Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Stakeholder: Peran Kunci dalam Supply Chain

Stakeholder: Peran Kunci dalam Supply Chain

Stakeholder: Peran Kunci dalam Supply Chain

Stakeholder adalah istilah yang sering terdengar di dunia bisnis, Stakeholder merujuk kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu organisasi. Dari para pemegang saham hingga konsumen setia, mereka membentuk jaringan kompleks yang mempengaruhi arah dan perkembangan perusahaan.

Lantas bagaimana peran stakeholder dalam supply chain? pada artikel ini MileApp telah merangkumnya untuk Anda, Simak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian stakeholder

Memulai stakeholder dalam bisnis
Ilustrasi team work dalam bisnis (Sumber:Freepik.com)

Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau terlibat dalam suatu proyek, perusahaan, atau kegiatan tertentu. Mereka bisa berupa karyawan, pelanggan, pemegang saham, atau komunitas sekitar. Tujuan utama pengertian stakeholder adalah untuk mengidentifikasi dan memahami berbagai pihak yang dapat dipengaruhi atau mempengaruhi suatu inisiatif.

Cara kerja stakeholder melibatkan interaksi antara berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu proyek atau organisasi. Mereka berkontribusi dengan memberikan masukan, dukungan, atau bahkan kritik yang konstruktif. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan semua pihak terlibat dan mementingkan manfaat bersama.

Baca Juga: Checker: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab Dalam Distribusi

Fungsi stakeholder

Fungsi stake holder pada orang yang bernegosiasi
Ilustrasi laki-laki berdiskusi (Sumber:Freepik.com)

Setelah memahami pengertian diatas, Stakeholder memiliki beberapa fungsi kunci yang sangat penting dalam konteks bisnis atau proyek. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari stakeholder:

1. Partisipasi dalam Perencanaan Strategis

Pertama, partisipasi dan perencanaan strategis supply chain sangat penting. Stakeholder tidak hanya menjadi pemberi dukungan finansial, tetapi juga berperan sebagai pengguna akhir yang menentukan keberhasilan produk atau layanan.

Dalam fungsinya, Melibatkan Stakeholder dalam proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok, mengurangi risiko, dan menciptakan produk atau layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan. 

2. Pendanaan dan Investasi

Stakeholder juga memiliki fungsi penting dalam hal pendanaan dan investasi. Stakeholder bukan hanya penyedia dana, melainkan juga pihak yang ikut menentukan arah dan efektivitas investasi. Para pemegang saham, pelanggan, dan mitra bisnis menjadi pemangku kepentingan kunci yang berkontribusi pada sumber daya finansial dan dukungan strategis.

Keterlibatan stakeholder dalam pengambilan keputusan investasi membantu memitigasi risiko, meningkatkan transparansi, dan memastikan keberlanjutan rantai pasok. Dengan begitu, peran stakeholder tidak hanya terbatas pada aspek keuangan, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mencapai hasil investasi yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak terlibat.

3. Dukungan Operasional

Dukungan operasional supply chain mencakup peran kunci dalam menjaga kelancaran aktivitas harian perusahaan. Dari pemasok hingga pelanggan, mereka memberikan dukungan operasional melalui kerjasama, komunikasi, dan pemahaman kebutuhan bersama.

Stakeholder membantu menyusun strategi logistik yang efisien, meminimalkan risiko gangguan rantai pasok, dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan pasar. Dengan keterlibatan mereka, proses operasional dapat dioptimalkan, memastikan ketersediaan produk yang stabil dan kepuasan pelanggan yang tinggi.

4. Pengelolaan Persediaan dan Stok

Pengelolaan persediaan dan stok adalah hal yang harus diperhatikan dalam stakeholder karena hal ini menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Para pemegang saham, pemasok, dan pelanggan berperan dalam memahami kebutuhan pasar dan mengoptimalkan tingkat persediaan. Dengan keterlibatan mereka, perusahaan dapat menghindari ketidakseimbangan stok yang dapat menyebabkan kerugian.

Stakeholder membantu mengidentifikasi tren pasar, mengelola risiko kekurangan atau kelebihan stok, dan memastikan kesesuaian persediaan dengan perubahan permintaan. Dengan demikian, fungsi stakeholder dalam pengelolaan stok tidak hanya mendukung efisiensi operasional.

5. Pemeliharaan Kualitas dan Keamanan

Fungsi stakeholder dalam pemeliharaan kualitas dan keamanan supply chain berperan penting dalam memastikan produk atau layanan yang dihasilkan mencapai standar tertinggi. Dengan partisipasi aktif Stakeholder, perusahaan dapat mengimplementasikan praktik terbaik, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan mengurangi potensi risiko reputasi. Dengan demikian, fungsi stakeholder tidak hanya menciptakan produk yang aman dan berkualitas, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen serta menjaga integritas dan reputasi perusahaan dalam rantai pasok.

Baca Juga: Supply Chain: Pengertian, Fungsi, dan Tahapan

Jenis-Jenis stakeholder

Stakholder
Ilustrasi orang berjabat tangan (Sumber:Freepik.com)

Jenis-jenis stakeholder dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan perannya dan hubungannya dengan entitas yang bersangkutan. Beberapa jenis stakeholder umum yang meliputi:

1. Pengirim (Shipper)

Pertama, pengirim atau shipper memegang peran utama sebagai salah satu jenis stakeholder yang berperan dalam proses pengiriman barang. Jenis-jenis stakeholder ini melibatkan pihak yang memiliki kepentingan terkait pengiriman barang, dan pengirim adalah aktor utama yang menginisiasi proses tersebut.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang mengirim produk kepada pelanggan adalah pengirim, dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama mereka. Pengirim juga dapat melibatkan produsen yang mengirim barang ke distributor atau pengecer.

2. Pembawa (Carrier)

Selanjutnya, yaitu pembawa/carrier. Pembawa ini merujuk pada pihak yang bertanggung jawab mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis stakeholder terkait pembawa mencakup perusahaan pengangkutan darat, laut, udara, dan kereta api.

Misalnya, perusahaan ekspedisi pengiriman paket atau maskapai penerbangan adalah contoh pembawa. Mereka berperan vital dalam memastikan barang mencapai tujuan dengan aman dan tepat waktu.

3. Penerima (Consignee)

Consignee merujuk pada pihak yang menerima barang atau kargo yang dikirimkan. Jenis-jenis stakeholder ini bisa dibilang mencakup pemilik toko, distributor, atau konsumen akhir.

Sebagai contoh, dalam pembelian online, kita sebagai konsumen adalah consignee. Peran consignee adalah menerima barang dengan baik, memverifikasi kualitasnya, dan memastikan bahwa pengiriman mencapai tujuan dengan sukses.

4. Pemasok (Supplier)

Pada point keempat pemasok atau dikenal dengan supplier adalah salah satu komponen penting dalam stakeholder. pemasok atau supplier memiliki peran penting sebagai salah satu jenis stakeholder dalam rantai pasok. Mereka adalah para produsen atau distributor yang menyediakan bahan baku atau produk kepada perusahaan.

Dalam dunia supply chain, pemasok dalam industri manufaktur yaitu pemasok berfungsi menyediakan bahan mentah yang esensial untuk produksi barang jadi. Kualitas dan ketepatan waktu pemasok mempengaruhi langsung keberhasilan produksi dan kepuasan pelanggan. 

5. Pelanggan

Dalam konteks bisnis, pelanggan menjadi salah satu jenis stakeholder yang paling vital. Mereka adalah individu atau organisasi yang membeli produk atau jasa dari perusahaan. Jenis-jenis stakeholder terkait pelanggan melibatkan konsumen akhir, pengecer, atau bahkan mitra bisnis.

Sebagai contoh, dalam dunia e-commerce, pelanggan adalah mereka yang melakukan pembelian secara online. Kepuasan pelanggan memiliki dampak langsung terhadap reputasi perusahaan dan loyalitas.

Baca Juga: Manfaat dari Supply Chain Management yang Baik

Nah itulah pembahasan terkait stakeholder yang penting dalam supply chain. Pada kesimpulannya, Stakeholder sangat berkontribusi dalam bisnis. Dari pengirim hingga penerima. Keterlibatan dan kerjasama yang baik antara stakeholder menjadi fondasi bagi efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Tahukah Anda, untuk dapat membantu mengoptimalkan saluran distribusi khususnya supply chain management diatas terdapat layanan platform canggih yang bernama MileApp, kecanggihan teknologi berbentuk platform Dengan fitur-fitur canggih yang dimilikinya, MileApp dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan rantai pasok. untuk itu langsung saja miliki segera MileApp dengan klik disini, ya!

Sumber: 

techtarget.com

projectmanager.com

ipl.org