Cold Storage: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Bagi pemilik usaha Food and Beverages (F&B) pasti tak asing lagi dengan ruangan yang dilengkapi pendingin atau cold storage yang mampu mendinginkan bahan baku makanan. Namun, bagi sebagian orang ada yang masih asing dengan apa itu cold storage. Untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini, berikut ulasan yang dapat Anda simak.
Apa Itu Cold Storage?
Ilustrasi gudang penyimpanan (freepik.com)
Cold storage adalah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya. Biasanya, dibangun mengikuti dengan luas bangunan atau seperempatnya. Sebagaimana disebutkan sebelumnya dan sesuai dengan namanya, cold storage digunakan sebagai penyimpanan beragam macam produk.
Baca juga: FTL dan LTL: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya
Fungsi Cold Storage
Ilustrasi penyimpanan keju (freepik.com)
Berdasarkan pengertian di atas, jelas bahwa cold storage adalah sebuah ruangan yang dilengkapi dengan mesin pendingin untuk menyimpan berbagai macam produk. Banyak orang tahu bahwa produk tersebut biasanya berupa bahan makanan, namun, selain itu, adapun fungsi lainnya adalah sebagai berikut:
- Penyimpanan seafood dan daging
Pertama untuk menyimpan seafood dan daging agar tekstur serta nutrisi dari seafood dan daging tetap bagus saat dikirim ke luar pulau atau negeri. Selain menjaga kandungan nutrisi dan mempertahankan teksturnya, suhu rendah juga dapat mencegah mikroba dan bakteri berkembang biak, sehingga daging tidak cepat busuk.
- Menyimpan sayur dan buah
Kandungan dalam sayur hanya bisa dipertahankan jika sayur dan buah disimpan pada cold storage. Selain kandungan nutrisinya tidak rusak, juga bisa membuat bentuk atau tekstur buah tetap optimal.
- Tempat menyimpan bahan industri
Selain bahan makanan, bahan baku industri tertentu, seperti bahan baku farmasi atau obat juga bisa disimpan dalam cold storage. Hal ini karena suhu ruang atau tempat penyimpanan yang tidak tepat dapat berpengaruh pada keefektifan dari zat aktif yang ada pada obat tersebut.
Oleh karenanya, obat dan bahan farmasi laninnya sering tercatat cara penyimpanannya, seperti “jauhkan dari sinar matahari langsung” atau “simpan di suhu ruang”. Selain itu, saat barang-barang didistribusikan akan terjaga kualitasnya.
Baca juga: Ecosystem: Pengertian, Kewajiban, dan Keuntungan
Jenis-jenis Cold Storage
Ilustrasi menyimpan bahan makanan (freepik.com)
Adapun jenis-jenis cold storage berdasarkan tingkat suhunya untuk membantu menjaga produk dalam keadaan yang tepat, sehinga tak cepat membusuk atau mengalami penurunan fungsi adalah sebagai berikut:
- Blast Freezer
Blast Freezer yang juga dikenal dengan sebutan Flash Freezer dan Blast Freezing. Ruang yang memiliki mesin pendingin ini dapat menjaga suhu di antara 40 °C sampai -35°C, dan bisa mencapai suhu maksimal -60 °C dalam waktu singkat.
- Freezer Room
Selanjutnya adalah freezer room yang digunakan untuk menyimpan produk atau bahan yang sebelumnya sudah dibekukan. Freezer room bisa menjaga suhu sekitar -18°C sampai -25°C. Biasanya digunakan untuk menyimpan ikan beku, keju, frozen food, dan daging beku, sehingga produk seafood bisa bertahan dalam 2-12 bulan.
- Chiller / Chilling Room
Chiller Room merupakan ruangan yang dapat mempertahankan suhu +8°C sampai 0°C dengan kegunaan untuk menyimpan bahan makanan yang tidak mengalami proses pembekuan tapi tetap harus disimpan pada suhu rendah, seperti buah dan sayur.
Baca juga: Penerapan HSE: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya Pada Transportasi serta Pengiriman
Manfaat Penggunaan Cold Storage
Ilustrasi menyimpan barang industri (freepik.com)
Cold storage dirancang untuk menjaga kesegaran rasa dan umur produk, terutama makanan seperti sayur, buah, dan daging agar bisa bertahan lama. Pebisnis yang menggunakan dan memanfaatkan ruangan dengan mesin pendingin ini akan mendapatkan beragam manfaat berikut ini:
- Kontrol suhu tepat
Sebagaimana diketahui dari jenisnya, ruangan dengan mesin pendingin ini tersedia dengan beragam pengaturan hingga pemantauan suhu yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan produk yang akan diawetkan.
- Mengawetkan produk
Ruangan pendingin tak hanya membuat makanan tetap terjaga kesegarannya. Mesin ini juga berfungsi untuk mengawetkan makanan dan minuman dari kerusakan hingga pembusukan.
- Mencegah pertumbuhan bakteri
Umumnya, suhu dalam ruangan dengan mesin pendingin berkisar di suhu 5°C hingga 1°C sehingga mampu mengawetkan makanan dari pembusukan mikroorganisme patogen.
- Hemat biaya
Dengan kecanggihan teknologi, mesin dalam ruangan dengan mesin pendingin didesain lebih efisien sehingga dapat menghemat pemborosan energi dan biaya.
Baca juga: Carbon Offset: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Untuk menyimpan dan distribusi produk dari dalam penyimpanan cold storage ini dapat melalui SOP sendiri dan sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan tersebut, sehingga cold storage dapat membuat kerja perusahaan menjadi optimal. Daftar MileApp sekarang dan jadikan Perusahaan Anda #GoExtraMile.
Sumber:
- Biteship.com
- Exporthub.id
- Indotara.co.id