Rapimnas ALFI Mengusung 16 Program Strategis untuk Meningkatkan Sektor Logistik
Dilansir dari laman Logistiknews, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) telah mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang menetapkan 16 program strategis untuk diterapkan oleh Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ALFI periode 2024-2029. Program-program ini dirancang sebagai respons terhadap perkembangan dinamis sektor logistik dan forwarder saat ini dan masa depan.
Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan, menyatakan bahwa program kerja yang telah ditetapkan bertujuan untuk menciptakan sistem logistik yang berkelanjutan dan mempercepat transformasi digital, termasuk pengembangan sumber daya manusia. Rapimnas ALFI yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 11 Juli 2024, juga bersamaan dengan pertemuan International Federation of Freight Forwarders Associations – Regional Asia Pasifik (FIATA-RAP).
Baca juga: Tren Logistik 2024, Menuju Rantai Pasokan yang Lebih Cerdas
Program-program strategis tersebut meliputi optimalisasi peran ALFI sesuai regulasi, pengembangan lembaga baru di bawah koordinasi DPP ALFI, konsolidasi profesionalisme kepengurusan, peningkatan sarana dan prasarana kesekretariatan, serta pengembangan kemampuan perusahaan anggota menjadi pengusaha yang tangguh dan kompetitif.
Selain itu, ALFI juga mendorong inovasi dan penguasaan IT oleh perusahaan anggota, sinergitas dengan pemangku kepentingan logistik, percepatan pembangunan infrastruktur logistik, serta penerbitan kebijakan pemerintah yang mendukung sektor logistik. Program lainnya termasuk mendukung sistem transportasi dan logistik untuk e-commerce, digitalisasi proses bisnis dari hulu hingga hilir, serta mendorong perusahaan anggota untuk go-public.
ALFI juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengendalikan biaya logistik nasional terhadap GDP agar produk domestik dapat bersaing di pasar lokal dan internasional. Mereka juga berupaya membangun komunikasi harmonis dengan stakeholders sektor logistik nasional dan meningkatkan partisipasi dalam program pembangunan sektor logistik.
Program-program ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan efektivitas industri logistik, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Rapimnas ALFI dengan 16 program strategis sektor logistik diperlukan.
Pentingnya Penerapan Program Strategis Sektor Logistik
1. Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasokan
Program-program strategis ALFI fokus pada peningkatan efisiensi rantai pasokan, seperti digitalisasi proses logistik, integrasi sistem, dan standardisasi prosedur. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya logistik, sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
2. Menurunkan Biaya Logistik
Biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN. Program-program strategis ALFI bertujuan untuk menurunkan biaya logistik melalui berbagai langkah, seperti optimasi infrastruktur, peningkatan konektivitas antarmoda, dan penataan regulasi yang lebih pro-bisnis.
3. Meningkatkan Daya Saing Sektor Logistik
Industri logistik Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya agar dapat bersaing dengan industri logistik di negara-negara lain. Program-program strategis ALFI fokus pada pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas layanan logistik, dan penerapan teknologi terbaru.
4. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sektor logistik memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Program-program strategis ALFI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor logistik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
5. Memperkuat Posisi Indonesia di Pasar Global
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain utama di pasar logistik global. Program-program strategis ALFI diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar global, sehingga dapat meningkatkan daya tarik investasi dan mendorong ekspor produk-produk Indonesia.
Baca juga: 7 Tren Teknologi Industri Manufaktur di tahun 2024
Rapimnas ALFI dihadiri oleh 27 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dari seluruh Indonesia dan lebih dari 300 perusahaan logistik. Kegiatan ini menandai langkah maju bagi ALFI dalam mewujudkan visi dan misi organisasi untuk masa depan sektor logistik Indonesia yang lebih cerah.
Pembahasan lanjutan mengenai penerapan program strategis ini memerlukan kolaborasi untuk menghadapi berbagai tantangan, seperti infrastruktur yang belum memadai, inefisiensi rantai pasokan, dan biaya logistik yang tinggi. Dengan dukungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan, program-program ini diharapkan dapat mencapai tujuannya dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.