Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

8 Inovasi Terkini dalam Produksi Industri Manufaktur

8 Inovasi Terkini dalam Produksi Industri Manufaktur

Produksi industri manufaktur berperan penting untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Oleh karenanya, industri manufaktur membutuhkan kecanggihan tekonologi yang dapat menunjang permintaan. Kecanggihan teknologi tersebut tentu berasal dari inovasi-inovasi terkini. Inovasi terkini dalam produksi industri manufaktur telah membawa perubahan signifikan dalam cara produksi dilakukan. Berikut ini beberapa inovasi terkini dalam produksi industri manufaktur.

1. Manufaktur Berbasis Cloud

[caption id="attachment_1851" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi cloud

Ilustrasi cloud (Pexels.com) [/caption]Dengan teknologi cloud computing, industri manufaktur berbasis cloud memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan berbagi data produksi secara real-time melalui platform cloud. Teknologi cloud memungkinkan perusahaan untuk mengatur kapasitas dan sumber daya sesuai dengan kebutuhan produksi. Dalam hal ini, perusahaan dapat dengan mudah meningkatkan atau menurunkan kapasitas server atau penyimpanan data sesuai dengan permintaan produksi, sehingga dapat menghasilkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai tim dan lokasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.

2. Manufaktur Hibrida

[caption id="attachment_4808" align="aligncenter" width="700"]

ilustrasi manfaat aplikasi logistik

ilustrasi manfaat aplikasi logistik (Pinterest.com)[/caption]Manufaktur hibrida menggabungkan produksi tradisional dengan teknologi canggih seperti robotika, automasi, dan Internet of Things (IoT). Adanya inovasi Ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya produksi.Manufaktur hibrida menerapkan kolaborasi antara manusia dan mesin. Sistem ini memungkinkan manusia dan mesin bekerja bersama secara harmonis. Human bertanggung jawab atas tugas-tugas yang membutuhkan keahlian manusia, seperti pengaturan mesin, pengawasan kualitas, dan pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, mesin digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan presisi, kecepatan, dan repetisi yang tinggi.

3. Additive Manufacturing (3D Printing)

[caption id="attachment_5070" align="aligncenter" width="700"]

ilustrasi seseorang melakukan pencatatan

ilustrasi seseorang melakukan pencatatan [/caption]Additive Manufacturing, atau lebih dikenal sebagai 3D Printing adalah proses pembuatan objek fisik dengan membangun lapisan demi lapisan berdasarkan desain digital. Teknologi ini memungkinkan produksi prototipe cepat, penyesuaian desain yang fleksibel, dan pengurangan limbah material. Dalam beberapa kasus, Additive Manufacturing dapat mengurangi biaya produksi karena tidak memerlukan peralatan yang mahal atau cetakan khusus. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan rantai pasok yang lebih pendek, karena objek dapat dicetak langsung dari desain digital, menghindari kebutuhan untuk penyimpanan dan pengiriman produk yang jadi.Baca juga: Faktor Pengembangan Strategi Logistik & Penerapannya

4. Artificial Intelligence (AI) dalam Produksi

[caption id="attachment_4163" align="aligncenter" width="700"]

Robot Arm Carrier memindahkan barang di warehouse

Penerapan teknologi menjadi salah satu solusi permasalahan logistik (sumber: unsplash) [/caption]Tak dapat dipungkiri, kecerdasan buatan digunakan dalam produksi untuk mengoptimalkan proses, meningkatkan produktivitas, dan mengidentifikasi masalah secara otomatis. AI digunakan dalam analisis data, peramalan permintaan, pemeliharaan prediktif, dan pengawasan kualitas.AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi berbagai proses produksi, termasuk perencanaan, pengawasan, dan pengendalian. Dengan menggunakan teknik seperti machine learning dan algoritma cerdas, AI dapat mengidentifikasi pola, tren, dan anomali dalam data produksi, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.Dengan menerapkan teknologi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

5. Autonomous Mobile Robots (AMR)

[caption id="attachment_4164" align="aligncenter" width="700"]

Robot otomasi di warehouse menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV)

Dengan otomasi, efisiensi di warehouse ditingkatkan dan risiko human error berkurang (unsplash: com)[/caption]Autonomous Mobile Robots (AMR) adalah robot yang dapat bergerak secara otonom tanpa memerlukan kendali manusia langsung. AMR dilengkapi dengan sensor, pemrosesan data, dan kemampuan navigasi yang memungkinkannya beroperasi di lingkungan yang kompleks, seperti pabrik, gudang, atau pusat distribusi.AMR dapat bergerak dengan bebas di sekitar lingkungan kerja tanpa memerlukan jalur tetap atau infrastruktur yang khusus. Robot ini dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan produksi, menghindari rintangan, dan menavigasi sekitar mesin atau peralatan lainnya dengan kecepatan dan keakuratan yang tinggi.Penggunaan AMR dalam industri memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan operasional.Baca juga: Cara Memilih Distribution Management System yang Tepat untuk Bisnis Anda

6. Digital Twin Technology

[caption id="attachment_4993" align="aligncenter" width="700"]

software logistik

menggunakan software logistik. (sumber: freepik) [/caption]Digital Twin Technology adalah representasi virtual dari produk, proses, atau sistem yang dapat memantau, menganalisis, dan memodelkan performa dan karakteristik dalam dunia nyata. Teknologi ini memungkinkan simulasi, pemantauan, dan pengoptimalan yang lebih baik dalam proses produksi.Penerapan Digital Twin Technology memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, energi, dan perawatan kesehatan. Dengan memanfaatkan replika digital yang akurat, perusahaan dapat meningkatkan pemantauan, prediksi, pengujian, analitik, dan pengambilan keputusan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keandalan operasional.

7. Manufaktur Berkelanjutan (Sustainable Manufacturing)

kegiatan in-house and 3pl

Manufaktur berkelanjutan berfokus pada pengurangan limbah, penggunaan energi yang efisien, dan pemulihan sumber daya. Ini melibatkan penggunaan teknologi dan strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan dalam proses produksi.Baca juga: 5 Cara Menyederhanakan Bisnis dengan Distribution Management System

8. Human-Machine Collaboration

[caption id="attachment_4730" align="aligncenter" width="700"]

six sigma

Kolaborasi antar sistem dan manusia (Pinterests.com) [/caption]Kolaborasi antara manusia dan mesin menjadi semakin penting dalam industri manufaktur. Teknologi seperti cobots (robot kolaboratif) memungkinkan manusia dan mesin bekerja bersama-sama, memanfaatkan kekuatan dan keahlian masing-masing untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.Inovasi-inovasi ini telah mengubah cara produksi industri manufaktur dilakukan, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, dan keberlanjutan. Dalam era digital dan teknologi yang terus berkembang, inovasi terkini ini menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing di pasar global. Agar industri manufaktur Anda semakin bersaing, Anda bisa coba MileApp sekarang dan jadikan sales lapangan Anda #GoExtraMile.Sumber:

  • glints.com
  • supplychainindonesia.com