6 Metrik Kunci dalam Distribusi FMCG Nasional

Ditulis oleh Rendy Radofara

Di era logistik modern, perusahaan dengan operasi skala nasional menghadapi tantangan kompleks dalam mengoptimalkan kinerja transportasi dan operasi lapangan. MileApp mendukung klien enterprise yang beroperasi di seluruh Indonesia, membantu mereka mengatasi hambatan operasional dengan teknologi.

Salah satu kebutuhan paling mendesak dari para pelaku logistik FMCG saat ini adalah dashboard analitik real-time yang mampu memberikan insight yang mendalam dan akurat. Dashboard ini bukan sekadar kumpulan angka, melainkan jendela strategis yang memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan presisi.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan enam metrik kunci yang telah kami identifikasi sebagai penggerak utama efisiensi operasional.

Baca juga: Jadikan Alur Distribusi Produk FMCG Menjadi Lebih Mudah dengan MileApp

6 Metrik Komprehensif untuk Optimasi Distribusi FMCG Nasional

1. Service On Time

Pengertian Service On Time
Mengukur seberapa tepatnya pengiriman dilakukan, dengan fokus pada identifikasi keterlambatan dan kesenjangan kinerja.

Mengapa Penting
Ketepatan waktu pengiriman adalah kunci utama kepuasan pelanggan dan keandalan operasional.

Metrik Kunci untuk Dilacak:

• Waktu Proses (Lead Time) Rata-rata waktu (dalam hari) untuk menyelesaikan pengiriman.
• Pengiriman Sukses: Total jumlah pesanan yang berhasil diantarkan.
• Nilai Pengiriman Gagal: Nominal kerugian dari pengiriman yang tidak berhasil.

Bagaimana Membantu: Dengan memantau waktu proses dan tingkat keberhasilan, perusahaan dapat:

• Mengidentifikasi titik-titik penundaan
• Mengoptimalkan alur kerja
• Meningkatkan kinerja pengiriman tepat waktu

2. Delivery Planning

Pengertian Delivery Planning
Mengukur kualitas perencanaan pengiriman dan utilisasi sumber daya.

Mengapa Penting
Perencanaan efisien menjamin biaya rendah, jarak tempuh minimal, dan pemanfaatan sumber daya maksimal.

Metrik Kunci untuk Dilacak:

• Rata-rata Kendaraan Digunakan: Jumlah kendaraan yang dimanfaatkan untuk pengiriman.
• Rata-rata Jarak Tempuh: Kilometer yang ditempuh per pengiriman.
• Rata-rata Berat Barang: Berat barang yang dikirim per pesanan.
• Total Pesanan Pengiriman: Jumlah tugas pengiriman yang direncanakan.

Bagaimana Membantu: Perencanaan yang tepat memungkinkan:

• Pengurangan jarak tempuh berlebih
• Optimalisasi muatan kendaraan
• Peningkatan efisiensi pengiriman

3. Delivery Execution

Pengertian Delivery Execution
Mengukur progres dan kinerja tugas selama proses pengiriman.

Mengapa Penting
Eksekusi kuat menjamin pengiriman tetap sesuai jadwal dan sumber daya benar-benar produktif.

Metrik Kunci untuk Dilacak:

• Status Tugas: Pembagian tugas antara Sedang Berjalan dan Selesai.
• Status Pengiriman: Perbandingan tingkat keberhasilan (S ngiriman.
• Rata-rata Jarak Tempuh: Jarak per tugas dalam kilometer.

Bagaimana Membantu: Analisis status tugas dan waktu produktif membantu:

• Mengidentifikasi inefisiensi
• Mendeteksi keterlambatan
• Merampingkan operasional

4. Location Compliance

`

Pengertian Location Compliance
Melacak kesesuaian lokasi pengiriman dengan rencana awal.

Mengapa Penting: Kepastian lokasi mengurangi kesalahan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Metrik Kunci untuk Dilacak:

• Total Kepatuhan: Jumlah pengiriman yang diselesaikan sesuai rencana.
• Non-Kepatuhan: Jumlah tugas dengan penyimpangan lokasi.
• Status Kepatuhan Tugas: Rasio Patuh versus Tidak Patuh.

Bagaimana Membantu: Pemantauan kepatuhan membantu:

• Mengatasi kesalahan alamat
• Memastikan pengiriman ke lokasi tepat
• Meningkatkan akurasi distribusi

5. Delivery Failure

Pengertian Delivery Failure
Melacak pengiriman yang tidak berhasil dan mengidentifikasi penyebabnya.

Mengapa Penting
Memahami tren kegagalan membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan keberhasilan pengiriman.

Metrik Kunci untuk Dilacak:

• Jumlah Pengiriman Gagal: Total tugas yang tidak berhasil.
• Alasan Utama Kegagalan:
  • Penutupan outlet
  • Alamat tidak lengkap
  • Keterlambatan pengiriman
• Pemetaan Kegagalan
  Bagan visual persentase penyebab kegagalan.

Bagaimana membantu
Dengan menangani akar masalah kegagalan, perusahaan dapat:

• Mengambil tindakan korektif
• Meningkatkan tingkat keberhasilan
• Mengoptimalkan proses distribusi

6. Task Details and Drop Point Accuracy

Apa itu Task Details and Drop Point Accuracy
Melacak seberapa akurat pengiriman sesuai lokasi yang direncanakan.

Mengapa Penting
Mengurangi kesalahan titik penurunan menjamin efisiensi dan meminimalkan pemborosan sumber daya.

Metrik Kunci untuk dilacak:

• Titik Penurunan Direncanakan: Jarak ke lokasi pengiriman yang dimaksud.
• Titik Penurunan Aktual: Jarak sebenarnya pengiriman dilakukan.
• Kesalahan Titik Penurunan: Perbedaan dalam meter antara lokasi rencana dan aktual.
• Jumlah Tugas: Total tugas pengiriman yang diukur.

Bagaimana membantu
Peningkatan akurasi titik penurunan memastikan:

• Pengemudi mengikuti rute optimal
• Pengurangan waktu yang terbuang
• Efisiensi sumber daya maksimal

Baca juga: Strategi Efektif Meningkatkan Produktivitas di Industri FMCG

Enam metrik yang telah saya bahas bukan sekadar angka-angka statistik, melainkan jendela strategis yang memungkinkan perusahaan mengubah data menjadi keputusan yang powerful.
Dari Service On Time hingga Task Details and Drop Point Accuracy, setiap metrik berperan penting dalam mengurai kompleksitas operasi logistik.

Dengan dashboard real-time, perusahaan dapat:

• Mendapatkan transparansi penuh atas kinerja operasional
• Mengoptimalkan alokasi sumber daya secara presisi
• Mengurangi biaya operasional yang tidak perlu
• Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan yang andal dan efisien

MileApp hadir untuk membantu klien enterprise kami mentransformasi tantangan logistik menjadi peluang strategis. Kami tidak sekadar menyediakan teknologi, tetapi menawarkan mitra yang memahami kompleksitas operasi skala nasional.

Apakah bisnis Anda sudah melacak metrik-metrik ini? Mari kita diskusikan bagaimana MileApp dapat membantu Anda mengoptimalkan operasi logistik.

Rendy Radofara
Head of Sales MileApp