MileApp
Logistics

10 Cara Terbaik untuk Mengoptimalkan Perencanaan Rute

10 Cara Terbaik untuk Mengoptimalkan Perencanaan Rute

Kegiatan pengiriman di lapangan tentunya tidak dapat sembarangan asal dilakukan. Perlu ada perencanaan untuk menentukan tugas yang harus dilakukan oleh setiap orang serta susunan jadwal yang baik. Untuk itu, sistem manajemen rute diperlukan dalam hal ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti jarak, waktu tempuh, kondisi jalan, lalu lintas, prioritas pengiriman, dan kendala lainnya. Meski sudah terintegrasi dengan sistem, tetap diperlukan route planning yang lebih optimal agar menghindari kerugian yang terkait dengan biaya bahan bakar, pemeliharaan kendaraan, waktu yang terbuang, dan penundaan pengiriman. Namun, bagaimana cara mengoptimalkan route planning? Beberapa langkah berikut dapat Anda simak!

1. Analisis data dan informasi

Informasi data

Ilustrasi mengumpulkan informasi data (pexels.com) Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mendapatkan route planning terbaik adalah mengumpulkan dan menganalisis data terkait konsumen, permintaan pengiriman, jarak, waktu tempuh, dan kondisi lalu lintas yang akan membantu dalam mengoptimalkan perencanaan rute.Dalam mengumpulkan data dan informasi ini, pastikan untuk menggunakan software route planning agar Anda dapat melakukan import dan export data dalam jumlah banyak dengan mudah dan cepat. Baca juga: 5 Tanda Anda Perlu Route Optimization Software

2. Gunakan Teknologi Fleet Management System (FMS)

Fleet Management System (FMS)

Ilustrasi Fleet Management System (FMS) Fleet management System adalah sistem untuk membantu Anda dalam mempermudah pengelolaan aset. Dalam hal ini, aset yang termasuk adalah armada pengiriman. Tujuannya adalah untuk melacak kendaraan, memantau kinerja, mengoptimalkan rute, dan mengelola logistik dengan lebih efisien. Selain itu, adanya sistem ini Anda dapat mengurangi biaya bahan bakar dan meningkatkan produktivitas operasional bisnis Anda. Dalam mengoptimalkan rute, Fleet management System mempertimbangkan sejumlah faktor diantaranya:

  • Jenis dan jumlah kendaraan
  • Jumlah dan lokasi pemberhentian
  • Cuaca dan kondisi lalu lintas
  • Ketersediaan pengemudi

3. Identifikasi prioritas pelanggan

Pengiriman paket

Ilustrasi pengiriman paket (pexels.com) Dengan mengidentifikasi tingkat prioritas pelanggan, dapat membantu Anda dalam mengatur urutan pengiriman yang efisien, sehingga Anda dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan memberikan layanan yang lebih baik. Berikut beberapa cara untuk mengidentifikasi prioritas pelanggan:

Melalui analisis data pembelian dan riwayat pelanggan, Anda dapat mengidentifikasi pelanggan yang sering melakukan pembelian, nilai transaksi tinggi, atau memiliki preferensi khusus. Pelanggan-pelanggan ini dapat menjadi prioritas dalam pelayanan dan pengiriman.

Mendengarkan ulasan pelanggan melalui survei, ulasan, atau komunikasi langsung dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan dan preferensi mereka. Identifikasi pelanggan yang memberikan umpan balik positif atau negatif yang signifikan dan gunakan informasi tersebut untuk menentukan prioritas.

Pelanggan yang memiliki kebutuhan, seperti membutuhkan pengiriman yang cepat harus menjadi prioritas. Usahakan untuk memberikan pelayanan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Terkadang, pelanggan juga mungkin membutuhkan waktu pengiriman yang tepat, pengemasan khusus, atau instruksi khusus lainnya, sehingga Anda bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Identifikasi pelanggan yang memiliki potensi untuk menjadi mitra atau kemitraan bisnis. Jika Anda menawarkan layanan khusus atau memberikan prioritas pada kerjasama ini dapat memperluas jangkauan bisnis dan menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

4. Cluster pengiriman

ilustrasi merapihkan barang (Pinterest.com) Cluster pengiriman dilakukan dengan cara mengelompokkan pergerakan barang berdasarkan lokasi geografis yang serupa. Ini dilakukan agar dapat mengurangi jarak tempuh dan waktu perjalanan antar titik pengiriman, sehingga jika ada multi-stops atau beberapa titik sekaligus, rute yang ditempuh akan lebih optimal. Dengan menggabungkan pengiriman yang memiliki rute yang serupa, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan kendaraan dan menghemat biaya operasional.Baca juga: 7 Fitur Penting pada Route Optimization Software

5. Evaluasi kemampuan kendaraan

ilustrasi pickup barang (Pinterest.com) Cara terbaik untuk mengoptimalkan route planning selanjutnya adalah memastikan kendaraan yang digunakan dalam pengiriman memiliki kapasitas yang tepat dan sesuai untuk menghindari kelebihan muatan atau penggunaan kendaraan yang tidak efisien. Evaluasi ini menjadi salah satu langkah yang tak boleh terlewarkan agar tak terjadi hal buruk dalam pengiriman.

6. Pertimbangkan kondisi jalan

Ilustrasi kondisi jalan (pexels.com)

Ilustrasi kondisi jalan (pexels.com) Memperhatikan kondisi jalan seperti kemacetan, konstruksi, atau rute alternatif dapat membantu menghindari kemacetan dan memilih rute yang paling efisien. Dalam hal ini, manfaatkan pula teknologi GPS pada kendaraan pengiriman untuk melacak secara real-time lokasi kendaraan dan mengoptimalkan rute berdasarkan data lalu lintas dan kondisi jalan terkini.

7. Pertimbangkan waktu pengiriman

Keuntungan Menggunakan Aplikasi Manajemen Pengiriman

Ilustrasi Aplikasi Manajemen Pengiriman (pexels.com) Menyesuaikan waktu pengiriman dengan jam sibuk atau jam-jam dengan lalu lintas yang lebih ringan dapat membantu menghindari waktu perjalanan yang tidak efisien. Agar lebih optimal, gunakan algoritma optimasi rute yang ada pada route optimization software untuk membantu Anda menghitung rute terbaik berdasarkan faktor-faktor seperti jarak, waktu tempuh, prioritas pengiriman, dan kendala lainnya.

8. Gunakan algoritma optimasi rute

blockchain logistik

Ilustrasi penggunaan blockchain logistik (freepik.com) Sebagaimana disebutkan sebelumnya, menggunakan route optimization software menjadi salah satu cara menemukan rute terbaik bagi para pekerja lapangan seperti kurir, pengemudi, surveyor, sales, teknisi, dan lainnya untuk mengantarkan barang ke penerima. Sistem pada route optimization software menggunakan algoritma yang kompleks untuk menghitung rute terbaik berdasarkan berbagai faktor, seperti jarak, waktu tempuh, preferensi, batasan kendaraan, dan kondisi lalu lintas, sehingga efektif menjadi cara mengoptimalkan rute. MileApp sebagai route optimization software juga memiliki algoritma optimisasi rute yang canggih dan bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan masing-masing bisnis.

9. Pantau ketersediaan & persyaratan pengemudi berdasarkan Lokasi

Seorang wanita mengecek stok dengan tablet.

Layanan pengiriman same-day dapat meningkatkan penjualan (sumber: unsplash) Memperhatikan ketersediaan pengemudi dan persyaratan yang mungkin berlaku di setiap lokasi pengiriman dapat membantu dalam mengatur jadwal pengiriman dengan lebih baik. Pasalnya, disetiap lokasi memiliki peraturan yang perlu pengemudi ketahui. Pastikan hal ini terpenuhi agar tak menimbulkan keterlambatan atau kendala dalam pengiriman yang dilakukan. Baca Juga: 5 Cara Menyederhanakan Bisnis dengan Distribution Management System

10. Evaluasi dan perbaiki strategi secara berkala

Fungsi dari fleet management system

pekerja memantau Fungsi fleet management system (pinterest.com) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap route planning yang dilakukan, menganalisis kinerja, dan memperbaiki strategi yang kurang efisien akan membantu meningkatkan efektivitas perencanaan rute seiring waktu, sehingga kedepannya akan mudah dalam menyesuaikan dengan keadaan. Dengan merencanakan rute yang efisien, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Coba MileApp sekarang untuk membuat layanan logistik lebih efisien dengan cara klik di sini.Sumber:

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.