Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Apa itu 'Micro-fulfillment' dan Manfaatnya untuk Bisnis Ritel

Apa itu 'Micro-fulfillment' dan Manfaatnya untuk Bisnis Ritel

Konsep micro-fulfillment semakin terkenal sejak peningkatan penjualan online dan percepatan pengiriman akibat pandemi Covid-19. Dengan micro-fulfillment, para bisnis dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam proses operasional pengiriman barang.

Beberapa bisnis yang telah menerapkan strategi ini yaitu dari bisnis ritel seperti Amazon, Target, Kroger, dan Walmart. Pada Walmart, strategi micro-fulfillment ini digunakan terutama untuk barang frozen foods atau makanan yang memiliki umur simpan singkat.

Mari kita lihat lebih lengkapnya tentang pengertian micro-fulfillment dan cara kerjanya berikut ini!

Baca juga: Logistik Insource atau Outsource: Tentukan Pilihan Terbaik

Apa itu 'Micro-Fulfillment'?

Micro-fulfillment merupakan strategi untuk mempercepat proses pengiriman barang dan mengurangi biaya pengiriman dengan cara menempatkan fasilitas gudang (micro-fullfilment center) berskala kecil di berbagai lokasi yang dekat dengan daerah padat penduduk dikombinasikan dengan sistem automasi. Strategi ini memiliki tiga komponen utama, yaitu penggunaan software untuk pemesanan online, infrastruktur fisik, dan staff untuk pengemasan barang.

Meski tujuannya serupa, tetapi micro-fullfilment center (MFC) berbeda dengan gudang tradisional. Secara ukuran, MFC memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan gudang tradisional. Aplikasi MFC juga tergolong lebih mudah karena bisa menggunakan toko kecil/tempat parkir sebagai fulfillment center. Dari segi lokasi, MFC lebih dekat dengan pemukiman penduduk dan tersebar di banyak tempat sedangkan gudang tradisional letaknya bisa jauh dari kota.

Bagaimana cara kerja micro-fulfillment?

Cara kerja micro-fulfillment tidak terlepas dari keterlibatan teknologi. Proses operasional mulai dari proses terima pesanan, pengambilan barang, pengemasan, hingga perencanaan pengiriman dilakukan secara digital dalam MFC. Strategi ini menggunakan automasi pada prosesnya, seperti menggunakan robot dan palet otomatis untuk pengambilan dan pengemasan barang.

MFC di satu lokasi juga terintegrasi satu sama lain dengan MFC di lokasi lainnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk menyelaraskan proses di gudang dan pengiriman. Jaringan MFC yang terhubung membuat perusahaan dapat memproses ribuan pengiriman dengan lebih cepat dan akurat serta menyesuaikan dengan lokasi pelanggan dengan lebih baik.

Kegunaan dari micro-fulfillment

Strategi micro-fulfillment memiliki beragam manfaat baik bagi bara pelaku bisnis maupun pelanggan. Penerapan automasi pada MFC memiliki manfaat untuk merampingkan proses operasional sehingga bisa lebih hemat waktu dan biaya dibandingkan dengan menerapkan proses manual.

Dengan automasi juga, perusahaan dapat mengelompokkan SKU berdasarkan jenisnya, misalnya kategori SKU berdasarkan yang paling laris terjual di pasar maka barang-barang ini ditempatkan di lokasi-lokasi MFC yang lebih strategis sehingga lebih mudah diakses dan lebih cepat dalam proses pengiriman kepada pelanggan.

Jadi, fleksibilitas MFC dengan ukurannya yang lebih kecil memungkinkan perusahaan untuk mengalihkan sumber daya dan aliran barang kapanpun terutama di tengah kondisi ketidakpastian.

Layanan MileApp untuk membantu last-mile delivery & implementasi MFC

Salah satu kegiatan utama pada micro-fulfillment adalah last mile delivery dimana kegiatan ini merupakan pengiriman dari MFC ke konsumen akhir. Untuk mengoptimalkan kegiatan last mile delivery dapat menggunakan field operation management platform (FOMP) dari MileApp.

Misalnya, setelah barang dikemas dari MFC dan siap dikirimkan maka dispatcher dapat mendistribusikan tugas pengiriman dengan platform MileApp. Kurir akan menerima notifikasi tugas melalui mobile app mereka dengan rincian seperti alamat, kontak, tugas, hingga navigasi perjalanan ke lokasi tujuan.

Semua proses dilakukan secara digital termasuk pengerjaan dan penyelesaian tugas dengan bukti pengiriman digital seperti tanda tangan dan foto. Selain itu, MileApp juga sudah dilengkapi dengan fitur route optimization untuk mengkalkulasi berapa jumlah kurir dan kendaraan yang dibutuhkan dalam pengiriman sejumlah barang untuk mendapatkan rute terbaik yang meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.

Micro-fulfillment hanyalah salah satu dari banyak cara agar bisnis ritel tetap kompetitif. MFC dapat menjawab beberapa masalah yang muncul terkait efisiensi pengiriman last mile. Namun strategi micro-fulfillment ini harus disesuaikan kembali dengan sumber daya bisnis Anda karena untuk membangun MFC membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk pengelolaan operasional lapangan lainnya, Anda bisa menggunakan MileApp dan jadikan bisnis #GoExtraMile. Daftar di sini sekarang!

Baca juga: Field Service Management vs Field Operations Management Platform, Ini Perbedaannya