Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Logistik Insource atau Outsource: Tentukan Pilihan Terbaik

Logistik Insource atau Outsource: Tentukan Pilihan Terbaik

Persaingan bisnis tidak hanya terdapat pada kualitas produk secara fisik, tetapi juga terletak pada keseluruhan proses bisnis misalnya supply chain. Supply chain yang optimal diperlukan dalam suatu perusahaan agar dapat mempertahankan persaingan yang kompetitif dan aspek logistik yang baik.

Perusahaan menggunakan berbagai cara dan model untuk mencapai kedua hasil tersebut. Salah satunya dengan mengelola logistiknya secara insourcing ataupun outsourcing. Insourcing berarti perusahaan menggunakan sumber daya internal sedangkan outsourcing perusahaan menggunakan sumber daya eksternal untuk mengelola logistiknya. Keduanya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalkan saja pengelolaan insourcing, perusahaan dapat memiliki kontrol penuh untuk setiap proses logistiknya. Sementara pada pengelolaan outsourcing, perusahaan bisa mengalihkan fokus kepada aspek lain karena proses logistik sudah sepenuhnya ditangani oleh pihak ketiga.

Baca juga: Field Service Management vs Field Operations Management Platform, Ini Perbedaannya

Logistik insource

Insource berarti melakukan manajemen logistik dengan mengandalkan tim internal perusahaan daripada mempekerjakan/menyewa tenaga dari luar. Beberapa faktor yang mendorong perusahaan lebih memilih logistik insource adalah karena mereka memiliki tenaga ahli yang cukup untuk melakukan proses secara insource dan lebih leluasa dalam menerapkan proses logistik yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Insource tidak terbatas pada para pekerjanya saja, tetapi juga meliputi tempat, alat, dan sistem/teknologi yang digunakan. Misalnya, bisnis yang memiliki kendaraan, kurir, gudang, dan aplikasi pengiriman milik sendiri dan dikembangkan sendiri.

Perusahaan yang mengelola logistiknya dengan insourcing dapat memiliki beberapa manfaat seperti:

  • Sejalan dengan nilai-nilai yang dibawa perusahaan
  • Lebih disiplin dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kontrol setiap proses logistik
  • Bisa terhindar dari pajak dengan adanya kebijakan bebas pajak di daerah tertentu
  • Lebih cepat antisipasi jika ada kejadian tak terduga

Beberapa pertimbangan perusahaan untuk memilih logistik insource diantaranya karena dapat melakukan fungsi kontrol karyawannya dengan lebih optimal dan adanya sistem penggajian yang jelas sehingga bisa lebih hemat biaya. Oleh karena itu, insourcing cocok untuk Anda dengan bisnis yang pertumbuhannya stabil dan proses logistik yang matang.

Logistik outsource

Outsource menggunakan tenaga kerja dan sumber daya yang dikembangkan dari organisasi di luar bisnis. Ada beragam faktor perusahaan lebih memilih outsource, salah satunya fleksibilitas untuk mengembangkan ukuran perusahaannya ke arah profit. Hal ini karena perusahaan hanya tinggal membayar biaya tambahan sesuai dalam jumlah tertentu kepada vendor. Jadi, perusahaan tidak perlu lagi melakukan penyesuaian yang membutuhkan waktu lama jika ingin melakukan skalabilitas.

Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan cara ini misalnya perusahaan yang menjual produknya di marketplace dengan menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga yang disediakan oleh marketplace tersebut. Contoh lainnya adalah perusahaan e-grocery yang menjalin kerja sama dengan mitra-mitra pengiriman agar jangkauan pengirimannya bisa lebih luas di berbagai daerah.

Beberapa manfaat yang didapatkan oleh perusahaan yang menggunakan metode outsource adalah:

  • Tidak perlu ada biaya infrastruktur dan perawatan untuk membangun sistem sendiri karena sudah disediakan oleh vendor
  • Perusahaan bisa lebih berfokus pada strategi untuk mengembangkan bisnis daripada kegiatan operasional
  • Dengan vendor yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya operasional

Outsource dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan yang ingin melakukan skalabilitas dalam waktu relatif cepat sehingga metode ini bisa sesuai dengan bisnis yang baru merintis dan belum memiliki sumber daya yang begitu lengkap.

Kesimpulan

Baik insource maupun outsource logistik, keduanya dapat menggunakan MileApp sebagai Field Operation Management Platform (FOMP) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Mulai dari manajemen tugas, optimasi rute pengiriman, proses inspeksi gudang dan kendaraan, monitoring, hingga reporting dapat dilakukan dengan aplikasi MileApp.

Pada perusahaan dengan logistik insource, para dispatcher bisa langsung menggunakan MileApp untuk mendistribusikan tugas kepada para field user mereka. Sementara perusahaan yang mengadopsi logistik outsource dapat mengajak para mitra outsource nya tersebut untuk menggunakan MileApp secara langsung ataupun melalui integrasi sistem antara sistem MileApp dengan sistem vendor mereka.

Begitupun dengan perusahaan yang menggabungkan logistik insource dan outsource. Cara ini tetap dapat memberikan hasil logistik yang optimal asalkan Anda tahu betul apa yang menjadi kelemahan proses logistik sehingga perlu melakukan outsource.

Namun, salah satu cara yang umum dilakukan dan aman dengan cara memanfaatkan teknologi dari pihak ketiga karena biaya yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi in-house sendiri sangatlah besar dan memakan waktu lama. Jika memanfaatkan jasa vendor maka akan lebih menghemat waktu dan biaya serta Anda juga bisa melakukan skalabilitas dengan lebih mudah.

Field Operation Management Platform dari mileapp dapat menjadi solusi logistik insource dan outsource. Penuhi kebutuhan operasional bisnis Anda bersama MileApp di sini.

Baca juga: Kegiatan Pengiriman WarPin Kini Semakin Lancar dengan Platform Terintegrasi