Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Pentingnya Mengukur ROI dalam implementasi TMS

Pentingnya Mengukur ROI dalam implementasi TMS

Menjalani dunia bisnis nyatanya tak semudah yang dipikirkan, ada banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam menyusun strategi bisnis yang akan dilakukan selanjutnya. Salah satu faktor yang harus Anda pahami adalah Mengukur ROI dalam TMS.Lantas bagaimana pentingnya mengukur return of investment terutama dalam pengaplikasiannya terhadap transportation management system? berikut MileAPP sajikan untuk Anda, simak dibawah ini!

Pengertian ROI (Return on Investment) ?

[caption id="attachment_6591" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi berdiskusi ROi dalam TMS

Ilustrasi pekerja berdiskusi (Pinterest.com)[/caption]ROI (Return on Investment) adalah ukuran kunci dalam dunia bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas investasi suatu perusahaan. Ini adalah perbandingan antara laba bersih yang diperoleh dari investasi dengan jumlah investasi awal yang dikeluarkan. ROI sangat penting karena memberikan gambaran sejauh mana investasi tersebut menguntungkan.Dengan menghitung ROI, perusahaan dapat menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak, serta memprioritaskan proyek atau strategi yang paling menguntungkan. ROI juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas, alokasi sumber daya yang efisien, dan perencanaan keuangan jangka panjangBaca Juga: 10 Cara Menetapkan Target Penjualan Secara Strategis di Industri FMCG

Langkah-langkah mengukur ROI dalam implementasi TMS

ilustrasi seorang sedang mengukur roi dan target KPI

Untuk dapat mengukur sebuah ROI dalam perusahaan, Anda perlu memperhatikan beberapa langkah yang tepat dibawah ini:

1. Definisikan tujuan dan kpis (key performance indicators)

Mendefinisikan tujuan KPI adalah langkah awal untuk mengukur ROI dalam TMS. tujuan dan KPI (Key Performance Indicators) memainkan peran penting yang memiliki Tujuan yaitu apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan implementasi TMS, seperti meningkatkan efisiensi operasional atau mengurangi biaya logistik.Contoh dari hal ini, KPI dapat mencakup pengurangan biaya pengiriman, waktu pengiriman yang lebih cepat, atau peningkatan pelayanan pelanggan. Tujuan dan KPI membantu perusahaan mengidentifikasi kesuksesan implementasi TMS, memantau perkembangan, dan membuat perbaikan jika diperlukan.

2. Pemantauan biaya awal dan biaya baru

pemantauan biaya awal dan biaya baru memegang peran utama. Biaya awal mencakup semua investasi yang dikeluarkan untuk membeli, mengimplementasikan, dan menyelaraskan TMS. Di sisi lain, biaya baru mencakup biaya operasional tambahan yang mungkin muncul setelah implementasi, seperti perawatan sistem dan pelatihan karyawan.Pemantauan biaya ini penting karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi apakah investasi TMS berhasil menghasilkan penghematan yang diharapkan. Dengan membandingkan biaya awal dengan biaya baru dan melihat penurunan biaya operasional, perusahaan dapat mengukur sejauh mana TMS mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas.

3. Pengukuran efisiensi operasional

Pengukuran efisiensi operasional adalah salah satu tahapan kritis dalam langkah-langkah mengukur ROI. MS membantu perusahaan memonitor dan mengelola operasi logistik dengan lebih efisien, sehingga perlu melihat apakah efisiensi tersebut tercapai.Pengukuran ini membantu mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan dan mengoptimalkan proses operasional. Melalui pemantauan efisiensi operasional, perusahaan dapat menilai secara jelas kontribusi TMS terhadap penghematan biaya dan peningkatan layanan, yang pada gilirannya mempengaruhi ROI dan keseluruhan kinerja perusahaan.

4. Pengurangan biaya pengiriman

Pengurangan biaya pengiriman adalah elemen penting dalam langkah-langkah mengukur ROI. dengan mengukur penurunan biaya pengiriman, perusahaan dapat menilai dampak positif TMS terhadap keuangan mereka. Pengurangan biaya pengiriman secara langsung meningkatkan profitabilitas, yang merupakan salah satu indikator ROI yang kuat.TMS dalam hal ini membantu perusahaan meminimalkan biaya pengiriman dengan mengoptimalkan rute, menghindari biaya tambahan seperti pengiriman terlambat atau kurang efisiensi, dan mengelola inventaris dengan lebih baik.Baca Juga: Fitur Utama yang Harus ada Dalam Transportation Management System (TMS)

5. Analisis roi

Analisis Return on Investment (ROI) adalah tahap terpenting dalam langkah-langkah mengukur ROI dalam implementasi TMS.ROI diukur dengan membandingkan biaya investasi awal dengan manfaat finansial yang diperoleh, seperti penghematan biaya operasional dan peningkatan layanan. Hasil analisis ROI memberikan gambaran jelas tentang apakah investasi TMS berhasil.

6. Evaluasi tren jangka panjang

Selanjutnya, Evaluasi tren jangka panjang penting dalam mengukur ROI selama implementasi TMS. Dengan memantau tren dalam jangka waktu yang lebih panjang, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan signifikan dalam biaya operasional, efisiensi logistik, dan pelayanan pelanggan.Evaluasi ini membantu perusahaan untuk mengevaluasi apakah ROI dari investasi TMS berkelanjutan seiring berjalannya waktu. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi jangka panjang dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

7. Umpan balik pengguna

Dalam melakukan langkah ini, mengumpulkan umpan balik dari pengguna, perusahaan dapat menilai tingkat kepuasan mereka, mengidentifikasi masalah yang perlu diperbaiki, dan menentukan apakah sistem sesuai dengan kebutuhan mereka.Umpan balik ini juga membantu merancang perbaikan atau peningkatan yang mungkin diperlukan. Dengan demikian, memperhatikan pendapat pengguna tidak hanya mempengaruhi ROI secara langsung melalui efisiensi dan penghematan, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih holistik tentang dampak TMS pada perusahaan secara keseluruhan.

8. Pelaporan rutin

Langkah terakhir yaitu dengan pelaporan rutin. Dengan rutin melaporkan hasil dan metrik terkait TMS, perusahaan dapat secara sistematis memantau kinerja sistem dan perkembangan terkait biaya dan efisiensi.Pelaporan ini memungkinkan manajemen untuk memiliki visibilitas yang jelas terhadap dampak TMS terhadap operasi dan keuangan perusahaan. Selain itu, pelaporan rutin juga membantu dalam mengidentifikasi masalah atau peluang untuk perbaikan yang dapat mengoptimalkan ROI.

Pentingnya Mengukur ROI dalam implementasi TMS

[caption id="attachment_6592" align="aligncenter" width="700"]

Ilusrasi melihat data ROI (Pinterest.com) [/caption]Dengan mengetahui beberapa langkah mengukur ROI, berikut pentingnya mengukur ROI dalam mengimplementasikan Transportation management system

1. Mengukur keberhasilan proyek

ROI adalah indikator keberhasilan yang mengukur sejauh mana investasi dalam TMS telah memberikan keuntungan finansial. Ini membantu perusahaan untuk memahami apakah implementasi TMS telah memberikan efisiensi dalam pengelolaan transportasi mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan. Dengan mengukur ROI, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, mengukur dampak positif TMS, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan.

2. Pengambilan keputusan yang terinformasi

Pengambilan keputusan yang terinformasi memainkan peran kunci dalam dunia bisnis, dan ini menjadi semakin penting dalam konteks implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS). Mengukur Return on Investment (ROI) dalam implementasi TMS adalah langkah esensial untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. ROI memberikan gambaran nyata tentang sejauh mana investasi dalam TMS telah memberikan hasil positif, seperti penghematan biaya dan peningkatan efisiensi.

3. Pengendalian biaya

dalam implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS) adalah alat penting dalam upaya ini. ROI membantu perusahaan memantau sejauh mana investasi dalam TMS mempengaruhi biaya operasional. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ROI, perusahaan dapat mengidentifikasi efisiensi dalam pengelolaan transportasi mereka dan mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan data ROI yang jelas, perusahaan dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk memaksimalkan pengembalian investasi mereka, sambil menjaga pengendalian biaya yang ketat.

4. Optimasi proses

Optimasi proses adalah inti dari keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS), dan pengukuran Return on Investment (ROI) memainkan peran penting dalam upaya ini. ROI memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas TMS dalam meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang ROI, perusahaan dapat mengidentifikasi proses-proses yang perlu ditingkatkan, menghemat waktu, dan mengurangi kesalahan.

5. Peningkatan efisiensi

Dalam peningkatan efisiensi, ROI memberikan gambaran nyata tentang sejauh mana TMS telah berhasil dalam meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang kuat tentang ROI, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana TMS memberikan dampak positif, seperti pengurangan waktu pengiriman, penghematan biaya, dan peningkatan produktivitas. Data ROI membantu perusahaan mengevaluasi apakah investasi mereka sebanding dengan manfaat yang diperoleh, memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.Baca Juga: Peran TMS Dalam Membantu Mengurangi Biaya Operasional Pengiriman

6. Perbandingan dengan alternatif lain

Mengukur Return on Investment (ROI) dalam implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS) sangat penting karena memungkinkan perbandingan yang obyektif dengan alternatif lain. Tanpa data ROI yang kuat, sulit untuk menilai apakah investasi dalam TMS lebih baik daripada opsi lain, seperti memperluas armada atau meningkatkan infrastruktur. ROI membantu perusahaan melihat sejauh mana TMS telah menghasilkan penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan peningkatan layanan, sehingga memungkinkan perbandingan yang akurat dengan alternatif lain.

7. Penyusunan anggaran masa depan

Penting untuk mengukur Return on Investment (ROI) dalam implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS) karena hal ini memberikan dasar yang kuat untuk penyusunan anggaran masa depan. Dengan data ROI yang jelas, perusahaan dapat memperkirakan dengan lebih akurat berapa investasi yang akan diperlukan untuk proyek serupa di masa depan. Ini membantu perusahaan merencanakan sumber daya ke depan, mengalokasikan anggaran dengan bijak, dan menghindari pemborosan.

8. Meningkatan keputusan strategi

Pengukuran Return on Investment (ROI) dalam implementasi Sistem Manajemen Transportasi (TMS) memiliki peran sentral dalam meningkatkan keputusan strategi. ROI memberikan wawasan yang kritis tentang sejauh mana TMS telah memberikan manfaat finansial dan operasional. Data ROI ini memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan strategis yang terinformasi, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi proyeksi hasil masa depan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana TMS mempengaruhi efisiensi, penghematan biaya, dan layanan, perusahaan dapat menyusun strategi yang lebih tepat dan fokus.Baca Juga: Proses implementasi Transportation Management System (TMS) di MileAppNah itulah pembahasan terkait pentingnya mengukur ROI dalam TMS yang telah MileApp sajikan untuk Anda, pada kesimpulannya . ROI memberikan gambaran nyata tentang sejauh mana investasi dalam TMS memberikan keuntungan finansial. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk memahami apakah implementasi TMS telah menghasilkan efisiensi, penghematan biaya, dan peningkatan layanan. Sistem seperti ini dapat Anda temukan di MileApp sebagai solusi mudah untuk kinerja rantai pasokan yang lebih efisien. Coba MileApp sekarang agar Anda #GoExtraMile, klik sign up di sini.Sumber:

  • investopedia.com
  • badr.co.id
  • Advatix.com
  • ramco.com