Salah satu kunci keberhasilan bisnis ritel dan logistik adalah layanan pengiriman yang dapat diandalkan. Hal itu termasuk produk yang dikirim dan dapat diterima oleh pelanggan dengan lebih cepat dan tepat. Pengiriman ke pelanggan ini juga disebut dengan proses last mile delivery.
Kegiatan last mile delivery dewasa ini pun semakin berkembang seiring dengan peningkatan teknologi dan tren belanja online. Dengan bantuan teknologi pula, para pebisnis retail dan logistik dimudahkan untuk pengelolaan operasional pengiriman. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti field app juga membuat pebisnis dapat terus melakukan perbaikan-perbaikan proses agar mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang ingin dicapai.
Penggunaan teknologi saja tidak cukup untuk membuat pengiriman lebih optimal, dibutuhkan analisis terhadap proses last mile yang saat ini berlangsung. Analisa tersebut tentunya memerlukan data sebagai tolak ukur yang menggambarkan kinerja pengiriman bisnis Anda saat ini. Tolak ukur ini dikenal sebagai Key Performance Indicator (KPI). Apa saja KPI yang dapat digunakan? Mari simak beberapa penjelasan KPI last mile yang mungkin bisa Anda terapkan pada bisnis Anda berikut ini.
Baca juga: Kurangi Risiko Kelalaian di Pengiriman Last Mile dengan MileApp
Waktu pengiriman merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur seberapa lama waktu yang dibutuhkan saat kurir memproses pengiriman hingga sampai ke pelanggan. KPI ini membantu mengukur kualitas dan kinerja tim kurir untuk efisiensi operasional dan efektivitas pengiriman yang lebih baik. Dengan menggunakan field app, Anda dapat mengoptimalkan waktu pengiriman menggunakan fitur penjadwalan dan optimasi rute.
Akurasi pengiriman merupakan KPI untuk mengukur keberhasilan pengiriman yang terkirim tanpa kesalahan. Dengan variabel ini Anda dapat memastikan apakah barang yang dikirim tersebut telah memenuhi spesifikasi dan ekspektasi pesanan.
Hal yang dapat diukur misalnya pengiriman yang gagal, pesanan yang salah antar, barang rusak dan barang yang diretur oleh pelanggan. Nantinya jumlah total tersebut dapat dibagi dengan jumlah total pesanan secara keseluruhan yang dapat digunakan untuk analisis kekurangan dalam siklus pengiriman.
Data akurasi pengiriman bisa Anda dapatkan dengan menggunakan field app atau aplikasi lapangan yakni menggunakan fitur bukti digital. Fitur ini dapat memastikan pengiriman paket sudah berhasil diterima pelanggan dalam kondisi barang yang baik dengan bukti foto dan tanda tangan.
Jumlah total konsumsi bahan bakar dapat digunakan untuk mengetahui berapa banyak bahan bakar yang dihemat atau terbuang saat pengiriman. Komponen untuk menghitung total biaya konsumsi bahan bakar bisa menggunakan misalnya biaya pesanan per mil, per kendaraan, dan jumlah pemberhentian kendaraan. Pada praktiknya, untuk menghitung biaya bahan bakar ini dapat menjadi tugas yang berat.
Namun, hal itu dapat dicegah dengan menggunakan fitur route report yang ada pada field app. Anda dapat mengetahui biaya konsumsi bahan bakar berdasarkan tiap pengiriman dan kendaraan. Selain itu, untuk menghemat biaya bahan bakar Anda bisa menggunakan fitur route optimization agar kurir dapat menyelesaikan pengiriman dengan rute yang paling optimal.
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan yang ingin dicapai dan dijaga dari last mile delivery. Oleh karenanya, gunakan KPI ini sebagai acuan untuk memastikan Anda dapat mengambil tindakan dalam mencegah kerusakan barang semaksimal mungkin.
Dengan fitur no-code customization pada aplikasi lapangan, Anda bisa mengatur tampilan mobile app kurir. Salah satunya dengan menambahkan kolom ‘Saran dan Masukan’ dari pelanggan. Nantinya informasi detail saran atau keluhan ini dapat Anda gunakan untuk peningkatan layanan pengiriman.
Itulah beberapa penjelasan KPI yang dapat Anda terapkan untuk membantu mengoptimalkan proses last mile delivery bisnis Anda. Semua fitur aplikasi lapangan tersebut bisa Anda dapatkan di MileApp. MileApp merupakan field operation management platform yang dapat membantu Anda untuk melakukan perencanaan, penugasan, dan pemantauan operasional lapangan yang lebih baik. Daftar sekarang di sini! #GoExtraMile
Baca juga: Field Service Management vs Field Operations Management Platform, Ini Perbedaannya