MileApp menelusuri bahwa optimasi logistik dari fitur-fitur MileApp dapat meningkatkan efisiensi hingga 20%. Hal ini sejalan dengan laporan McKinsey yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi bisa menjadi solusi manajemen logistik karena dapat meningkatkan efisiensi dengan memangkas biaya hingga 40%. Terlebih di saat pandemi seperti ini, teknologi turut membantu efektivitas untuk ‘jaga jarak’.
Salah satu tantangan logistik di Indonesia adalah masih mahalnya biaya yang dikenakan untuk proses logistik. Biaya logistik Indonesia sebesar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan biaya logistik termahal di Asia. Ditambah lagi dengan peningkatan tren belanja online yang secara tidak langsung meningkatkan ekspektasi konsumen terhadap layanan logistik. Menurut Sirclo, pertumbuhan e-commerce diprediksi meningkat hingga 91% — jauh melampaui proyeksi sebelumnya sebesar 54%. Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi uang digital 16,7% lebih tinggi pada April 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.
Tren belanja online dapat memberikan manfaat karena perputaran barang lebih cepat dan konsumen dapat meninjau progres pesanan mereka. Manajer penjualan dapat memproses pesanan klien dengan lebih efisien sementara semua dokumentasi dan informasi yang diperlukan tentang pesanan disimpan secara online.
Namun bisnis perlu beradaptasi dengan pesatnya perubahan perilaku konsumen tersebut untuk tetap berada di puncak. Margin kesalahan sangat tipis dan persaingan yang ketat dapat mengejar ketertinggalan kapan saja. Misalnya, konsumen yang ingin mengubah jadwal pengiriman karena tidak tersedia atau membutuhkannya pada waktu tertentu. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki solusi pengiriman jarak jauh untuk menjawab permintaan tersebut.
Logistik adalah peluang terbesar untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Untuk memenuhi permintaan yang begitu besar, adopsi teknologi dapat diterapkan dan dalam hal ini adalah optimasi proses logistik.
Route optimization dari MileApp dapat digunakan untuk memetakan rute paling efektif dengan otomatis ke setiap kurir (pengantar barang). Jika sebelumnya tim memakan banyak waktu untuk penjadwalan distribusi barang, kini hanya dengan mengklik beberapa kolom maka administrator/manajemen dapat menjadwalkan distribusi barang dalam hitungan detik.
Perusahaan dapat menerapkan route optimization melalui dua cara, yaitu by route dan by vehicle. Perusahaan hanya cukup memasukkan beberapa data yang bisa disesuaikan dengan regulasi perusahaan masing-masing dan secara otomatis sistem akan memperlihatkan rute terbaik untuk pendistribusian barang untuk masing-masing kurir ataupun armada. Dikombinasikan dengan Load optimization, MileApp akan merekomendasikan penataan muatan terbaik berdasarkan dimensi barang dan kendaraan.
t
Penggunaan kapasitas muatan secara optimal adalah tujuan dari load optimization. Artinya, Anda harus bisa mengangkut barang sebanyak mungkin per muatan sehingga akan mengurangi jumlah pengiriman yang diperlukan. Alhasil, dapat mengurangi biaya pengiriman. Namun pengoptimalan tersebut tidak sesederhana memasukkan jumlah palet maksimum ke dalam wadah. Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti spesifikasi kendaraan, destinasi tujuan, jenis produk, dll. MileApp sendiri menyediakan beberapa ketentuan/constraints untuk perhitungan load optimization, seperti berdasarkan kendaraan, barang, dan destinasi.
Load optimization MileApp memiliki master data untuk manajemen barang. Anda hanya perlu memasukkan data barang seperti nama, ukuran, dan kode warna barang yang akan dimuat dan dikirim ke tujuan tertentu. Selanjutnya, Anda bisa memetakan barang-barang tersebut ke kendaraan yang tersedia dengan mencentang sesuai dengan pilihan. Sistem akan mengkalkulasi solusi terbaik dari optimasi muatan. Setiap kendaraan akan ditugaskan ke satu kurir dan satu loader. Visualisasi dari proses muatan barang dapat ditampilkan secara 3D.
Berdasarkan penelusuran study case pada rekan bisnis MileApp, platform MileApp dapat mengurangi penggunaan kendaraan hingga 10% dan mengurangi jarak yang harus ditempuh hingga 51%. Platform MileApp dapat mewujudkan digitalisasi logistik dengan mudah dan adaptif. Tim di lapang dapat dengan praktis menjalankan tugasnya dengan aplikasi MileApp yang dapat diakses di smartphone masing-masing. Sementara tim Manajemen dapat dengan mudah melihat progres di lapang secara akurat dan real time dengan Big Data dashboard sehingga dapat melihat KPI masing-masing tim di lapang dan dapat lebih efektif dalam merumuskan perencanaan bisnis kedepannya.
Dengan perencanaan efisien dari MileApp, perusahaan tidak hanya dapat memangkas jumlah waktu perjalanan, tetapi juga sumber daya yang ada. Hasilnya, perusahaan dapat mengalokasikan sumber dayanya pada bagian bisnis yang lain dan meningkatkan kepuasan klien mereka.