Canvasser: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab
Canvasser menjadi jawaban atas kebutuhan akan jembatan komunikasi yang kuat antara perusahaan dan konsumen yang semakin mendesak untuk membantu mencapai jejak keberhasilan perusahaan melalui pendekatan personal dan sentuhan manusiawi.
Canvasser, pada dasarnya, adalah pelopor yang membuka pintu dialog antara perusahaan dan masyarakat. Oleh karenanya, perannya penting dalam sebuah perusahaan. Lantas, apa itu canvasser? Berikut ulasan lengkapnya!
Pengertian Canvasser
Dilansir dari Zip Recruiter, canvasser adalah tenaga kerja sales pintu ke pintu untuk menjual atau menyajikan informasi tentang suatu produk atau layanan. Seperti pekerjaan penjualan cold-call lainnya, canvasser akan mempresentasikan produk, melakukan promosi penjualan, dan menawarkan peningkatan penjualan tambahan.
Tugas mereka termasuk menjual barang, mengumpulkan informasi tentang prospek, dan mendapatkan komitmen dari pembeli. Mereka melapor kembali ke pangkalan atau kantor pusat dan akan mengunjungi kembali rumah calon pelanggan yang tidak menjawab untuk pertama kalinya atau menyatakan minat untuk berkunjung kembali.
Baca juga: Optimalkan Sales Canvassing dengan Menggunakan Aplikasi Lapangan
Perbedaan Canvasser dengan Sales
Menyadur dari distri, meski jenis penjualannya banyak, mulai dari canvasser hingga sales lainnya, keduanya memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda. Ini perbedaanya:
1. Lingkup pendekatan
Canvasser dikenal dengan pendekatannya yang proaktif dan langsung, aktif mendekati orang-orang di tempat umum atau di rumah untuk mempromosikan produk atau layanan atau disebut juga metode canvassing. Mereka menciptakan kesan pertama yang kuat melalui interaksi langsung dan kreativitas pemasaran di lapangan.
Sedangkan, Sales, di sisi lain, lebih berfokus pada pendekatan yang responsif. Mereka menerima permintaan dari pelanggan potensial, memberikan penawaran, dan menjawab pertanyaan secara mendalam. Sales lebih terpusat pada konversi setelah adanya minat awal dari konsumen.
2. Lokasi kerja
Canvasser biasanya bekerja di luar kantor, menjalankan tugasnya di lapangan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka bisa ditemui di pusat perbelanjaan, jalanan ramai, atau bahkan mendatangi pintu-pintu rumah.
Sebaliknya, Sales dapat bekerja baik di luar maupun di dalam kantor. Mereka dapat menangani transaksi secara langsung di toko atau kantor perusahaan, atau bahkan beroperasi secara online.
3. Proses penjualan
Canvasser berfokus pada pengenalan produk atau layanan, menciptakan kesadaran, dan mengumpulkan informasi dari pelanggan potensial. Mereka menetapkan dasar untuk proses penjualan lebih lanjut dan menciptakan minat awal.
Sementara itu, Sales bertanggung jawab untuk membimbing pelanggan potensial melalui proses penjualan lebih lanjut setelah minat terbentuk. Mereka akan memberikan penawaran, menanggapi pertanyaan, dan mengonversi minat menjadi pembelian.
4. Interaksi pelanggan
Canvasser terlibat dalam interaksi langsung dan spontan dengan masyarakat. Mereka harus dapat membaca respons pelanggan secara real-time dan menyesuaikan pendekatan mereka untuk memaksimalkan dampak positif.
Di sisi lain, meskipun Sales dapat menghadapi interaksi langsung, seringkali beroperasi melalui saluran yang lebih terencana, seperti panggilan telepon atau pertemuan yang dijadwalkan. Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk persiapan dan penyusunan strategi penjualan.
5. Target penjualan
Canvasser cenderung memiliki target pemasaran yang lebih luas, fokus pada pembentukan kesadaran dan minat awal. Keberhasilan mereka diukur dengan seberapa banyak pesan yang disampaikan dan seberapa banyak informasi yang terkumpul.
Sebaliknya, Sales memiliki target penjualan yang lebih langsung dan spesifik. Mereka diukur berdasarkan angka penjualan akhir dan konversi dari minat menjadi transaksi.
Baca juga: Simak! Tantangan Sales Canvassing dan Cara Mengatasinya
Tugas dan Tanggung Jawab Canvasser
Canvasser memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas yang menciptakan fondasi kuat dalam mendukung strategi pemasaran.
1. Pendekatan proaktif
Canvasser adalah pionir pendekatan proaktif dalam pemasaran. Mereka aktif mendekati masyarakat atau pelanggan potensial di tempat-tempat umum atau melalui kunjungan pintu ke pintu. Pendekatan ini membutuhkan keterampilan komunikasi interpersonal yang tinggi untuk menciptakan kesan positif dan membangun minat terhadap produk atau layanan.
2. Pengumpulan informasi mendalam
Salah satu tugas utama Canvasser adalah mengumpulkan informasi mendalam tentang pelanggan potensial. Dengan mendengarkan dengan seksama, mereka dapat memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, membentuk landasan untuk penyampaian pesan yang lebih terarah dan efektif.
3. Promosi produk atau layanan
Canvasser bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau layanan dengan cara yang menarik dan menggugah. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa yang mereka tawarkan, mampu menjelaskan fitur, keuntungan, dan menciptakan koneksi personal yang meyakinkan.
4. Membangun hubungan pelanggan
Tugas penting Canvasser adalah membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan potensial. Dengan pendekatan yang bersahaja dan personal, mereka menciptakan ikatan yang membangun kepercayaan dan memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan didengar.
5. Pendokumentasian dan pelaporan
Canvasser perlu memiliki keterampilan dokumentasi yang baik. Mereka harus menyimpan catatan tentang kunjungan mereka, hasil percakapan, dan temuan lapangan. Dokumentasi ini menjadi dasar laporan yang berguna bagi perusahaan dalam menilai efektivitas kampanye dan strategi pemasaran.
6. Mencapai target penjualan
Pada intinya, Canvasser memiliki tanggung jawab untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan. Mereka diukur berdasarkan seberapa efektif mereka mengonversi minat dan kesadaran menjadi transaksi aktual. Keberhasilan Canvasser diukur dari dampak positif yang dihasilkan pada angka penjualan perusahaan.
Baca juga: Kemampuan yang Harus Dimiliki Oleh Sales Canvassing
Manfaat Peran Canvasser
Meskipun mungkin terlihat konvensional, keberadaan Canvasser membawa sejumlah manfaat tak terbantahkan yang dapat memberikan dampak positif pada bisnis Anda.
1. Peningkatan keterlibatan pelanggan
Salah satu manfaat utama adanya Canvasser adalah kemampuan mereka untuk menciptakan keterlibatan pelanggan yang mendalam. Interaksi langsung dan personal dengan masyarakat memungkinkan Canvasser membangun ikatan yang lebih kuat. Ini tidak hanya membuat pelanggan lebih memahami produk atau layanan, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih erat, membuka pintu bagi kesetiaan jangka panjang.
2. Pengumpulan informasi pasar secara langsung
Canvasser berada di garis depan untuk mengumpulkan informasi pasar secara langsung. Dengan berada di lapangan dan berinteraksi dengan pelanggan potensial, mereka dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang tren, preferensi, dan kebutuhan pasar. Informasi ini bukan hanya berharga untuk penyesuaian strategi pemasaran saat ini, tetapi juga membantu dalam perencanaan masa depan dengan memahami dinamika pasar secara lebih baik.
3. Pengaruh lebih kuat dalam pemasaran lokal
Canvasser menjadi ujung tombak dalam pemasaran lokal. Mereka dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan karakteristik dan budaya setempat, menciptakan kampanye yang lebih relevan dan dapat diterima oleh komunitas setempat. Ini memberikan pengaruh yang lebih kuat dalam meningkatkan kehadiran merek di tingkat lokal, di mana koneksi personal dan keberlanjutan memiliki dampak yang signifikan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Canvassing
Kemampuan mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memahami pasar dengan mendalam, dan menciptakan ikatan emosional membuat mereka menjadi ujung tombak strategi pemasaran langsung yang sukses, apalagi jika ditambah menggunakan sistem otomatisasi, seperti MileApp yang mempermudah kinerja dilapangan dengan fitur task management-nya. Coba MileApp sekarang agar bisnis Anda #GoExtraMile. Klik sign up di sini.
Sumber:
- Ziprecruiter.com
- Distri.id
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.