Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 Cara Efektif Kurangi Biaya Persediaan/Inventori

5 Cara Efektif Kurangi Biaya Persediaan/Inventori

Manajemen inventori atau persediaan adalah suatu kegiatan untuk menyediakan stok barang demi kelancaran proses produksi dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Manajemen inventori ini sangat penting untuk tetap dapat menjaga keseimbangan persediaan. Jika perusahaan kelebihan inventori maka beban akan membesar untuk menanggung modal kerja, biaya penyimpanan, asuransi, dsb. Sementara kekurangan inventori, perusahaan juga akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi pesanan. 

Tantangan lainnya adalah dari biaya manajemen inventori itu sendiri. Untuk operasi logistik biasa, biaya untuk inventori bisa mencapai 20 - 30% dari total anggaran.Tentunya menjadi aspek yang penting diperhatikan dan berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu untuk mengurangi biaya persediaan/inventori Anda.

1. Kurangi waktu lead time Anda

Pengurangan lead time adalah proses memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan pembelian. Semakin pendek maka semakin baik karena akan menurunkan biaya inventori Anda. Carilah pemasok/supplier yang dapat memenuhi kebutuhan Anda dengan cepat. Anda bisa mempertimbangkan mencari sumber lokal untuk memenuhi stok. Alternatif lain adalah mengubah metode pengiriman. Mungkin Anda bisa memilih metode pengiriman yang lebih lambat, tetapi bisa memangkas lebih banyak biaya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah barang yang Anda pesan. Kelihatannya lebih menguntungkan jika memesan sekaligus dalam jumlah banyak, tetapi hal tersebut bisa beresiko memperpanjang lead time Anda. Waktu tunggu untuk menerima pesanan tersebut bisa lebih lama dan bisa memakan lebih banyak sumber daya untuk mengelolanya. 

2. Singkirkan stok yang sudah usang

Lawan mentalitas penimbun. Sulit untuk membuang barang saat Anda terlibat dalam manajemen inventori karena tentunya barang tersebut bernilai nyata. Namun jika barang-barang tersebut usang dan tidak lagi memiliki daya jual maka hanya akan menghabiskan tempat. Anda benar-benar hanya akan membuang uang dengan membayar tempat-tempat penyimpanan tersebut. Jika Anda sudah memiliki banyak stok usang, Anda dapat mencoba untuk menghabiskannya dengan cara diskon atau bundling produk untuk menjualnya lebih banyak.

Setelah Anda menyingkirkan stok usang, Anda harus mencegahnya menumpuk kembali. Sesuaikan perkiraan permintaan Anda berdasarkan perkiraan penjualan di masa mendatang sehingga Anda memesan barang dagangan dalam jumlah yang tepat. Ini adalah cara yang cukup sederhana untuk mengurangi biaya dalam manajemen inventori.

3. Hindari jumlah pesanan minimum

Minimum Order Quantity (MOQ) atau bisa disebut juga sebagai jumlah pesanan minimum sangat umum digunakan oleh pemasok dan produsen untuk menurunkan lebih banyak stok mereka ke pengecer dan grosir. Misalnya, mereka menawarkan program “beli 10 dus akan mendapat gratis 1 dus”.

MOQ dapat berguna agar barang tidak terlalu lama disimpan di gudang karena perputaran barang sendiri sangat cepat. Sementara konsumen juga bisa diuntungkan karena bisa lebih hemat biaya.

4. Gunakan Consignment Inventory

Consignment inventory adalah sebuah konsep ketika Anda menyimpan persediaan kepada pihak ketiga, yaitu pengecer. Dengan begitu Anda menempatkan produk di tangan orang lain untuk tujuan penjualan, tetapi tetap mempertahankan kepemilikan hingga barang tersebut dijual. Sementara pengecer barang tidak perlu membayar pemasok mereka sampai barang dagangan dijual dan mereka pun bisa mengembalikan barang-barang yang tidak laku dijual.

Model ini dapat berisiko bagi pemasok karena tidak menerima pembayaran sampai pengecer menjual inventari mereka. Namun manfaat pentingnya adalah kemampuan pemasok untuk menempatkan produk dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.

5. Gunakan software yang lebih baik

Berkat kemajuan teknologi, otomatisasi dapat diakses bahkan oleh bisnis dari skala apapun. Penggunaan logistics software akan sangat membantu merapikan manajemen inventori Anda.  Logistics software dapat membantu memusatkan kendali atas inventori And dengan memangkas akibat proses-proses konvensional. Ini sangat penting untuk operasi logistik kompleks yang memerlukan rencana inventori terperinci. 

Stock Keeping Unit (SKU) adalah kode identifikasi untuk produk yang membantu Anda melacaknya melalui inventori. Produk yang relatif mudah mungkin hanya memiliki satu SKU, tetapi produk yang datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna (seperti pakaian) memiliki beberapa SKU.

Hal ini dapat membuat pusing  karena produk dengan beberapa SKU dapat mengirimkan sinyal yang membingungkan terkait permintaan. Untuk produk ini, Anda perlu menggunakan perangkat lunak yang dapat mengelola semua data SKU Anda di satu tempat sehingga Anda juga dapat mengetahui bagaimana kinerja produk tersebut di pasar.

Begitupun dengan memantau KPI. Dengan membandingkan angka Anda dengan rata-rata industri, Anda dapat menilai seberapa baik Anda mengelola bisnis dan gudang Anda, dan bagaimana Anda dapat mengurangi biaya inventori di antara banyak biaya lainnya.

Tidak kalau penting adalah memantau bisnis Anda secara real-time yang tidak hanya memungkinkan Anda mengetahui saat stok Anda hampir habis, tetapi juga membantu Anda mengetahui produk terlaris dan tren pasar. Semuanya itu dapat Anda akses melalui logistics software sehingga bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat.

MileApp adalah platform yang membantu manajemen logistik dan supply chain. Memiliki beberapa solusi mulai dari Transportation Management System, Warehouse Management System, dan Shipping Management System.