Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Peran Warehouse sebagai Pusat Distribusi Supply Chain

Peran Warehouse sebagai Pusat Distribusi Supply Chain

Peran warehouse sebagai pusat distribusi supply chain adalah untuk mengoptimasi rantai pasokan agar lebih efisien. Hal ini dilakukan dengan menjaga persediaan peralatan, perlengkapan, dan pengemasan yang memadai untuk memastikan produksi yang berkelanjutan. Adanya hal ini memainkan peran kunci untuk menggerakkan produk dari produsen ke konsumen akhir. Untuk mengetahui lebih dalam peran warehouse ini, kenali jenis, bagian manfaat dari warehouse berikut ini.

Apa Itu Warehouse?

[caption id="attachment_6572" align="aligncenter" width="735"]

warehouse

Ilustrasi seseorang sedang meakukan pengecekan di gudang (unsplash.com)[/caption]Warehouse adalah ruang penting dalam rantai pasokan yang digunakan untuk menyimpan barang jadi dan bahan mentah dan banyak digunakan dalam industri seperti manufaktur dan distribusi. Warehouse juga identik dengan pusat distribusi, dimana produk dapat didistribusikan kembali ke pengecer, grosir, atau langsung ke konsumen.Warehouse merupakan bagian integral dari industri rantai pasokan, di mana penyimpanannya telah berkembang hingga bernilai 428 miliar US dolar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan tumbuh hingga ukuran pasar lebih dari 550 miliar US dolar pada akhir tahun 2026, dilansir dari stockarea. Industri seperti manufaktur, e-commerce, konstruksi, mobil, pertanian, dan lain-lain, menggunakan gudang untuk menyimpan bahan mentah dan produk jadi, sehinga berfungsi sebagai tempat pengumpulan produk sebelum didistribusikan.Baca juga: Warehouse Management System (WMS) Saat Pandemi Covid-19: Peran dan Manfaat

Jenis-jenis Warehouse

[caption id="attachment_6484" align="aligncenter" width="736"]

Warehouse

Ilustrasi warehouse (unsplash.com)[/caption]Jenis gudang berpengaruh pada operasional rantai pasokan, yang mana dalam hal ini untuk urusan pemenuhan pesanan. Semakin banyak pesanan yang Anda penuhi tepat waktu, pelanggan Anda akan semakin puas. Untuk itu, penting untuk mengenal jenis-jenis warehouse agar dapat berperan tepat untuk distribusi, dilansir dari shiprocket.in.

1. Pusat distribusi

Pusat Distribusi merupakan gudang yang mempunyai ruangan lebih besar dibandingkan gudang lainnya. Pusat-pusat ini memungkinkan pergerakan barang dalam jumlah besar lebih cepat dalam waktu singkat. Barang diperoleh dari berbagai pemasok dan dengan cepat ditransfer ke berbagai pelanggan.Sebagian besar pusat-pusat ini memiliki kendali terotomatisasi sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. Untuk lebih meningkatkan efisiensi dan mempersingkat waktu pengiriman, pusat-pusat ini sering kali berlokasi dekat dengan pusat transportasi.Untuk produk yang mudah rusak, barang disimpan di pusat kurang dari sehari, karena masuk pada pagi hari dan didistribusikan ke pelanggan pada malam hari.

2. Gudang umum

Gudang umum adalah milik pemerintah atau badan semi pemerintah. Gudang ini biasanya dipinjamkan ke perusahaan swasta untuk menyimpan barang setelah membayar sejumlah uang sewa.Adanya gudang umum menjadi pilihan bagus jika Anda memiliki bisnis kecil atau model startup e-commerce yang perlu menyimpan barang untuk jangka waktu singkat. Fasilitas penyimpanan ini memungkinkan usaha kecil mengatasi limpahan barang hingga mereka siap memiliki gudang tambahan.

3. Gudang pribadi

Seperti namanya, gudang pribadi adalah milik pribadi dari perusahaan retail besar, seperti pedagang grosir, produsen atau distributor. Tak hanya itu, pasar online besar juga memiliki gudang milik pribadi untuk menyimpan barang dagangan.Biasanya, gudang pribadi digunakan oleh perusahaan swasta yang memiliki produk dalam jumlah besar dan menyimpannya di gudang untuk pendistribusian pesanan secara sistematis yang akan datang. Meskipun memerlukan investasi untuk memiliki pada awalnya, namun ternyata cukup hemat biaya dalam jangka panjang.

4. Gudang berikat

Gudang berikat sebagian besar dimiliki dan dijalankan oleh lembaga pemerintah atau swasta. Warehouse jenis ini digunakan untuk menyimpan barang impor sebelum dipungut bea masuk, karena perusahaan yang menyimpan barang di gudang tersebut tidak membayar bea masuk sampai barangnya dikeluarkan.Badan-badan swasta yang menjalankan gudang berikat harus mendapatkan izin pemerintah terlebih dahulu untuk memastikan importir membayar pajaknya tepat waktu. Tanpa membayar bea masuk, tidak ada importir yang bisa membuka barangnya.Gudang berikat sangat cocok untuk importir karena mereka dapat menyimpan barangnya bebas bea bahkan untuk waktu yang lama sampai mereka menemukan pelanggannya. Gudang seperti ini memainkan peran penting dalam perdagangan lintas batas, menjadikannya ideal untuk bisnis e-commerce yang terlibat dalam perdagangan internasional.

5. Climate-controlled warehouse

Sesuai dengan namanya, gudang ini digunakan untuk menyimpan barang-barang yang perlu disimpan pada suhu tertentu, sebagian besar biasanya barang yang tergolong mudah rusak. Gudang dengan pengontrol iklim dapat berkisar dari lingkungan dengan pengontrol kelembapan yang dapat menyimpan buah-buahan segar, bunga, dan lain-lain. Gudang ini berfungsi sama seperti cold storage.

6. Smart warehouse

Smart warehouse menggunakan kecerdasan buatan dalam proses penyimpanan dan pemenuhannya. Semuanya otomatis, mulai dari pengepakan barang hingga pengangkutan barang ke konsumen akhir.Gudang-gudang ini memerlukan pengawasan manual yang minimal, karena beroperasi menggunakan teknologi terkini. Saat ini, belum diketahui apakah kebedaraan smart warehouse ada di Indonesia, namun, Smart warehouse semakin banyak digunakan oleh raksasa e-commerce seperti Amazon dan Alibaba.

7. Gudang konsolidasi

Gudang konsolidasi adalah fasilitas penyimpanan pihak ketiga di mana berbagai pengiriman kecil dikumpulkan dari berbagai pemasok dan digabungkan menjadi truk yang lebih besar dan lebih ekonomis, sehingga dapat menuju lokasi geografis yang sama. Jika Anda sedang menjalankan startup dan tidak memiliki jumlah inventaris yang terlalu banyak, Anda bisa memanfaatkan fasilitas ini.Baca juga: 4 Tipe Warehouse Management System (WMS) Paling Populer

Komponen dalam Warehouse

[caption id="attachment_6252" align="aligncenter" width="700"]

Warehouse

Ilustrasi seseorang wanita sedang melakukan pengecekan stok barang (unsplash.com)[/caption]Warehouse tak terlepas dengan komponen pentingnya untuk membantu produsen, distributor, dan pengecer melacak inventaris dan menyimpannya dengan aman, baik tujuannya untuk penyimpanan atau pemenuhan pesanan. Ini beberapa komponen warehouse tersebut, dikutip dari ginee.

1. Ruang penyimpanan

Ruang penyimpanan menjadi area fisik dalam warehouse yang digunakan untuk menyimpan barang. Dalam ruangan ini terdapat, rak gudang, palet, atau sistem penyimpanan lainnya. Biasanya, penyimpanan tersebut dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang dan memudahkan aksesibilitas terhadap barang.

2. Penanganan material

Penanganan material dapat meliputi berbagai peralatan dan mesin yang digunakan untuk memindahkan barang di dalam warehouse, seperti forklift, pallet truck, conveyor, dan mesin angkat lainnya. Alat-alat digunakan untuk membantu mempercepat proses pemindahan barang, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi risiko kerusakan barang.

3. Manajemen persediaan

Sistem manajemen persediaan menjadi komponen paling penting dalam warehouse modern. Sistem ini Inventory Management System untuk melacak persediaan, memantau pergerakan barang, dan mengelola data persediaan secara real-time. Adanya sistem ini membantu meningkatkan akurasi informasi persediaan, mempercepat pemrosesan pesanan, dan mengoptimalkan penggunaan persediaan.

4. Infrastruktur memadai

Warehouse juga melibatkan infrastruktur memadai yang mencakup desain bangunan, tata letak ruang, dan kondisi lingkungan. Adanya hal ini membantu pengaturan suhu dan kelembaban yang sesuai hingga sistem kebakaran yang handal, dan fasilitas keamanan lainnya. Dengan infrastruktur yang tepat, akan membantu menjaga integritas produk, mencegah kerusakan, dan melindungi persediaan dari risiko eksternal.

5. Sistem teknologi

Warehouse modern juga dilengkapi dengan berbagai sistem teknologi yang mendukung operasional, seperti sistem barcode atau RFID untuk pelacakan persediaan, sistem manajemen warehouse berbasis komputer (WMS), sistem otomatisasi hingga sistem informasi logistik. Nantinya, sistem ini akan membantu meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan akurasi dalam operasional warehouse.Baca juga: Mengenal Warehouse Management System untuk Meningkatkan Efisiensi Gudang

Manfaat Warehouse dalam Supply Chain

[caption id="attachment_6136" align="aligncenter" width="700"]

Warehouse

Ilustrasi warehouse (unsplash.com)[/caption]Kehadiran warehouse yang efisien dalam rantai pasokan membawa beberapa manfaat nyata yang berkontribusi terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. Ini beberapa manfaat utama yang akan dirasakan, dilansir dari tvsscs.

1. Peningkatan pemenuhan pesanan

Gudang memungkinkan perusahaan memiliki produk yang tersedia untuk pemenuhan pesanan dengan cepat. Respons cepat terhadap permintaan pelanggan ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu menjaga perusahaan tetap pada pandangan yang positif.

2. Hemat biaya

Warehouse juga membantu menghemat biaya dengan mengkonsolidasikan dan menghentikan pengiriman dalam jumlah besar, sehingga bisnis dapat mengurangi biaya transportasi dan mengoptimalkan pemenuhan pesanan.

3. Kepuasan pelanggan meningkat

Warehouse yang efisien, secara tak langsung juga akan meningkatan kepuasan pelanggan. Dengan adanya pusat inventaris yang dekat dengan pelanggan akan memudahkan memastikan pemenuhan pesanan lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu. Hal ini juga memungkinkan bisnis untuk bersaing di pasar yang bergerak cepat, di mana pelanggan memiliki harapan yang tinggi terhadap pengiriman yang tepat dan juga pastinya cepat.

4. Fleksibilitas dan skalabilitas

Adanya warehouse juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas bagi bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar. Kelebihan persediaan di gudang dapat dengan cepat merespons lonjakan permintaan dan mencegah kehabisan stok, sehingga memungkinkan bisnis untuk memperluas operasi secara geografis dengan mendirikan pusat distribusi di pasar baru, memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan penetrasi pasar.

5. Peningkatan visibilitas dan pelacakan real-time

Manfaat warehouse lainnya adalah meningkatnya visibilitas dan pelacakan real-time. Dengan memusatkan data dari beberapa gudang ke dalam satu sistem, bisnis mendapatkan gambaran komprehensif tentang tingkat stok, informasi lokasi, dan status pesanan. Baca juga: 10 Cara Mengelola Persediaan Produk FMCG yang MusimanDengan pemahaman yang mendalam tentang peran warehouse, Anda akan dapat mengoptimalkan strategi rantai pasokan dan membawa bisnis ke level berikutnya. Ditambah lagi dengan penggunaan MileApp sebagai platform yang memudahkan kinerja logistik, warehouse akan lebih mudah berkembang ke arah lebih baik. Pakai MileApp sekarang dan klik sign up di sini agar Anda #GoExtraMile. Sumber:

  • Navata.com
  • Shiprocket.in
  • Ginee.com
  • tvsscs.com