MileApp

Panduan Sederhana untuk Migrasi ke SaaS Software

Panduan Sederhana untuk Migrasi ke SaaS Software

Aplikasi berbasis SaaS semakin diminati, terutama di tengah pandemi global yang memaksa perusahaan untuk melakukan aktivitas jarak jauh (remote). Gartner mengeklaim bahwa SaaS software bisa menghasilkan pendapatan hampir $105 miliar di tahun 2020. Hal ini juga membuktikan bahwa adopsi SaaS dapat membuat bisnis memiliki peluang lebih besar untuk bertahan.

Namun, adopsi SaaS terutama bagi mereka yang melakukan migrasi akan menjadi suatu hal yang menantang. Manajemen perubahan kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, terutama jika skalanya besar. Jadi, Anda perlu mengantisipasi mengenai manajemen perubahan yang akan terjadi ketika mengadopsi teknologi berbasis SaaS ini. Agar memahami lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini!

banner news

Faktor penyebab bisnis melakukan migrasi SaaS

Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan bisnis berpindah ke teknologi berbasis SaaS, yakni:

  • Perubahan kondisi ekonomi
  • Kompetisi
  • Mengubah persyaratan tempat kerja: Tempat kerja modern memiliki lebih banyak pekerja yang tersebar dan paham teknologi, yang lebih mobile dan membutuhkan akses lebih besar ke informasi untuk melakukan pekerjaan mereka.
  • Modernisasi teknologi

Di sisi lain, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan migrasi SaaS:

1. Pahami permasalahan dan kondisi karyawan

Hal pertama adalah memahami titik kontak dan proses yang akan dipengaruhi oleh migrasi SaaS ini. Misalnya, seperti memahami berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh oleh perubahan tersebut dan pada tahap apa dalam proses tersebut. Selain itu penting untuk memahami seberapa sering mereka menggunakan teknologi saat ini atau seberapa sering mereka akan menggunakan perangkat lunak baru untuk pekerjaan mereka.

Baca Juga: Contoh SaaS di Indonesia dan Kegunaannya untuk Bisnis Anda

2. Lakukan komunikasi yang kuat dan transparan

Ini adalah langkah yang sangat penting. Banyak penerapan gagal karena pengguna sebenarnya tidak menyadari manfaat dari penggunaan SaaS sehingga tidak bisa bekerja secara optimal. Lakukan komunikasi dengan seksama menggunakan bahasa yang paling sederhana sehingga mudah dimengerti.

Komunikasikan alasan perlu ada perubahan dan berpindah dari sistem lama ke SaaS. Pastikan bahwa karyawan mendapatkan gambaran yang lebih luas dan utuh tentang kaitannya migrasi SaaS ini dengan visi misi perusahaan. Penting bahwa Anda bisa menyampaikan dengan baik mengenai bagaimana pekerjaan mereka akan lebih mudah dengan aplikasi SaaS dan bisa membuat mereka lebih produktif.

3. Buat rencana implementasi yang jelas

Saatnya untuk mulai implementasi. Mulai rencanakan untuk mengenai jumlah pelatihan yang dibutuhkan oleh setiap orang agar mereka dapat memanfaatkan perangkat lunak secara maksimal. Rencana rinci untuk pelatihan harus disusun berdasarkan hal ini: Karyawan cenderung mencontoh perilaku manajemen senior mereka dan ketika manajemen ini mengarah dengan sikap positif terhadap perubahan, transformasi 5 kali lipat lebih mungkin berhasil. Selain itu, mempelajari sesuatu yang baru akan selalu memiliki reaksi beragam.

Untuk menjaga motivasi karyawan tetap tinggi, Anda dapat melakukan pengembangan dalam teknik pemasaran internal dengan visualisasi menarik. Pertahankan orang-orang sejak hari pertama, bahkan hingga tahap perencanaan yang mana akan membantu transisi ke SaaS berjalan lebih mulus.

Baca Juga: Logistik Teknologi Indonesia dan Peran SaaS dalam Efisiensi Industri

4. Bangun momentum awal dengan aksi nyata

Sering kali orang tidak menyadari bahwa perubahan lebih sulit karena orang yang mengerjakan proses tersebut terlalu terlibat dalam masalah. Membangun momentum dapat dimulai dengan berbagai kemenangan cepat dengan cara mengatasi masalah kecil dan mudah diperbaiki dalam suatu organisasi.

Hal tersebut akan membuat karyawan percaya karena melihat langsung dampak dari implementasi SaaS tersebut. Hal yang perlu diingat adalah identifikasi tokoh kunci perubahan dan merangkul inovasi dalam setiap tim dengan bantuan mereka.

5. Lacak dan evaluasi setiap prosesnya

Identifikasi permasalahan dan kendala segera. Jangan biarkan kebingungan berlangsung lama. Cari tahu apakah perangkat lunak digunakan secara maksimal dan jika tidak, latihlah lagi orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut.

Selanjutnya, terima umpan balik dari pengguna perangkat lunak secara teratur. Misalnya  dengan melakukan polling atau meminta mereka mengisi formulir umpan balik secara online. Umpan balik akan membantu Anda memahami jika pengguna memerlukan penyesuaian lebih lanjut yang akan meningkatkan kinerja mereka.

Baca Juga: On Premise Artinya: Tren dan Perbandingan dengan SaaS

banner news

Siap beralih ke solusi berbasis cloud tanpa ribet? MileApp menghadirkan platform SaaS yang mudah diimplementasikan, aman, dan fleksibel untuk mendukung operasional logistik bisnis Anda. Dengan panduan migrasi sederhana, tim Anda dapat beradaptasi lebih cepat dan menikmati efisiensi maksimal. Isi formulir di bawah ini untuk memulai perjalanan migrasi ke SaaS bersama MileApp sekarang juga!

Sumber:

  • bmc.com

Written By

aldistannos

aldistannos

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.