Aplikasi Last Mile Delivery yang Anda Butuhkan di 2023

2020 menjadi tahun yang luar biasa untuk industri Ecommerce. Dengan penjualan digital yang meningkat sampai dengan 44% dibandingkan tahun 2019. Progres ini masih terus bertumbuh hingga 9% di Q2 2021.

Aplikasi last mile delivery dapat mengurangi biaya oprasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan Anda.

Bicara soal aplikasi last mile tidak hanya bicara mengenai aplikasi manajemen pengiriman, rute, dan jadwal saja tetapi juga semua aplikasi lain yang bisa digunakan untuk manajemen operasi pengiriman last mile.

Apa Itu Aplikasi Last Mile?

Last mile adalah tahap akhir di alur logistik sebuah bisnis, di mana barang diangkut dari distribution center ke pelanggan.

Aplikasi last mile delivery adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu manajemen operasi pengiriman last mile sebuah bisnis.

Aplikasi Manajemen Pengiriman

Aplikasi maajemen pengiriman adalah teknologi utama yang diperlukan dalam pengelolaan operasi pengiriman last mile.

MileApp adalah aplikasi manajemen pengiriman last mile yang dapat memaksimalkan efisiensi. Meskipun ada beragam fitur canggih yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan operasi last mile yang efisien, artikel ini akan berfokus pada 3 fitur penting terkait last mile:

Perencanaan & pengoptimalan rute otomatis

Pelacakan secara real-time

Fitur pelacakan real-time MileApp membuat pelanggan dan bisnis bisa melacak pengiriman. Dengan pelacakan real-time, bisnis dapat mengirim notifikasi melalui pesan teks atau email apabila ada gangguan atau keterlambatan.

Warehouse Management System

Menurut Deloitte, adanya perangkat manajemen holistik gudang dapat membantu optimalkan pengiriman last mile. Warehouse management system (WMS) adalah pilihan yang tepat untuk hal tersebut.

1. Anchanto

Anchanto adalah aplikasi manajemen gudang yang berasal dari India. Pelanggan mereka melingkupi Ninja Van, Decathlon, dan DHL. Anchanto juga dilengkapi dengan fitur resource planning dan automation yang bisa memudahkan kegiatan pergudangan.

2. Prieds

Prieds merupakan aplikasi manajemen gudang lokal yang telah melayani Unilver, Bose, dan Vinilon. Fitur yang disajikan oleh Prieds mulai dari pengelolaan gudang, inbound, outbound, manajemen stok, dan laporan.

3. Ecount

Ecount merupakan aplikasi enterprise resource planning (ERP) yang memiliki modul WMS. Ecount sendiri berasal dari Amerika Serikat dan sudah memiliki kantor representatif di berbagai negara.

Aplikasi Navigasi GPS

Kurir perlu mengetahu rute perjalanan ketika mengirimkan pesanan. Aplikasi navigasi GPS bisa membantu kurir agar tidak tersasar.

1. Google Maps

Pada tahun 2018, Google Maps dinyatakan sebagai aplikasi navigasi paling populer yang digunakan, menurut survei dari The Manifest dan Statista. Aplikasi gratis ini menyediakan navigasi untuk beragam moda perjalanan.

Google Maps juga menyediakan ETA langsung dan kondisi lalu lintas.

Sumber: The Manifest

2. Waze

Meskipun Google Maps bisa memenuhi kebutuhan navigasi, Waze menawarkan fitur unik seperti peringatan kecelakan atau kemacetan yang dilaporkan oleh pengguna. Sehingga, kadang informasi Waze lebih akurat.

Aplikasi Pesan Singkat

Hal-hal dapat berubah dalam hitungan detik selama proses pengiriman. Tetap terhubung dengan armada Anda dengan aplikasi komunikasi ini.

1. WhatsApp

WhatsApp merupakan aplikasi pesan singkat paling popular di dunia. Dengan WhatsApp, kurir dan admin/dispatcher dapat berkomunikasi secara mudah dan cepat terkait keterlambatan atau perubahan jadwal.

2. Telegram

Telegram bisa menjadi alternatif WhatsApp terutama karena fitur API yang terbuka. Hal tersebut membuat Telegram mudah diintegrasikan dengan aplikasi operasional lainnya dan membuat sebuah sistem yang berkesinambungan.

Kurangi Biaya Pengiriman Last Mile Dengan Teknologi yang Tepat

MileApp menawarkan akses ke semua fitur seperti optimisasi rute, aplikasi mobile, dan pelacakan real-time secara gratis. Coba MileApp secara gratis di sini.

Baca juga: Tantangan Last Mile Delivery dan Solusinya