Solusi Traveling Salesman Problem untuk Pengiriman dan Sales
Menentukan rute paling efisien untuk mencapai banyak titik kunjungan adalah sebuah tantangan. Akan ada ratusan opsi yang muncul dari ratusan variabel yang digunakan. Melansir dari wired.com, untuk mencapai 15 titik saja bisa terdapat 87 miliar posibilitas ritase. Hal ini lah yang disebut dengan Traveling Salesman Problem (TSP).
Jika tidak diatasi, hal tersebut bisa menambah biaya operasional pengiriman, sales, teknisi dan pekerja lapangan lainnya apabila tidak dimitigasi. Untuk memitigasi TSP, Anda harus memiliki algoritma yang andal dan kemampuan komputasi yang tinggi.
Apabila Anda tidak ingin berinvestasi di ahli matematika dan teknik untuk membuat solusi internal, Anda butuh vendor yang bisa menyelesaikan TSP untuk Anda. Di artikel ini, kita akan mempelajari apa yang membuat TSP sulit dan bagaimana bisnis dapat menggunakan aplikasi seperti MileApp untuk memitigasi TSP, mengurangi jarak tempuh, dan menambah efisiensi transportasi. Lebih lanjut, simak pembahasannya di bawah ini!
Apa itu Traveling Salesman Problem (TSP)?
Traveling Salesman Problem (TSP) adalah sebuah masalah yang mempertanyakan: apabila ada sejumlah titik kunjungan dengan sekian jarak tempuh di antaranya, mana kah rute paling singkat untuk mengunjungi semua titik dan kembali ke titik awal?
Puluhan tahun, TSP menjadi tantangan bagi bisnis yang bertumpu dengan perencanaan rute seperti pengiriman, sales kanvas, sales lapangan, dan teknisi lapangan. Apabila hanya 5-10 titik, mungkin perencanaan terasa sangat mudah.
Apabila titik mencapai ribuan per hari, kompleksitasnya menjadi ribuan kali lebih tinggi. Dengan banyaknya permutasi rute potensial untuk masing-masing titik, mengidentifikasi rute yang paling efisien menjadi sangat sulit. Lebih jelasnya, berikut ini adalah gambaran posibilitas rute jika direncanakan untuk semua kota dengan populasi >500:

Baca juga: Tantangan Last Mile Delivery dan Solusinya
Mengapa traveling salesman problem masih sulit dipecahkan di 2023?
Ahli matematika, Karl Menger, menemukan TSP di 1930. Sejak saat itu, banyak solusi dan algoritma lahir dengan harapan menuntaskan TSP. Tetapi semua terhadang oleh masalah skala. Hanya dengan tambahan satu titik kunjungan sales saja, jumlah posibilitas rute bertambah secara eksponensial.
Pada kenyataannya, perencanaan rute pengiriman di 2023 lebih dari sejumlah titik pengantaran. Di dalamnya, ada banyak faktor-faktor yang harus diperhitungkan. Berikut adalah alasan mengapa perencanaan rute paling efisien dalam aplikasi bisnis lebih sulit:
1. Bukan hanya jumlah kunjungan dan jarak
Rute operasional bisnis tidak sesederhana daftar alamat. Perencanaan rute sales lapangan, kurir pengiriman, dan teknisi harus mempertimbangkan banyak variabel seperti waktu operasional, kapasitas kendaraan, beban kerja, dan banyak lainnya.
2. Waktu operasional dan jadwal meeting sales
Bagaimana jika kurir pengiriman dan tim sales memiliki kunjungan dan meeting yang sudah terjadwal? Artinya, tidak bisa hanya mempertimbangkan jarak, Anda juga harus mempertimbangkan kapan pekerja lapangan mencapai masing-masing tujuannya.
Masalah ini meningkatkan level kompleksistas dan menjadi sebuah tantangan yang sangat sulit untuk diselesaikan secara manual. Permasalah ini juga dikenal sebagai Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW).
3. Penyesuaian kapasitas dan tipe kendaraan
Untuk pengiriman, masing-masing paket harus ditangani secara hati-hati, mulai dari pendinginan hingga cara penanganan. Kapasitas kendaraan juga harus dipertimbangkan. Untuk itu, agar bisa membuat rute yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing paket, Anda harus mempertimbangkan tipe (seperti truk pendingin, tangki, dan lainnya) dan ukuran (van, CDD, dan lainnya). Masalah ini dikenal juga sebagai Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP).
4. Perencanaan rute efisien dengan pickup dan delivery
Jika bisnis Anda melayani pengiriman materi recycle dan reusable, kemungkinan mereka juga melayanai reverse logistics. Untuk memaksimalkan efisiensi dalam operasi bisnis, Anda harus mengintegrasikan layanan pickup dan delivery ke dalam satu rute. Hal ini menambah dimensi kompleksitas yang kebanyakan aplikasi optimisasi rute belum bisa pecahkan. Masalah ini juga disebut dengan Pickup and Delivery Vehicle Routing Problem (PDVRP).
Baca Juga: Travelling Salesman Problem: Tantangan pada Sales Routing dan Solusinya
Solusi MileApp memitigasi Traveling Salesman Problem (TSP)
Sebagai penyedia aplikasi optimisasi rute, MileApp didesain untuk membantu bisnis menyelesaikan TSP. MileApp dilengkapi dengan fitur-fitur yang tidak hanya menyelesaikan masalah jarak dan titik pengiriman tetapi juga faktor-faktor lain seperti VRPTW, CVRP, dan PDVRP. Berikut adalah fitur-fitur MileApp:
- Optimisasi rute
- Parameter
- Jarak
- Kecepatan
- Waktu operasional (jam kerja & jam buka/tutup)
- Kapasitas
- Return-to-hub
- Multi-trip
- All-vehicle
- Clustering
- Out-of-town
- Pelacakan real-time
- Aplikasi mobile
Baca juga: Tren dan Prospek Masa Depan Reverse Logistics
Ingin mengatasi tantangan Traveling Salesman Problem (TSP) dan menghemat biaya pengiriman sekaligus waktu perjalanan sales Anda? MileApp hadir sebagai solusi praktis dengan fitur route optimization berbasis algoritma cerdas yang otomatis menghitung rute paling efisien. Dengan pelacakan real-time, bukti pengiriman digital, dan integrasi mobile, operasional Anda jadi lebih cepat, hemat, dan transparan. Coba MileApp sekarang melalui formulir di bawah ini!
Sumber:
- wired.com
Tags
Written By
aldistannos
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.