Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 KPI Penting Kinerja Logistik dalam Distribusi FMCG

5 KPI Penting Kinerja Logistik dalam Distribusi FMCG

Untuk menciptakan proses bisnis yang baik dan terukur, perlu adanya Key Performance Indicator (KPI). KPI adalah metrik distribusi yang bisa membantu Anda mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan operasional melalui pengukuran aspek spesifik yang bisa diukur dari bisnis Anda. Untuk lebih mengetahui lebih dalam mengenai KPI dalam distribusi Fast Moving Consumer Goods (FMCG), ulasan berikut dapat Anda ketahui.

Apa Itu Distribusi FMCG?

gudang distribusi
Ilustrasi gudang distribusi (sumber: pinterest.com)

Seusai dengan namanya, FMCG adalah salah satu sektor yang berkembang sangat cepat dan dari waktu ke waktu dan menunjukkan peningkatan pertumbuhan karena penjualan barang-barang “non-durable” yang diperlukan untuk penggunaan sehari-hari. Biasanya, konsumen biasanya membeli produk kategori ini sekurangnya sekali dalam sebulan.

Produk FMCG dapat dikelompokkan dalam tiga kategori produk, yaitu perawatan pribadi (personal care), perlengkapan rumah tangga (household care), serta makanan dan minuman (food & beverages).

Produk perawatan pribadi seperti pasta gigi, shampoo, kosmetik, parfum, dan lainnya. Perlengkapan rumah tangga seperti sabun cuci, pembasmi serangga, dll. Food & beverages misalnya minuman ringan, teh, kopi, sayuran, dan sebagainya.Sektor consumer goods di tahun 2023 diprediksi akan positif didorong oleh mulai meningkatnya aktivitas dan konsumsi masyarakat. Diproyeksikan, pertumbuhan FMCG akan mengalami pertumbuhan sekitar 6,5 persen di 2023. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti selesainya masa pandemi Covid-19 hingga laju inflasi yang mulai mereda.

Baca juga: Pengaruh Route Optimization terhadap Operasi Logistik Anda

Pentingnya Pengukuran KPI dalam Distribusi FMCG

Manfaat Fleet Management System
ilustrasi proses distribusi barang (sumber: pinterest.com)

Secara keseluruhan, mengukur KPI dalam distribusi FMCG adalah penting untuk mengawasi dan meningkatkan kinerja operasional, mengidentifikasi peluang perbaikan, mengambil keputusan yang berdasarkan data, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini karena mengukur KPI dalam distribusi FMCG memiliki beberapa manfaat penting, sebagai berikut;

1. Evaluasi kinerja

Mengukur KPI memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kinerja distribusi FMCG secara objektif. Anda dapat melihat apakah tujuan dan target yang ditetapkan telah tercapai, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan.

2. Sarana pengambilan keputusan

KPI memberikan data dan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan distribusi FMCG. Anda dapat menganalisis tren, mengidentifikasi pola, dan melihat keterkaitan antara berbagai metrik kinerja untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan dan strategi distribusi.

3. Peningkatan Efisiensi dan produktivitas

Dengan mengukur KPI, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam distribusi FMCG. Misalnya, dengan melihat metrik seperti tingkat pengiriman yang tepat waktu atau waktu persediaan yang optimal, Anda dapat mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan untuk mengurangi biaya atau meningkatkan kinerja.

4. Monitoring kepatuhan

KPI juga membantu Anda dalam memantau kepatuhan terhadap kebijakan, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan. Anda dapat mengukur tingkat kepatuhan distribusi FMCG terhadap pedoman yang telah ditetapkan, serta melihat tingkat efektivitas dari implementasi kebijakan dan prosedur yang ada.

Baca juga: Meningkatkan Kualitas Proof of Delivery JNE dengan Fitur Image Recognition

KPI untuk Mengukur Kinerja Logistik di Distribusi FMCG

kegiatan in-house and 3pl

Ilustrasi salah satu gudang distribusi. (sumber: freepik) [/caption]Adapun beberapa KPI yang dapat menjadi ukuran dalam kinerja logistik untuk distribusi FMCG adalah sebagai berikut:

     
  • Tingkat Kepuasan Pelanggan:
     
  1. Persentase kepuasan pelanggan dengan layanan pengiriman, dapat diukur melalui survei kepuasan pelanggan atau feedback yang diterima.  
  2. Persentase pelanggan yang merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, dapat diukur melalui pertanyaan pada survei atau data referensi pelanggan.
  3. Jumlah dan jenis keluhan pelanggan terkait dengan pengiriman, seperti keterlambatan, kerusakan, atau ketidaktepatan pesanan.
     
  • Efisiensi Pengiriman:
     
  1. Waktu pengiriman rata-rata dari gudang atau pusat distribusi ke pelanggan, dapat diukur dalam satuan waktu yang relevan, misalnya, jam atau hari.  
  2. Tingkat pemanfaatan kapasitas kendaraan pengiriman, dapat diukur sebagai persentase kapasitas yang digunakan dalam setiap perjalanan pengiriman.
  3. Persentase pesanan yang dikirim sesuai jadwal pengiriman, dapat diukur dengan membandingkan waktu pengiriman aktual dengan waktu yang dijadwalkan.
     
  • Tingkat Ketepatan Pengiriman:
     
  1. Persentase pesanan yang dikirim tepat waktu, dapat diukur dengan membandingkan waktu pengiriman aktual dengan waktu yang diharapkan atau komitmen pengiriman.  
  2. Tingkat keberhasilan pengiriman tanpa kesalahan atau kerusakan, dapat diukur dengan memantau jumlah pesanan yang tiba dalam kondisi yang sesuai dan tidak rusak.
  3. Rata-rata waktu respons dalam menangani keluhan atau masalah pengiriman, dapat diukur dari saat keluhan dilaporkan hingga penyelesaian atau tindakan perbaikan dilakukan.
     
  • Tingkat Persediaan dan Pemusnahan Stok:
     
  1. Persentase persediaan yang tepat dengan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, dapat diukur dengan membandingkan persediaan aktual dengan persediaan yang ideal atau target.  
  2. Persentase produk yang rusak atau kedaluwarsa dalam persediaan, dapat diukur dengan memantau jumlah produk yang rusak atau kedaluwarsa dalam periode waktu tertentu.
  3. Persentase pemusnahan stok karena kerusakan atau kedaluwarsa, dapat diukur dengan membandingkan jumlah produk yang harus dibuang dengan total persediaan yang dikeluarkan.
     
  • Biaya Distribusi:
     
  1. Rasio biaya distribusi terhadap total pendapatan, dapat diukur dengan membagi total biaya distribusi dengan total pendapatan yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu.  
  2. Biaya distribusi per unit produk, dapat diukur dengan membagi total biaya distribusi dengan jumlah unit produk yang dikirim atau dijual.
  3. Rasio biaya bahan bakar dan transportasi terhadap total biaya distribusi, dapat diukur dengan membagi total biaya bahan bakar dan transportasi dengan total biaya distribusi.

Baca juga: 10 Cara Menetapkan Target Penjualan Secara Strategis di Industri FMCG

Penggunaan MileApp dalam monitor KPI

Ilustrasi MileApp. (Sumber: Google Play Store)

MileApp sebagai sebuah platfrom logistik yang menyediakan ragam solusi untuk memudahkan kegiatan operasional sehari-hari, dapat membantu distribusi FMCG dalam hal monitor KPI dengan menggunakan beberapa fitur seperti perencenaan rute atau route optimization yang membantu memantau waktu pengiriman aktual dan membandingkannya dengan waktu yang diharapkan.

Hal ini membantu Anda melacak dan memantau KPI terkait tingkat ketepatan pengiriman.Dengan menggunakan MileApp untuk memonitor KPI, Anda dapat dengan mudah melacak, melaporkan, dan menganalisis data terkait kinerja logistik dalam distribusi FMCG. Aplikasi ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengumpulan data, serta memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja logistik. Yuk coba MileApp sekarang dan jadikan Perusahaan Anda #GoExtraMile.

Baca juga: 7 Tren Perubahan yang Inovatif di Industri FMCG

Sumber:

     
  1. Supplychainindonesia.com
  2.  
  3. Scmguide.com
  4.  
  5. mtarget.co