Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

FMCG: Pengertian dan Strategi Pemasarannya

FMCG: Pengertian dan Strategi Pemasarannya

FMCG adalah kategori produk yang dikenal karena cepat berputar di pasaran. Produk FMCG mencakup berbagai jenis barang yang merupakan kebutuhan sehari-hari konsumen. Karakteristik utama dari produk FMCG adalah frekuensi pembelian yang tinggi dan siklus konsumsi yang singkat.

Contoh produk FMCG meliputi makanan ringan, minuman, produk perawatan pribadi seperti sabun, pasta gigi, dan sampo, produk rumah tangga seperti deterjen, pembersih, dan kertas tisu, serta produk-produk sejenis lainnya. Produk-produk ini memiliki umur simpan yang relatif pendek dan biasanya dikonsumsi atau digunakan dalam waktu singkat setelah pembelian.

Dari sekian banyak sektor yang tersebar di Indonesia, Fast-moving consumer goods (FMCG) menjadi salah satu yang memberikan pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena industri ini menawarkan produk yang menjadi tumpuan kebutuhan primer masyarakat. Dikutip dari CNBC, pertumbuhan sektor FMCG dapat mencapai 6,5 persen di 2023. Beberapa faktor menjadi pendukung kenaikan industri ini, salah satunya seperti selesainya masa pandemi Covid-19 hingga laju inflasi yang mulai mereda.Tingginya angka tersebut, tak berarti FMCG tak menyusun strategi pemasaannya, apalagi mengingat sektor ini memnuhi kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengenal sektor ini lebih mendalam, berikut ulasan yang dapat Anda simak!

Pengertian Fast-moving Consumer Goods (FMCG)

[caption id="attachment_5634" align="aligncenter" width="700"]

ilustri sebuah gambar fmcg adalah dengan makanan segar

Ilustrasi FMCG (unsplash.com)[/caption]Sebagaimana disebutkan sebelumnya, FMCG mampu memenuhi kebutuhan primer masyarakat karena diartikan juga sebagai barang konsumen bergerak cepat. FMCG adalah industri yang berfokus pada jenis produk yang diperjualbelikan dengan cepat dan sering dibeli oleh konsumen sehari-hari. Beberapa contoh produk FMCG adalah mie instan, minuman ringan, produk susu, cemilan, produk perawatan pribadi seperti sabun, pasta gigi, produk kesehatan seperti obat-obatan ringan, dan produk rumah tangga seperti deterjen dan produk pembersih.Baca juga: 5 KPI Penting Kinerja Logistik dalam Distribusi FMCG

Tahapan distribusi dalam industri FMCG

[caption id="attachment_5541" align="aligncenter" width="700"]

salah satu Ilustrasi distribusi FMCG adalah dengan pengembangan

Ilustrasi distribusi FMCG (unsplash.com)[/caption]Dikarenakan produk yang dijual industri ini terdiri dari produk sehari-hari, maka konsumen biasanya membuat pembelian berulang. Hal ini membuat pemasaran serta distribusinya perlu sering melibatkan jaringan distribusi yang luas agar produk dapat mencapai konsumen dengan efisien. Beberapa tahapan distribusi berikut ini biasanya dilakukan di industri FMCG.

  • Perencanaan Distribusi

Langkah pertama dalam distribusi FMCG adalah perencanaan yang matang yang melibatkan penentuan rute distribusi, alokasi sumber daya, perkiraan permintaan, dan penjadwalan pengiriman. Perencanaan yang baik akan membantu mengoptimalkan proses distribusi dan menghindari keterlambatan atau kelebihan persediaan.

  • Pengumpulan dan Pemuatan Barang

Setelah perencanaan dibuat, langkah berikutnya adalah mengumpulkan dan memuat produk dari pabrik atau gudang pusat. Proses ini melibatkan pengemasan yang sesuai dan persiapan barang untuk transportasi. Keakuratan dan efisiensi dalam pengumpulan dan pemuatan barang sangat penting untuk menjaga kelancaran proses distribusi.

  • Pengiriman dan transportasi

Tahap pengiriman dan transportasi melibatkan pengiriman produk dari pusat distribusi ke berbagai tujuan, seperti pusat grosir, distributor regional, atau pengecer. Proses ini melibatkan pemilihan metode transportasi yang efisien, seperti truk atau angkutan lainnya, serta memastikan pengiriman tepat waktu dan aman.

  • Pergudangan dan penyimpanan

Setelah produk tiba di tujuan, tahap pergudangan dan penyimpanan dimulai. Produk disimpan dalam gudang untuk sementara waktu sebelum didistribusikan lebih lanjut. Dalam hal ini, manajemen gudang yang efisien diperlukan untuk memastikan produk tetap dalam kondisi yang baik dan siap untuk didistribusikan lebih lanjut.

  • Distribusi ke Pengecer

Tahap terakhir dalam distribusi adalah dilakukannya distribusi produk dari pusat distribusi atau gudang regional ke pengecer atau toko-toko. Distribusi ini melibatkan penyusunan ulang barang berdasarkan pesanan dan kebutuhan toko-toko. Tujuannya adalah untuk memastikan produk tersedia di rak toko untuk memenuhi permintaan konsumen.Baca juga: 5 Manfaat Fleet Management System untuk Industri FMCG

Strategi pemasaran FMCG

[caption id="attachment_5514" align="aligncenter" width="700"]

strategi pemasaran dalam meningkatkan industri FMCG adalah

Ilustrasi menyusun strategi pemasaran (unsplash.com)[/caption]Setelah mengenal tahapan distribusi tersebut, maka diketahui bahwa produk FMCG sangat bersaing, sehingga strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci kesuksesan dalam industri ini. Berikut beberapa strategi pemasaran FMCG.

  • Promosi

Promosi adalah salah satu strategi pemasaran yang paling umum digunakan dalam industri apapun, termasuk FMCG. Dalam hal ini, promosi tersebut mencakup berbagai taktik seperti iklan di media cetak, televisi, radio, dan media sosial. Promosi FMCG juga melibatkan penawaran khusus seperti diskon, hadiah gratis, atau program loyalitas untuk menarik konsumen. Selain itu, tujuan promosi ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

  • Distribusi

Strategi distribusi yang efektif adalah kunci dalam industri FMCG. Memastikan produk tersedia di berbagai lokasi, seperti toko kelontong, supermarket, dan minimarket, merupakan hal penting. Dengan distribusi yang luas, perusahaan dapat mencapai lebih banyak konsumen potensial dan meningkatkan peluang penjualan. Penempatan produk yang baik di rak toko juga memainkan peran penting dalam distribusi.

  • Branding

Tak ketinggalan, branding menjadi cara perusahaan membangun citra merek yang kuat di mata konsumen. Dalam industri FMCG, branding memainkan peran penting dalam membedakan produk dari pesaing. Hal Ini melibatkan desain kemasan yang menarik, logo yang mudah dikenali, dan cerita merek yang kuat. Branding yang baik dapat membantu membangun kesetiaan konsumen dan membuat produk lebih mudah diingat.

  • Penentuan Harga

Penentuan harga yang tepat adalah aspek penting dari strategi pemasaran dalam industri FMCG. Harga harus sesuai dengan nilai produk dan juga bersaing dengan produk serupa di pasaran. Bahkan, beberapa perusahaan mungkin memilih untuk menetapkan harga yang lebih rendah untuk menarik konsumen, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada premium pricing untuk mencerminkan kualitas produk.Baca juga: 10 Cara Menetapkan Target Penjualan Secara Strategis di Industri FMCGIndustri FMCG menuntut efisiensi dalam distribusi dan strategi pemasaran yang cermat. Dengan memahami tahapan distribusi dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan FMCG dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik dan tetap bersaing di pasar yang kompetitif. Kombinasi antara distribusi yang tepat dan strategi pemasaran yang baik akan membawa kesuksesan dalam industri yang bergerak dengan cepat ini. Selain itu, proses distribusi dan pemasaran FMCG juga bisa berjalan lebih baik dengan sistem otomatisasi. MileApp sebagai field app yang bisa membantu dalam hal Distribution Management System dan kinerja sales bisa menjadi sistem otomatisasi yang kamu pilih. Coba MileApp sekarang agar #GoExtraMile! Sumber:

  • Investopedia.com
  • corporatefinanceinstitute.com