Perbedaan Route Optimization dan Route Planning
Perbedaan route optimization dan route planning masing-masing memiliki tujuan yang unik dalam hal solusi teknologi manajemen rute. Entah Anda mengoperasikan armada sendiri atau menggunakan 3rd party, operasi armada pengiriman menghabiskan sebagian besar biaya transportasi dan waktu.
Namun, sebagian besar perusahaan menyadari peran penting yang mereka mainkan dalam membantu mendorong kepuasan pelanggan karena tanpa teknologi perutean yang tepat, pengiriman dapat terlewat atau tertunda, pengemudi kurang produktif, dan waktu serta uang terbuang sia-sia karena ketidakefisienan.
Ketika berbicara tentang tantangan last mile delivery ini, Anda akan sering mendengar istilah route planning dan route optimization. Ada kemungkinan keduanya akan digunakan secara bergantian. Ada perbedaan yang signifikan antara perencanaan dan pengoptimalan, dan mempraktikkan satu tanpa yang lain dapat berarti biaya pengiriman yang jauh lebih tinggi. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang route planning dan route optimization atau routing optimization.
Apa itu route optimization?
Seperti dijelaskan di artikel kami sebelumnya, route optimization adalah suatu cara menemukan rute terbaik bagi para pekerja lapangan seperti kurir, pengemudi, surveyor, sales, teknisi, dan lainnya untuk mengantarkan barang ke penerima, melakukan kunjungan ke pelanggan, ataupun melakukan inspeksi mesin dan lokasi.
Melansir dari laman Terralogiq, penerapan optimasi rute pada perusahaan bisa menekan biaya operasional kendaraan hingga 10% sekaligus mengurangi jarak tempuh hingga 51%. Hal ini menjadikan fitur tersebut sebagai fitur andalan bagi perusahaan.
Baca Juga: Route Optimization: Panduan Lengkap dan Manfaatnya
Apa itu route planning?
Route planning adalah proses merencanakan rute perjalanan dari satu titik ke titik lainnya dengan mempertimbangkan urutan kunjungan, jarak, dan waktu tempuh secara umum. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh titik tujuan dapat dicapai sesuai jadwal, meskipun belum tentu dalam rute yang paling efisien.
Istilah route planning adalah proses menggunakan daftar pesanan yang sudah ada sebelumnya dan menempatkan tujuan yang relevan ke dalam format yang mendorong produktivitas dan efektivitas biaya. Route planning terutama berfokus pada jarak terpendek antara rute dan tidak memperhitungkan faktor-faktor lain. Ini adalah persyaratan dasar layanan pengiriman, dan karenanya layanan perencanaan rute gratis diberikan oleh berbagai instansi. Ada banyak route planning gratis di luar sana (seperti Google Maps), tetapi mereka tidak dapat menangani variabel yang terkait dengan bisnis pengiriman yang kompleks.
Baca Juga: Route Optimization vs Google Maps: Pilih yang Mana?
Perbedaan route optimization dan route planning
Route optimization memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi bisnis. Dengan kata lain, route optimization adalah versi route planning yang lebih advance. Secara umum juga diyakini bahwa route planning telah menjadi teknologi yang sudah kuno. Hal ini karena ada kerugian serius ketika diterapkan pada banyak skenario dunia nyata.
Dari perspektif bisnis, optimization route memungkinkan perusahaan untuk memasukkan parameter sebagai bagian dari perencanaan yang biasanya Anda gunakan untuk mendorong efisiensi bisnis. Selain itu, ini memungkinkan Anda untuk mengontrol operasi ujung ke ujung yang mengarah ke pengalaman pelanggan yang menyenangkan secara keseluruhan.
Perusahaan dapat menetapkan parameter untuk hampir semua hal termasuk batas berat kendaraan, waktu mengemudi, dan pola perpindahan menjadi hal-hal yang semuanya menjadi faktor dalam pertanyaan memilih route optimization. Ini juga memungkinkan untuk menyeimbangkan kecepatan pengiriman versus efisiensi keseluruhan. Semua elemen alur kerja sehari-hari Anda ini diperhitungkan untuk mengoptimalkan rute secara instan untuk mencapai tujuan Anda.
Dengan perangkat lunak layanan lapangan berbasis cloud yang tepat, Anda dapat mengganti jam kerja dan menghilangkan kebutuhan untuk menatap peta selama berjam-jam. Saat Anda menerapkan route optimization software, peta dapat dibuat secara instan dan rute dapat dioptimalkan yang akan menghemat waktu dan uang Anda. Lebih jelasnya, berikut MileApp sajikan dalam bentuk tabel:
Proses | Manual atau semi-otomatis | Otomatis dengan algoritma kompleks |
Faktor dipertimbangkan | Biasanya hanya jarak atau tujuan | Jarak, waktu, traffic, prioritas, dan lainnya |
Efisiensi | Tergantung pengalaman manusia | Dihitung otomatis, efisien dan scalable |
Tools umum | Google Maps, Excel | Software khusus (MileApp, Routific, dll) |
Hasil | Rute cukup baik | Rute paling optimal |
Baca Juga: Sales Lapangan Adalah: Pengertian, Tantangan, dan Cara Meningkatkan Efisiensi
Kapan menggunakan route planning dan route optimization?
Memilih antara route planning dan route optimization bukan sekadar soal teknologi mana yang lebih canggih, tapi kapan dan dalam kondisi seperti apa masing-masing metode paling efektif digunakan. Berikut ini panduan lengkap agar kamu tahu kapan harus menggunakan salah satunya atau bahkan kombinasi keduanya.
1. Gunakan route planning jika:
- Jumlah pengiriman harian masih terbatas
Jika Anda hanya punya 5–10 titik pengiriman per hari, route planning sudah cukup untuk mengatur urutan kunjungan tanpa perlu sistem yang kompleks.
- Operasional masih sederhana
Bisnis Anda belum memiliki banyak variabel seperti jam kunjungan khusus, kapasitas kendaraan yang berbeda-beda, atau kondisi lalu lintas yang krusial? Maka route planning manual atau semi-manual masih bisa diandalkan.
- Belum memiliki sistem teknologi canggih
Hal ini berlaku untuk bisnis kecil atau startup yang belum mengadopsi software logistik, route planning bisa dilakukan dengan Google Maps, Excel, atau aplikasi gratis lainnya.
- Butuh solusi cepat dan murah
Route planning lebih cepat diterapkan, dan tidak memerlukan biaya langganan atau pelatihan khusus.
2. Gunakan route optimization jika:
- Jumlah titik pengiriman banyak dan bervariasi
Ketika Anda mengelola ratusan titik pengiriman setiap hari, route optimization membantu menyusun rute paling efisien dalam hitungan detik.
- Kondisi lalu lintas menjadi faktor penting
Jika waktu tempuh sangat dipengaruhi oleh kemacetan, sistem route optimization akan mengatur ulang rute secara otomatis berdasarkan data real-time.
- Ada batasan waktu pengiriman (time window)
Beberapa pelanggan mungkin hanya menerima barang pada jam tertentu. Sistem route optimization bisa menyesuaikan jadwal dan urutan pengiriman agar semua pelanggan dilayani sesuai waktu.
- Ingin hemat biaya operasional
Dengan rute yang lebih singkat dan efisien, penggunaan bahan bakar berkurang, waktu kerja lebih singkat, dan ongkos operasional lebih terkendali.
- Skala bisnis sedang tumbuh pesat
Saat bisnis berkembang, kamu butuh sistem yang bisa tumbuh bersama. Route optimization bisa diintegrasikan dengan sistem lain seperti manajemen armada, gudang, hingga CRM.
Dalam banyak kasus, route planning digunakan sebagai fondasi awal, lalu route optimization menyempurnakannya dengan teknologi canggih. Misalnya rencana pengiriman disusun berdasarkan lokasi pelanggan (route planning), lalu sistem otomatis mengoptimalkan urutan kunjungan dan waktu tempuh terbaik berdasarkan lalu lintas dan kapasitas kendaraan (route optimization).
Baca Juga: Bukan Cuma Bensin, Ini Biaya Tersembunyi Akibat Muatan Berlebih!

Tidak semua bisnis harus langsung menggunakan ke route optimization. Tapi jika bisnis anda mulai merasa repot dengan perencanaan rute, sering terlambat dm kirim, atau biaya operasional melonjak, itu pertanda kamu perlu beralih ke sistem yang lebih canggih.
Jangan tunda lagi! Tingkatkan efisiensi operasional perusahaan Anda dengan mendaftar route optimization MileApp sekarang juga. Rasakan sendiri bagaimana teknologi canggih MileApp dapat membantu Anda mengoptimalkan rute, menghemat bahan bakar, dan mengelola muatan dengan lebih efektif. Isi formulir di bawah ini untuk daftar gratis!
Sumber:
- terralogiq.com
Tags
Written By
aldistannos
Schedule a demo
Fill the form below and we'll get back to you as soon as possible.