Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Cross Selling: Pengertian dan Manfaat Dalam Bisnis FMCG

Cross Selling: Pengertian dan Manfaat Dalam Bisnis FMCG

Dalam industri FMCG, cross selling adalah strategi rahasia untuk mengoptimalkan penjualan.Cross selling bukan hanya sekedar peningkatan penjualan saja, tapi juga cara untuk meningkatkan rasa kepuasan pelanggan yang lebih besar.

Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, lantas sebenarnya apa itu cross selling dan bagaimana penerapan hingga manfaatnya dalam dunia FMCG? pada pembahasan kali ini MileApp telah merangkumnya, simak dibawah ini

Pengertian cross selling

Ilustrasi menggunakan aplikasi belanja (Sumber:Pinterest.com)

Cross-selling adalah seni menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah melakukan pembelian. Bukan sekadar strategi saja, tapi upaya untuk memahami kebutuhan konsumen secara mendalam. Tujuan utamanya bukan hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang.

Baca Juga: 6 Manfaat Fitur Fleet Management System (FMS) untuk Perusahaan

Perbedaan cross selling dan up selling

Ilustrasi cross selling
Ilustrasi perbedaan cross selling dan up selling (Sumber:Pinterest.com)

Dalam menerapkan strategi cross selling, terkadang banyak orang masih terkecoh antara perbedaan cross selling dan up selling. berikut perbedaan keduanya: 

Cross-selling: 

  • Menawarkan produk tambahan terkait dengan pembelian awal.
  • Fokus pada produk terkait untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menyeluruh.
  • Bertujuan untuk memperluas pengalaman belanja pelanggan.
  • Meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan opsi pelengkap.

Sedangkan berikut perbedaannya dengan up selling,

Up-selling:

  • Menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal atau canggih dari pilihan awal.
  • Fokus pada peningkatan kualitas atau fitur produk.
  • Bertujuan untuk meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan versi yang lebih baik atau premium.
  • Mendorong pelanggan untuk memilih opsi yang lebih mahal.

Cara penerapan cross selling dalam FMCG

Dalam FMCG, penerapan cross-selling memerlukan strategi cerdas. Tata letak produk yang menggoda mata, seperti menempatkan susu dekat sereal, dapat merangsang pembelian tambahan. Penawaran paket hemat, seperti promo "Beli Sabun, Dapat Diskon Shampoo," juga efektif. 

Cara diatas, Melibatkan tim penjualan untuk merekomendasikan produk terkait saat berinteraksi dengan pelanggan dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Misalnya, saat seorang pelanggan memilih pasta gigi, tawarkan sikat gigi dengan diskon tambahan. Gunakan data pelanggan untuk personalisasi penawaran, seperti memberikan diskon pada produk yang sering mereka beli.

Baca Juga: Kenali 10 Prinsip Panduan Metode Shingo untuk Bisnis Anda

Manfaat penerapan cross selling dalam FMCG

Terdapat beberapa manfaat ketika menerapkan cross selling dalam FMCG khususnya, berikut beberapa pointnya: 

1. Meningkatkan penjualan keseluruhan

Penerapan cross-selling dalam FMCG bukan sekadar strategi saja, tapi kunci untuk memperluas penjualan secara menyeluruh. Dengan menawarkan produk terkait, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tapi juga meningkatkan nilai transaksi.

Dengan cara Ini menciptakan efek bola salju positif, di mana satu pembelian memicu pembelian lainnya. Dengan merangkul strategi ini, toko-toko FMCG dapat menciptakan pengalaman belanja yang lebih kaya, memperkuat hubungan pelanggan, dan, yang paling penting, meningkatkan bottom line secara signifikan. 

2. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Penerapan cross-selling dalam FMCG bukan hanya tentang meningkatkan penjualan, tapi juga kunci untuk membangun loyalitas pelanggan yang kokoh. Dengan memahami kebutuhan konsumen dan menawarkan produk terkait yang relevan.

Pelanggan cenderung kembali jika merasa mendapatkan nilai tambah dan perhatian personal. Dengan cross-selling, kita tidak hanya menjual produk, tapi juga menciptakan ikatan emosional yang mendorong setia pada merek kita.

3. Meningkatkan kesadaran produk

Penerapan cross-selling dalam FMCG menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan kesadaran produk. Dengan menyajikan produk terkait secara strategis, kita tidak hanya menjual barang, tapi juga memperluas pengetahuan konsumen tentang opsi yang tersedia.

Misalnya, jika seseorang membeli susu, tawarkan yoghurt sebagai opsi sehat yang sering diabaikan. Cross-selling menciptakan kesempatan untuk memperkenalkan produk baru dan menonjolkan manfaatnya.

4. Meningkatkan efisiensi distribusi

Dengan menawarkan produk terkait dalam satu transaksi, kita dapat menggabungkan pengiriman dan mengurangi biaya logistik. Ini tidak hanya mempercepat proses distribusi, tapi juga meminimalkan risiko stok yang tidak terjual.

Dengan memadukan barang yang sering dibeli bersama, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga merampingkan rantai pasok. Jadi, cross-selling bukan hanya menguntungkan pelanggan, tapi juga menghasilkan keuntungan logistik yang signifikan. 

5. Meningkatkan profitabilitas

Manfaat terakhir yaitu dapat meningkatkan profitabilitas. Hal ini tercipta Dengan menyajikan produk terkait bersamaan, kita tidak hanya meningkatkan nilai transaksi, tapi juga margin keuntungan.

Pelanggan cenderung lebih termotivasi untuk membeli produk tambahan saat ditawarkan dengan diskon atau paket hemat, sehingga meningkatkan volume penjualan dan keuntungan bersih.

Baca Juga: 5 Manfaat Fleet Management System untuk Industri FMCG

Nah itulah pembahasan terkait pentingnya cross selling dalam FMCG yang telah MileApp bahas diatas untuk Anda. Pada kesimpulannya, Menerapkan cross-selling dalam FMCG sangat penting karena berkontribusi secara signifikan pada keseluruhan keberhasilan bisnis.

Ingin cross selling Anda lebih efektif dan mengikuti point-point diatas? Optimalkan pengelolaan Anda dengan MileApp. Temukan teknik cross selling dengan efisien hingga analisis data real time dengan baik. mari berlangganan MileApp. dan buat bisnis Anda bergerak lebih cepat dengan klik disini !

Sumber:

investopedia.com

salesforce.com

bigcommerce.com