CFS: Pengertian, dan Manfaatnya dalam Proses Logistik

Container Freight Station (CFS) bukanlah konsep baru dalam dunia logistik, melainkan evolusi dari kebutuhan akan efisiensi dalam penanganan kargo. Dari awalnya sebagai jawaban terhadap keterbatasan pelabuhan, CFS telah berkembang menjadi pusat distribusi yang strategis untuk menangani sejumlah besar kargo.

Artinya, setiap langkah dalam proses CFS memiliki dampak langsung terhadap kelancaran pergerakan kargo. Untuk memahami lebih dalam mengenai konsep ini, berikut ulasan yang dapat Anda simak! 

Pengertian Container Freight Station (CFS)

Container Freight Station (CFS) adalah fasilitas logistik yang berfungsi sebagai pusat distribusi dan penanganan kargo. CFS berperan sebagai jembatan antara pelabuhan dan destinasi akhir untuk menyederhanakan proses logistik dengan menyatukan berbagai aktivitas termasuk pemuatan, penyimpanan, dan distribusi kargo kontainer.

Secara sederhana, fasilitas logistik ini menjadi bagian penting dari setiap rantai pasokan yang mengangkut barang antar moda. Dilansir dari Container-Exchange, stasiun pengangkutan kontainer ini biasanya ditemukan di dekat pelabuhan, di dalam terminal, dekat dengan gudang besar, atau di dekat kereta api. Sebab, kargo perlu diangkut ke tujuan akhir setelah proses konsolidasi dan pemisahan selesai.

Pengiriman CFS itu sendiri dalam beberapa tahun kebelakang mengalami peningkatan permintaan yang signifikan karena adanya peningkatkan gaya belanja pada e-commerce, dan pertumbuhan keseluruhan dari less-than-container-load (LCL) atau metode layanan pengangkutan barang yang menggabungkan banyak barang kiriman dari berbagai pengirim ke dalam satu muatan kontainer yang sama.

Di Indonesia sendiri, fasilitas logistik ini paling besar dan populer berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Baca juga: Line haul: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Mengoptimalkannya

Manfaat Utama CFS

Dengan diketahuinya CFS sebagai elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi dan kelancaran proses logistik, membantu perusahaan dan industri untuk menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan. Tak hanya itu, CFS juga bermanfaat untuk beberapa hal berikut, dilansir dari Inbound Logistics.

1. Menghemat waktu 

Biasanya, prosedur bea cukai melelahkan dan memakan waktu. Dengan adanya CFS, pergerakan ini bisa menghemat waktu karena fasilitas tersebut menangani prosedur bea cukai untuk barang impor dan ekspor atas nama bisnis Anda. 

2. Menjaga data pengiriman 

Fasilitas CFS juga mencatat dan menyimpan semua informasi penting tentang pengiriman tertentu, termasuk nama eksportir, rincian kargo, titik asal dan tujuan, nama pengangkut, dan nomor truk. Dengan cara ini, tidak ada kiriman yang hilang di fasilitas tersebut.

3. Meningkatkan keamanan kargo 

Dengan adanya CFS, Anda tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan kargo saat menggunakan CFS untuk mengekspor atau mengangkut barang. Hal ini karena fasilitas ini memiliki pekerja berketerampilan tinggi yang menangani barang Anda dengan hati-hati selama bongkar muat. Tenaga pekerja CFS juga menyimpannya dalam kondisi baik sambil menunggu izin.

4. Menghemat biaya 

Menghemat biaya dengan menggunakan fasilitas CFS menjadi pilihan cerdas, terutama saat mengelola pengiriman LCL. Proses konsolidasi muatan LCL di CFS memiliki dampak positif yang signifikan pada efisiensi biaya dan efektivitas operasional.

Baca juga: Stuffing: Pengertian dan Tahapan dalam Logistik

Dengan pengertian yang jelas tentang apa itu CFS, dapat diketahui bahwa CFS menjadi solusi strategis untuk memastikan kelancaran dan efisiensi dalam setiap langkah perjalanan kargo. Peran CFS juga dapat lebih signifikan dengan mengintegrasikannya pada MileApp, sebuah platfrom yang memudahkan kinerja logistik.

Dengan MileApp, memungkinkan CFS dipantau secara real-time, seperti mengetahui status kontainer di CFS secara langsung. Informasi ini sangat berharga untuk menentukan waktu pengiriman yang optimal. Coba MileApp sekarang agar bisnis Anda #GoExtraMile. Klik di sini untuk sign up!

Sumber:

• container-xchange.com
• inboundlogistics.com