Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Kecurangan - Kecurangan yang Terjadi dalam Sales Visit

Kecurangan - Kecurangan yang Terjadi dalam Sales Visit

Mengelola sumber daya manusia yang ada dalam sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah. Terlebih adanya banyak potensi untuk para karyawan melakukan kecurangan dalam melaksanakan pekerjaannya. Salah satunya kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam sales visit.

Tentu dengan kecurangan tersebut dapat berdampak buruk bagi reputasi perusahaan. Lantas, apa saja kecurangan yang sering terjadi dalam sales visit? berikut MileApp telah merangkumnya untuk Anda. simak dibawah ini.

1. Manipulasi Data Penjualan

Ilustrasi manipulasi data penjualan (Sumber:Freepik.com)

Pertama, manipulasi data penjualan adalah kecurangan yang sering terjadi untuk kepentingan sepihak. Cara kerja melakukan manipulasi data ini biasanya seorang sales bisa saja mengubah angka penjualan untuk menunjukkan performa yang lebih baik daripada yang sebenarnya, dengan tujuan mendapatkan bonus yang tidak pantas.

Manipulasi data semacam ini tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga mengganggu kepercayaan pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengimplementasikan kontrol yang ketat dan melakukan audit secara berkala guna mencegah praktik curang semacam ini.

2.Pemberian Diskon yang Tidak Sah

Selanjutnya yaitu pemberian diskon yang tidak sah. Misalnya, seorang sales bisa memberikan diskon yang tidak seharusnya diberikan kepada pelanggan untuk meningkatkan penjualan atau mencapai targetnya. Hal ini merugikan perusahaan karena mengurangi pendapatan yang seharusnya diperoleh.

Untuk menghindari hal ini, perusahaan perlu memberikan pelatihan-pelatihan yang memadai kepada sales dan memantau kegiatan penjualan secara cermat untuk mencegah praktik curang semacam ini.

Baca Juga: 7 Cara Menghindari Kecurangan dalam Sales Visit 

3. Penggunaan Sampel atau Promosi yang Tidak Sesuai

Kecurangan dalam sales visit sering terjadi ketika penggunaan sampel atau promosi tidak sesuai. Contohnya, seorang sales datang ke rumah dengan menawarkan produk perawatan kulit dan mengklaim sampelnya gratis.

Namun, setelah penggunaan, pelanggan menemukan biaya tersembunyi atau persyaratan pembelian tertentu. Ini adalah contoh praktik tidak etis yang merugikan pelanggan. harusnya sebagai karyawan dapat menghormati integritas dengan tidak menipu pelanggan dengan promosi yang tidak jujur tentu Praktik ini merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan konsumen.

4. Pengalihan Pelanggan

Kecurangan dalam sales visit bisa terjadi saat pelanggan dialihkan dengan taktik manipulatif. Misalnya, seorang sales datang untuk menjual produk komputer kepada pelanggan, tetapi dengan sengaja mengalihkan perhatian pelanggan dengan menunjukkan produk lain yang lebih mahal dan menggiurkan. 

Hal ini bisa membuat pelanggan bingung dan akhirnya membeli produk yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Praktik semacam ini merugikan pelanggan karena mengarahkan mereka pada pembelian yang tidak rasional dan seringkali membuat mereka kecewa setelahnya. Jadi, penting bagi sales untuk menjaga kejujuran dan integritas.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Field Sales Terbaik

5. Pengabaian Prosedur Hukum atau Etika

Dalam dunia penjualan, kecurangan saat kunjungan ke pelanggan terjadi lebih sering dari yang kita kira. Beberapa sales mungkin melanggar prosedur hukum atau etika demi keuntungan pribadi.

Contohnya, menjanjikan manfaat produk yang tidak bisa dipenuhi, seperti memalsukan testimoni pelanggan atau menyembunyikan informasi penting tentang produk. Tindakan semacam ini tidak hanya merugikan pelanggan tetapi juga merusak reputasi perusahaan. 

6. Penggunaan Informasi Rahasia Pelanggan

Ketika sales berkunjung ke pelanggan, ada potensi besar untuk penyalahgunaan informasi rahasia pelanggan. Beberapa sales mungkin memanfaatkan data pribadi pelanggan untuk keuntungan pribadi atau bersaing secara tidak adil.

Contohnya, seorang sales yang mengungkapkan informasi harga kepada pesaing atau menjual data pelanggan kepada pihak lain tanpa izin. Tindakan semacam ini bukan hanya melanggar kepercayaan pelanggan, tetapi juga bisa berdampak buruk pada reputasi perusahaan. 

7. Manipulasi Persediaan atau Pengiriman

Terakhir kecurangan yang bisa Anda ketahui yaitu manipulasi persediaan atau pengiriman. Dalam hal ini, beberapa sales mungkin melakukan tindakan curang seperti memalsukan jumlah persediaan yang tersedia atau mengatur pengiriman palsu untuk memperoleh komisi lebih besar.

Misalnya, seorang sales yang mengklaim bahwa produk tersedia padahal sebenarnya stoknya sudah habis atau mengirimkan produk yang cacat atau tidak sesuai dengan pesanan pelanggan. Kecurangan semacam ini tidak hanya merugikan pelanggan tetapi juga mencoreng nama baik perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memantau dengan ketat aktivitas penjualan.

Baca Juga: Sales Route Planning: Aplikasi untuk Tingkatkan Produktivitas Tim Sales Anda

Dengan mengetahui kecurangan diatas, perusahaan dapat meminimalkan risiko terjadinya kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam sales visit, Mengetahui jenis kecurangan di atas dan bagaimana mengatasinya adalah dengan MileApp, perusahaan dapat memastikan bahwa kegiatan sales visit berjalan tanpa kecurangan dan memberikan dampak positif pada hasil penjualan. 

MileApp menjadi kunci untuk mengoptimalkan rencana kunjungan, memantau secara real-time, dan mendukung implementasi kebijakan etika. Sign up MileApp sekarang agar bisnis Anda #GoExtraMile! 

Sumber:

paper.id

miel.app

hadirr.com