MileApp

5 Cara Efektif Kurangi Biaya Persediaan atau Inventori

5 Cara Efektif Kurangi Biaya Persediaan atau Inventori

Manajemen inventori atau persediaan adalah suatu kegiatan untuk menyediakan stok barang demi kelancaran proses produksi dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dilansir dari laman Supply Chain Indonesia, manajemen inventori ini sangat penting untuk tetap dapat menjaga keseimbangan persediaan. Jika perusahaan kelebihan inventori, maka beban untuk menanggung modal kerja, biaya penyimpanan, asuransi akan membesar. Sementara jika kekurangan inventori, perusahaan juga akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi pesanan. Maka dari itu, perlu dilakukan perhitungan biaya persediaan.

Tantangan lainnya adalah dari biaya manajemen inventori itu sendiri. Untuk operasi logistik biasa, Investopedia menyebutkan untuk biaya persediaan atau inventori bisa mencapai 20 – 30% dari total anggaran. Tentunya hal ini menjadi aspek yang penting diperhatikan dan berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu untuk mengurangi biaya persediaan atau inventori Anda.

banner news

1. Kurangi waktu lead time Anda

biaya persediaan dapat dikurangi dengan mengurangi waktu lead time
Ilustrasi pengurangan lead time (Sumber: MileApp)

Pengurangan lead time adalah proses memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan pembelian. Semakin pendek maka semakin baik karena akan menurunkan biaya inventori Anda. Carilah pemasok atau supplier yang dapat memenuhi kebutuhan Anda dengan cepat. Anda bisa mempertimbangkan mencari sumber lokal untuk memenuhi stok. Alternatif lain adalah mengubah metode pengiriman. Mungkin Anda bisa memilih metode pengiriman yang lebih lambat, tetapi bisa memangkas lebih banyak biaya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah barang yang Anda pesan. Kelihatannya lebih menguntungkan jika memesan sekaligus dalam jumlah banyak, tetapi hal tersebut bisa beresiko memperpanjang lead time Anda. Waktu tunggu untuk menerima pesanan tersebut bisa lebih lama dan bisa memakan lebih banyak sumber daya untuk mengelolanya.

2. Singkirkan stok yang sudah usang

biaya persediaan dapat dikurangi dengan menyingkirkan stok
Ilustrasi pengelolaan inventori (Sumber: MileApp)

Lawan mentalitas penimbun. Sulit untuk membuang barang saat Anda terlibat dalam manajemen inventori karena tentunya barang tersebut bernilai nyata. Namun jika barang-barang tersebut usang dan tidak lagi memiliki daya jual, maka hanya akan menghabiskan tempat. Anda benar-benar hanya akan membuang uang dengan membayar tempat-tempat penyimpanan tersebut. Jika Anda sudah memiliki banyak stok usang, Anda dapat mencoba untuk menghabiskannya dengan cara diskon atau bundling produk untuk menjualnya lebih banyak.

Setelah Anda menyingkirkan stok usang, Anda harus mencegahnya menumpuk kembali. Sesuaikan perkiraan permintaan Anda berdasarkan perkiraan penjualan di masa mendatang sehingga Anda memesan barang dagangan dalam jumlah yang tepat. Ini adalah cara yang cukup sederhana untuk mengurangi biaya persediaan dalam manajemen inventori.

Baca Juga : Restock Adalah: Pengertian dan Tipsnya untuk Bisnis FMCG

3. Hindari jumlah pesanan minimum

biaya persediaan dapat dikelola dengan menghindari jumlah pesanan minimum
Ilustrasi perhitungan jumlah (Sumber: Freepik.com)

Minimum Order Quantity (MOQ) atau bisa disebut juga sebagai jumlah pesanan minimum sangat umum digunakan oleh pemasok dan produsen untuk menurunkan lebih banyak stok mereka ke pengecer dan grosir. Misalnya, mereka menawarkan program “beli 10 dus akan mendapat gratis 1 dus”.

MOQ dapat berguna agar barang tidak terlalu lama disimpan di gudang karena perputaran barang sendiri sangat cepat. Sementara konsumen juga bisa diuntungkan karena bisa lebih hemat biaya.

4. Gunakan consignment inventory

biaya persediaan menggunakan consigment inventory
Ilustrasi barang kiriman (Sumber: MileApp)

Consignment inventory adalah sebuah konsep ketika Anda menyimpan persediaan kepada pihak ketiga, yaitu pengecer. Dengan begitu Anda menempatkan produk di tangan orang lain untuk tujuan penjualan, tetapi tetap mempertahankan kepemilikan hingga barang tersebut dijual. Sementara pengecer barang tidak perlu membayar pemasok mereka sampai barang dagangan dijual dan mereka pun bisa mengembalikan barang-barang yang tidak laku dijual.

Model ini dapat berisiko bagi pemasok karena tidak menerima pembayaran sampai pengecer menjual inventari mereka. Namun manfaat pentingnya adalah kemampuan pemasok untuk menempatkan produk dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.

5. Gunakan software yang lebih baik

biaya persediaan dapat dikelola dengan menggunakan software
Ilustrasi penggunaan software (Sumber: MileApp)

Berkat kemajuan teknologi, otomatisasi dapat diakses bahkan oleh bisnis dari skala apapun. Penggunaan logistics software akan sangat membantu merapikan manajemen inventori Anda.  Logistics software dapat membantu memusatkan kendali atas inventori Anda dengan memangkas biaya akibat proses-proses konvensional. Ini sangat penting untuk operasi logistik kompleks yang memerlukan rencana inventori terperinci.

Stock Keeping Unit (SKU) adalah kode identifikasi untuk produk yang membantu Anda melacaknya melalui inventori. Produk yang relatif mudah mungkin hanya memiliki satu SKU, tetapi produk yang datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna (seperti pakaian) memiliki beberapa SKU.

Hal ini dapat membuat bingung karena produk dengan beberapa SKU dapat mengirimkan sinyal yang membingungkan terkait permintaan. Untuk produk ini, Anda perlu menggunakan perangkat lunak yang dapat mengelola semua data SKU Anda di satu tempat sehingga Anda juga dapat mengetahui bagaimana kinerja produk tersebut di pasar.

Begitu pun dengan memantau KPI. Dengan membandingkan angka Anda dengan rata-rata industri, Anda dapat menilai seberapa baik Anda mengelola bisnis dan gudang Anda dan bagaimana Anda dapat mengurangi biaya inventori di antara banyak biaya lainnya.

Tidak kalah penting adalah memantau bisnis Anda secara real-time. Hal ini tidak hanya memungkinkan Anda mengetahui saat stok Anda hampir habis, tetapi juga membantu Anda mengetahui produk terlaris dan tren pasar. Semuanya itu dapat Anda akses melalui logistics software sehingga bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat.

Baca Juga: Tingkatkan Akurasi Audit Stok dengan Image Recognition MileApp

banner news

MileApp adalah platform yang membantu manajemen logistik dan supply chain. MileApp dilengkapi beberapa fitur canggih yang menjadi solusi, mulai dari transportation management system, Warehouse Management System (WMS), dan shipping management system. Tentunya, hal ini dapat menghemat biaya persediaan atau inventori Anda. Yuk bergabung dengan mengisi formulir di bawah ini!

Sumber:

  • supplychainindonesia.com
  • investopedia.com

Written By

aldistannos

aldistannos

Hubungi sales

Jadwalkan demo

Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.