Cari Tahu Rumus dan Cara Menghitung Cycle Time Manufaktur!

Cara menghitung cycle time atau waktu siklus produksi sangat penting dalam industri manufaktur dan menjadi metrik krusial yang menentukan keberhasilan. Efisiensi cycle time tidak hanya berdampak pada kinerja internal perusahaan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan.

Cycle time yang pendek memungkinkan perusahaan untuk memenuhi pesanan dengan lebih cepat, mengurangi lead time, dan meningkatkan tingkat layanan. Pemahaman yang mendalam tentang cycle time dan penerapan strategi yang tepat  akan membangun loyalitas pelanggan dan keunggulan kompetitif.

Pengertian Cycle Time

Waktu siklus produksi, atau cycle time, adalah metrik krusial dalam industri manufaktur. Cycle time mengukur lamanya waktu yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Mulai dari tahap perencanaan hingga pengiriman produk akhir, setiap langkah dalam proses produksi dihitung dalam cycle time. Dengan memahami dan mengoptimalkan cycle time, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan.

Di era industri 4.0 yang menjadi core bahwa teknologi digital terintegrasi dalam proses produksi, cycle time menjadi semakin penting.

Dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), dan big data analytics, perusahaan dapat melacak dan menganalisis data produksi secara Dengan cycle time yang pendek, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan volume produksi sesuai dengan permintaan pasar yang fluktuatif. Hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.

Baca juga: Perkembangan Teknologi SaaS di Industri Logistik

Cara Menghitung Cycle Time

Berikut ini rumus menghitung cycle time dalam industri manufaktur

Cycle Time = Net Production Time Total Production

Ketepatan dalam menghitung cycle time merupakan kunci untuk mengoptimalkan proses produksi. Dengan menggunakan rumus cycle time yang tepat, perusahaan manufaktur dapat memperoleh data yang akurat mengenai waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produk. ‘

Waktu produksi bersih atau net production time, yang tidak mencakup waktu henti, menjadi faktor krusial dalam perhitungan ini. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi dengan jelas waktu yang sebenarnya dihabiskan untuk kegiatan yang bernilai tambah.

Net production time dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja mesin, karyawan, dan proses produksi secara keseluruhan. Jika ada penurunan dalam net production time, maka perusahaan dapat melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebabnya dan mengambil tindakan perbaikan.

Hasil perhitungan cycle time tidak hanya memberikan gambaran mengenai efisiensi produksi secara keseluruhan, tetapi juga mengungkap area-area dalam proses produksi yang perlu ditingkatkan. Dengan mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan produksi, perusahaan dapat mengidentifikasi bottleneck atau gangguan yang menghambat aliran produksi.

Baca juga: Peran Teknologi Digital dalam Transformasi Industri Manufaktur

Meningkatkan Waktu Siklus Produksi: Kunci Efisiensi Manufaktur

Mengoptimalkan waktu siklus tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga daya saing perusahaan. Berikut beberapa strategi untuk memperpendek waktu siklus produksi:

Meningkatkan Kegiatan Pemeliharaan

Gangguan mesin, baik berupa kerusakan besar yang mengakibatkan waktu henti produksi maupun masalah kecil yang sering terabaikan, dapat secara signifikan memperlambat waktu siklus. Teknologi Internet of Things (IoT) telah memungkinkan pemantauan mesin secara real-time, sehingga memungkinkan deteksi dini dan perbaikan masalah lebih cepat.

Selain itu, penerapan praktik pemeliharaan yang baik, seperti perawatan preventif yang rutin dan perbaikan cepat, sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional mesin. Dengan mengurangi waktu henti yang tidak terduga, aliran produksi dapat berjalan lebih lancar dan waktu siklus dapat diperpendek.

Menggunakan Bahan Baku Berkualitas Tinggi

Pilihan bahan baku dapat berdampak signifikan terhadap waktu siklus produksi. Jika data menunjukkan bahwa proses pengeringan memakan waktu yang lama dalam produksi painting di industri automobil, penggunaan cat dengan waktu pengeringan yang lebih singkat, meskipun mungkin lebih mahal, dapat menghemat waktu produksi secara keseluruhan. Investasi dalam bahan baku yang lebih berkualitas, meskipun mungkin memerlukan biaya awal yang lebih tinggi, dapat terbayar lunas melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Mengoptimalkan Proses Produksi di Lantai Pabrik

Penataan ulang tata letak pabrik, seperti merestrukturisasi posisi mesin, memperbarui peralatan dan perkakas, serta menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan, dapat secara signifikan meningkatkan aliran produksi. 

Menerapkan Prinsip-Prinsip Lean Manufacturing

Penerapan prinsip-prinsip lean manufacturing, seperti identifikasi dan eliminasi pemborosan, peningkatan aliran nilai, dan penggunaan sistem kanban, dapat secara efektif mengurangi waktu siklus. Metode-metode lean seperti 5S (Sort, Set in Order, Shine, Standardize, Sustain) dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan efisien, sehingga mengurangi waktu pencarian alat dan bahan.

Memanfaatkan Teknologi Informasi

Penerapan teknologi informasi, seperti sistem Material Requirement Planning (MRP), Warehouse Management System (WMS), dan Management Information System (MIS), dapat membantu dalam perencanaan produksi yang lebih baik, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan visibilitas aliran material. Dengan pemantauan data produksi secara real-time, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang dapat memperlambat waktu siklus.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, perusahaan manufaktur dapat secara signifikan mengurangi waktu siklus produksi, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Baca juga: Masa Depan Industri Logistik dengan IoT: Tren dan Prediksi

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan manufaktur dituntut untuk terus berinovasi. Dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti MileApp, Anda dapat memaksimalkan potensi tim sales lapangan Anda. MileApp akan membantu tim Anda bekerja lebih efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kinerja penjualan secara keseluruhan.