Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Tips Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Last-Mile untuk Bisnis FMCG

Tips Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Last-Mile untuk Bisnis FMCG

Dalam industri FMCG, peran pengiriman last mile penting sebagai penghubung antara produk langsung ke konsumen akhir dengan jangkauan yang luas hingga kecepatan pengiriman. Maka tidak heran kini, strategi last-mile menjadi fokus utama bagi perusahaan FMCG. Untuk bisa menerapkan hal tersebut, ada beberapa point penting untuk mengoptimalkan biaya pengiriman last mile. Berikut MileApp sajikan untuk Anda!.

1. Pemanfaatan Teknologi

Pertama Perlu Anda pahami bahwa pemanfaatan teknologi adalah kunci untuk mengoptimalkan biaya pengiriman last-mile. Berbagai solusi seperti rute otomatisasi, analisis data cerdas, dan penggunaan aplikasi untuk manajemen pengiriman dapat membantu menekan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, bisnis FMCG dapat mengidentifikasi rute tercepat dan terjangkau serta mengurangi waktu pengiriman. Hal ini tidak hanya meningkatkan profitabilitas, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang tepat waktu dan efisien.

2. Konsolidasi Pengiriman

Tips selanjutnya yaitu dengan konsolidasi pengiriman. Konsolidasi pengiriman adalah strategi cerdas bagi bisnis FMCG untuk mengurangi biaya pengiriman last-mile. Dengan menggabungkan beberapa pesanan ke dalam satu pengiriman, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan armada dan tenaga kerja.

Maka dari itu, hal ini  tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mengurangi jejak karbon. Dengan memanfaatkan teknologi dan perangkat lunak yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi rute optimal dan memaksimalkan efisiensi pengiriman. 

3. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga

Dalam era ini, kerjasama dengan pihak ketiga salah satunya jasa pengiriman eksternal dapat mengurangi beban logistik dan meningkatkan efisiensi. Dengan mengandalkan penyedia jasa yang sudah ahli di bidangnya, perusahaan dapat menghemat biaya operasional dan waktu.

Selain itu, kolaborasi semacam itu memungkinkan fokus yang lebih besar pada inti bisnis, seperti meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian, kolaborasi dengan pihak ketiga bukan hanya tentang pengiriman barang, tetapi juga tentang mengembangkan strategi yang menguntungkan bagi pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: 10 Cara Untuk Membuat Pengiriman Last Mile Ramah Lingkungan

4. Pilihan Mode Pengiriman yang Tepat

Memilih mode pengiriman yang tepat adalah kunci untuk mengoptimalkan biaya pengiriman last-mile bagi bisnis FMCG. Dalam menghadapi tantangan logistik, penting untuk mempertimbangkan berbagai opsi, seperti pengiriman reguler, express, atau gabungan antara keduanya.

Penggunaan kombinasi mode pengiriman dapat mengurangi biaya sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya, pengiriman reguler bisa digunakan untuk pengiriman massal dengan waktu yang fleksibel, sementara pengiriman express dapat digunakan untuk pesanan mendesak dengan tambahan biaya yang wajar.

5. Analisis Data dan Optimasi Rute

Analisis data dan optimasi rute adalah hal yang tidak boleh terlewatkan dalam segala kegiatan logistik. Dengan memanfaatkan teknologi dan algoritma canggih, perusahaan dapat menganalisis data historis untuk mengidentifikasi pola pengiriman yang efisien.

Dari situ, mereka dapat mengoptimalkan rute pengiriman untuk mengurangi jarak tempuh dan waktu perjalanan, sehingga menghemat biaya bahan bakar dan tenaga kerja. Melalui pendekatan ini, bisnis FMCG dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mengurangi beban logistik secara signifikan.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Peningkatan Permintaan dalam Pengiriman Last Mile

6. Penggunaan Kendaraan yang Efisien

strategi pintar dalam mengoptimalkan biaya pengiriman ini adalah penggunaan kendaraan. Memilih kendaraan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengiriman dapat mengurangi biaya bahan bakar dan emisi karbon. Selain itu, merencanakan rute pengiriman secara efisien juga dapat menghemat waktu dan tenaga.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, lalu lintas, dan kondisi jalan, perusahaan dapat menghindari kemacetan dan perjalanan yang tidak efisien. Dengan pendekatan ini, bisnis FMCG dapat mengurangi biaya pengiriman last-mile dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan sekaligus.

7. Investasi dalam Infrastruktur

Tips terakhir yaitu melakukan investasi dalam infrastruktur. Menginvestasikan dalam infrastruktur adalah langkah cerdas dalam mengoptimalkan biaya pengiriman last-mile bagi bisnis FMCG. Dengan memperbarui jaringan jalan, memperluas pusat distribusi, dan memperkenalkan teknologi canggih, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi logistik.

Infrastruktur yang baik memungkinkan pengiriman lebih cepat dan lebih efisien, mengurangi biaya operasional dan waktu perjalanan. Selain itu, investasi dalam infrastruktur juga membantu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Breaking Down Last Mile Delivery: Konsep, Tren, dan Solusi

Itulah pembahasan terkait mengoptimalkan biaya pengiriman last mile khususnya pada bisnis FMCG yang kini sedang ramai di kalangan pengusaha. Dengan beberapa tips diatas yang terencana, bisnis FMCG dapat memperoleh keunggulan kompetitif dalam pasar yang serba cepat dan dinamis. langkah-langkah tersebut memberikan kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang.

pengiriman last mile dapat menjadi salah satu aspek dari kehidupan sehari-hari yang tidak hanya efisien secara bisnis, tetapi juga ramah lingkungan, memberikan manfaat jangka panjang bagi planet kita.Anda bisa mengoptimalkan hal tersebut dengan MileApp, tertarik? klik sign up disini.

Sumber:

mile.app

kargo.tech