodik atau tepat waktu. Dengan logistics software, petugas operasional dapat menggunakan perkiraan penjualan untuk menyimpan barang sehingga mereka dapat bereaksi dengan cepat terhadap fluktuasi permintaan.

Dengan perubahan permintaan pasar di banyak industri, tentunya perusahaan akan semakin terbantu dengan kehadiran logistics software.

Mile App adalah platform logistik yang menyediakan ragam solusi untuk memudahkan kegiatan operasional sehari-hari dengan solusi Warehosue Management System (WMS), Workforce Management System, dan Transportation Management System (TMS). Serta berbagai fitur seperti route optimization, real-time dashboard, dan e-POD.