Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Manfaat Blockchain dalam Operasional Logistik

Manfaat Blockchain dalam Operasional Logistik

Tidak hanya berkaitan dengan mata uang kripto, blockchain juga erat kaitannya dengan dunia logistik. Banyak kemudahan yang didapat pengusaha jika memanfaatkan hal ini untuk kepentingan logistiknya.Mengapa blockchain menjadi penting dalam dunia bisnis?Pada prinsipnya, aktivitas logistik dalam bisnis, melibatkan banyak aliran informasi.Semakin cepat dan akurat informasi tersebut dikirim, semakin efektif pula distribusi logistik sebuah bisnis.Nah, disinilah peran blockchain, yaitu mempercepat arus informasi pada pihak-pihak yang terlibat di dalam bisnis tersebut.Untuk memahami apa itu blockchain dan manfaatnya dalam dunia logistik, yuk, simak paparan lengkah di bawah ini!

Pengertian Blockchain dan Hubungannya dengan Logistik

[caption id="attachment_4119" align="aligncenter" width="700"]

blockchain logistik

dengan blockchain logistik (sumber: Freepik.com)[/caption]Untuk memahami peran blockchain dalam bisnis, kita harus memahami terlebih dulu pengertian dari blockchain itu sendiri.

1. Pengertian Blockchain

Pada prinsipnya, menurut International Business Machine (IBM), blockchain adalah rangkaian informasi transaksi yang dapat diakses bersama oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi bisnis. Hal ini memudahkan pengusaha dan karyawan melacak aset yang ditransaksikan.Aset tersebut dapat berupa benda yang bisa dilihat secara fisik atau nonfisik. Contoh aset fisik di antaranya adalah rumah, mobil, furnitur, uang tunai, dan lain-lain. Sementara, contoh aset non fisik adalah kekayaan intelektual, hak paten, dan brand. Dalam rangkaian blockchain ini, hampir semua benda dapat diperdagangkan.Hal ini diyakini dapat mengurangi risiko dan biaya dalam sebuah bisnis.

2. Hubungan Antara Blockchain dan Logistik

Pengusaha dapat memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi transaksi semua pasokan. Masalah yang sering dihadapi pengusaha dalam distribusi logistik adalah kurangnya pengawasan sebuah aset yang dikirim. Maka dari itu, ketika terdapat kendala dalam pengiriman logistik, pengusaha tidak dapat mengetahui letak permasalahannya.Nah, dengan adanya blockchain, kita dapat memantau pengiriman logistik tersebut. Kita juga dapat memastikan bahwa barang yang diterima oleh distributor dan pembeli adalah barang yang sama yang kita kirim.Baca Juga: Pentingnya SLA Bagi Bisnis Logistik dan Cara Meningkatkannya

Masalah Efisiensi Operasional Logistik

Secara umum, operasional logistik sangat penting, baik untuk pengusaha maupun konsumen.Bagi pengusaha, efisiensi logistik berguna untuk memastikan bahwa transaksi berjalan dengan lancar dan meningkatkan kepuasan konsumen.Sementara, bagi konsumen, operasional logistik yang baik membuat mereka lebih cepat mendapat manfaat dari barang yang dibeli.Berikut adalah beberapa masalah yang sering ditemui dalam pengiriman logistik dan dampak buruknya.

1. Masalah yang Sering Ditemui

Tanpa adanya sistem distribusi logistik yang rapi, pengusaha pasti akan mengalami beberapa kendala dalam operasional logistik.Beberapa kendala yang sering dihadapi adalah sebagai berikut:

  • Ketidakpastian waktu pengiriman dan penerimaan logistik
  • Biaya logistik yang mahal
  • Keterbatasan teknologi dalam pengawasan logistik
  • Tidak bisa mengatasi masalah logistik dengan cepat karena sulitnya pelacakan saat proses logistik
  • Sulitnya penyampaian komplain bila barang tidak diterima konsumen karena sulitnya pembuktian
  • Kesulitan memperbaiki kesalahan pengiriman

2. Dampak Negatif Manajemen Logistik yang Buruk

Sudah jadi keniscayaan bahwa manajemen logistik yang buruk pasti berpengaruh pada bisnis.Berikut adalah dampak buruk dari rendahnya efisiensi layanan logistik:

  • Pengiriman barang atau jalannya proyek jadi terhambat
  • Tingkat kepuasan konsumen turun
  • Biaya pekerja dan pengiriman tinggi tetapi hasil yang didapat rendah
  • Menurunnya efisiensi penggunaan transportasi

Jika dibiarkan, faktor-faktor tersebut tentu akan membuat bisnis berjalan tidak baik.Tidak baiknya roda bisnis akan berdampak pada menurunnya pendapatan sedangkan pengeluaran tetap besar.Baca Juga:Tingkatkan Transparansi Pengiriman Last Mile dengan Image Recognition!

Bagaimana Teknologi Blockchain Memecahkan Masalah Logistik?

[caption id="attachment_4121" align="aligncenter" width="700"]

cara kerja blockchain dalam logistik

Cara Kerja Blockchain dalam Logistik (sumber: Freepik.com/rawpixel-com)[/caption]Dengan adanya teknologi blockchain, kita bisa meminimalisasi masalah yang kerap ditemukan saat pengiriman logistik.Pasalnya, teknologi ini memungkinkan pengusaha dan konsumen melacak seluruh transaksi, mulai dari waktu pembayaran, waktu pengiriman barang, lokasi barang yang sedang dikirimkan, dan verifikasi keaslian barang. Untuk memahami bagaimana teknologi ini bekerja, yuk simak penjelasan berikut ini!

Cara Kerja Teknologi Blockchain dalam Logistik

Secara sederhana, alur kerja blockchain ini bisa diibaratkan seperti mata rantai yang saling terkait.Setiap mata rantai merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah proses transaksi.Menurut Harvard Business Review, teknologi blockchain dapat membuat pengelolaan rantai pasokan jadi lebih efektif dan cepat.Berikut adalah gambaran umum alur kerja blockchain dalam manajemen logistik:

  • Pihak pengusaha, distributor, dan konsumen menggunakan smart contract (otomasi verifikasi transaksi) untuk menghilangkan campur tangan pihak ketiga dalam proses transaksi
  • Barang yang diserahkan pada distributor
  • Transaksi dalam bentuk uang langsung tercatat di bank
  • Transaksi uang dan pengiriman barang tercatat di bea cukai
  • Distributor mengirimkan barangnya ke konsumen
  • Sebelum tiba di konsumen, barang kembali di cek bea cukai
  • Barang yang sudah di cek bea cukai langsung dikirimkan ke konsumen

Nah, dalam proses tersebut, teknologi blockchain membantu pihak pengusaha, distributor bank konsumen dan pengusaha, serta bea cukai, dapat melacak semua proses dari awal sampai akhir secara real time.Dengan begitu, konsumen mengetahui lokasi barang dan memperkirakan kapan barang dapat diterima.Begitu pula dengan pengusaha, dia bisa tahu apakah barangnya sudah diterima konsumen tepat waktu atau tidak.

Manfaat Teknologi Blockchain

Dengan adanya teknologi blockchain, kita akan mendapat sejumlah manfaat berikut ini:

  • Dapat melacak barang yang dikirim
  • Mengetahui permasalahan jika ada kendala pada saat distribusi
  • Memastikan barang yang diterima konsumen merupakan barang yang sama dengan barang yang kita kirim
  • Dapat memastikan waktu pengiriman dan penerimaan barang
  • Memastikan keamanan transaksi

Contoh Penerapan Teknologi Blockchain

Dalam penggunaan teknologi blockchain, semua pihak yang terlibat dalam proses transaksi dapat memantau pergerakan barang melalui gawai atau komputer.Berikut adalah beberapa contoh penerapan teknologi blockchain dalam manajemen logistik:

  • Pembuatan dan pencatatan transaksi
  • Transaksi menggunakan smart contract
  • Validasi dokumen yang dibutuhkan dalam proses transaksi (kontrak, sertifikat, izin, dan lain-lain)
  • Pelacakan Lokasi barang yang dikirim
  • Perlindungan data
  • Verifikasi keaslian barang

Baca Juga: Logistik Insource atau Outsource: Tentukan Pilihan Terbaik

Keuntungan Efisiensi Logistik dengan Teknologi Blockchain

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa dengan teknologi blockchain, kita dapat lebih mudah melacak transaksi dan keaslian barang yang dikirim.Berikut adalah penjelasan dari berbagai keuntungan teknologi ini.

1. Operasional Logistik Lebih Cepat dan Efisien

[caption id="attachment_4122" align="aligncenter" width="700"]

Efisiensi logistik

Efisiensi Logistik dengan Sistem Blockchain (sumber: Freepik.com/Lifestylememory)[/caption]Tanpa blockchain, biasanya kita dihadapkan dengan sejumlah masalah, mulai dari verifikasi transaksi dan barang, hingga menunggu distributor menjemput barang.Nah, dengan adanya teknologi blockchain, urusan-urusan tersebut kini bisa dipersingkat dan dikerjakan dengan memanfaatkan jaringan internet.Dampaknya, proses pengiriman barang akan jadi jauh lebih cepat.

2. Menurunkan Biaya

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa dulu biaya distribusi seringkali membengkak karena adanya pungli yang dilakukan sekelompok oknum.Namun, dengan adanya teknologi blockchain, dapat meminimalisasi aksi dari oknum-oknum tersebut.Hal ini tidak lepas karena proses pembayaran dilakukan secara online.Dengan begitu, konsumen, distributor, dan pengusaha, tidak akan bertemu dengan pihak lain yang mengganggu proses transaksi.

3. Mengurangi Risiko Penipuan dan Kecurangan

[caption id="attachment_4123" align="aligncenter" width="700"]

sistem yang cegah risiko penipuan

Blockchain cegah risiko penipuan (sumber: Freepik.com/rawpixel-com)[/caption]Tanpa adanya pengawasan yang jelas terhadap barang yang dikirim, bisa saja memicu oknum untuk "mengakali" transaksi.Misalnya dengan mengganti barang yang dikirim dengan barang yang berkualitas rendah.Nah, dengan adanya blockchain, penjual bisa memastikan bahwa konsumen akan mendapat barang dengan kualitas terbaik.Soalnya, sistem sudah memuat proses verifikasi serta pelacakan pengiriman barang.

4. Memperbaiki Pengelolaan Rantai Pasokan

Dengan teknologi blockchain, pengusaha dan konsumen dapat memastikan keaslian produk dan kecepatan pengiriman.Soalnya, baik pengusaha dapat menggunakan data yang diperoleh dari blockchain untuk menghindari gangguan saat pengiriman logistik.Data yang digunakan untuk menghindari gangguan ini adalah data transaksi, verifikasi, dan pelacakan lokasi barang.Baca Juga: Faktor Pengembangan Strategi Logistik & PenerapannyaUntuk memastikan aliran pasokan berjalan dengan lancar, manfaatkanlah teknologi yang tepat untuk membantu bisnis Anda.Buat Anda yang ingin memastikan pengiriman logistik berjalan dengan lancar, cobain MileApp, yuk!Sumber:

  • IBM.com
  • tekniklogistik.ittelkom-pwt.ac.id
  • GFSLogistics.com
  • Ferrovial.com
  • HBR.org