Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Peran Teknologi dalam Inbound Logistics

Peran Teknologi dalam Inbound Logistics

Peran teknologi dalam inbound logistics merupakan salah satu komponen penting dalam rantai pasok yang mengacu pada proses mengelola aliran barang, bahan, dan informasi dari pemasok hingga ke gudang atau fasilitas bisnis. Kegiatan penting dalam rantai pasok ini, tentu berjalan dengan teknologi otomatisasi yang mendukung untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas dalam proses ini. Dilansir dari sebuah artikel di LinkedIn, otomatisasi dalam inbound logistics adalah komponen kunci dari layanan terkelola dengan sukses karena fitur dalam otomatisasi memungkinkan seluruh ekosistem untuk dikelola, seprti pemasok, operator, mitra, karyawan, hingga pelanggan. Untuk mengenal lebih dalam peran teknologi dalam inbound logistics, ulasan berikut dapat Anda simak!

1. Internet of Things (IoT)

[caption id="attachment_4808" align="aligncenter" width="700"]

IoT

Ilustrasi IoT (unsplash.com)[/caption]IoT telah memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan perangkat dan sensor ke internet, yang dapat memberikan data real-time tentang kondisi lingkungan, pergerakan barang, dan banyak lagi. Contohnya adalah penggunaan sensor suhu dalam transportasi barang yang memungkinkan pemantauan kondisi persediaan yang sensitif terhadap suhu seperti makanan dan obat-obatan.IoT telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, mulai dari cara kita bekerja, berkomunikasi, berpergian, hingga cara kita mengelola rumah dan bisnis kita. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, IoT kemungkinan akan menjadi semakin integral dalam masyarakat dan ekonomi global.Baca juga: Inbound dan Outbound Logistics: Pengertian, Tantangan, dan Cara Mengoptimalkan

2. Pelacakan dan pemantauan

[caption id="attachment_4638" align="aligncenter" width="700"]

pelacakan dan pemantauan

Ilustrasi pelacakan dan pemantauan (unsplash.com)[/caption]Salah satu aspek paling penting dari inbound logistics adalah pelacakan dan pemantauan barang yang datang dari pemasok. Sebelum era teknologi, hal ini sering kali dilakukan secara manual, yang rentan terhadap kesalahan dan kehilangan data. Namun, dengan kemajuan teknologi seperti barcode, RFID (Radio-Frequency Identification), dan GPS hingga route optimization software, perusahaan sekarang dapat melacak produk secara real-time. Hal ini memberi mereka visibilitas yang lebih besar atas posisi barang, waktu kedatangan yang diperkirakan, dan bahkan kondisi lingkungan yang mungkin mempengaruhi produk. Selain itu, otomatisasi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih baik mengatur sumber daya mereka.Secara keseluruhan, dengan sistem pelacakan dan pemantauan yang kuat, perusahaan dapat memiliki visibilitas penuh terhadap pergerakan barang mereka, mengurangi risiko kehilangan atau kekurangan barang, dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Optimisasi Rute dan transportasi

[caption id="attachment_4698" align="aligncenter" width="700"]

ilustrasi pergerakan rute dalam peran teknologi dalam inbound logistics

Optimasi rute transportasi (unsplash.com)[/caption]Sebagaimana disebutkan sebelumnya, teknologi juga telah membawa perubahan besar dalam hal bagaimana perusahaan mengoptimalkan rute dan transportasi barang. Dengan sistem informasi geografis (GIS) dan perangkat lunak khusus. Contohnya, route optimization Software di MileApp. Adanya otomatisasi ini membuat perusahaan dapat mengidentifikasi rute tercepat dan paling efisien untuk mengirim barang dari pemasok ke tujuan. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi biaya bahan bakar dan dampak lingkungan.Selain itu, otomatisasi ini juga bisa membantu perusahaan mengendalikan biaya, meningkatkan kinerja, dan memastikan barang atau bahan baku tersampaikan dengan tepat, aman, dan cepat. Baca juga: Pentingnya Strategi Inbound Logistics dalam Rantai Pasok Modern

4. Manajemen persediaan

[caption id="attachment_4937" align="aligncenter" width="700"]

inventory management system peran teknologi dalam Inbound logistics

Ilustrasi Inventory Management System (unsplash.com)[/caption]Kesalahan dalam mengelola persediaan dapat berdampak besar pada produksi dan operasi perusahaan. Oleh karenanya, dibutuhkan manajemen persediaan atau yang lebih dikenal dengan Inventory Management System (IMS) dalam inbound logistics.Mengutip Supply Chain Digital, Inventory Management System (IMS) adalah proses yang digunakan untuk melacak barang Anda di seluruh rantai pasokan, mulai dari pembelian, produksi, hingga penjualan akhir. Adanya sistem ini membuat perusahaan dapat lebih cepat dan andal dalam mengisi pesanan pelanggan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Prediksi permintaan

[caption id="attachment_4879" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi menganalisis permintaan dalam teknologi

Ilustrasi menganalisis permintaan (unsplash.com)[/caption]Teknologi analitik dan kecerdasan buatan telah memungkinkan perusahaan untuk melakukan prediksi permintaan yang lebih akurat. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data penjualan historis, tren pasar, dan faktor-faktor lainnya melalui demand forecasting.Demand forecasting dapat menggunakan berbagai metode peramalan, termasuk metode statistik seperti analisis regresi, time series analysis, dan metode matematika lainnya. Selain itu, dengan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, demand forecasting bisa semakin canggih dalam mengolah data besar dan meramalkan permintaan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.Dilansir dari SCM Guide, sistem prediksi permintaan dapat membantu perusahaan untuk mengatur tingkat persediaan mereka dengan lebih baik dan menghindari situasi di mana kekurangan atau memiliki terlalu banyak stok, sehingga mengoptimalkan operasi perusahaan, dan meningkatkan pelayanan pelanggan.

6. Platform kolaborasi

[caption id="attachment_4930" align="aligncenter" width="700"]

kolaborasi dalam menciptakan peran teknologi dalam inbound logistics

Ilustrasi kolaborasi (unsplash.com)[/caption]Kolaborasi antara perusahaan dan pemasoknya adalah kunci dalam inbound logistics yang sukses. Sebagaimana diketahui, teknologi telah memungkinkan pembuatan platform kolaborasi yang dapat membuat perusahaan dan pemasok berkomunikasi secara efisien. Mereka dapat berbagi informasi seperti perkiraan pesanan, status persediaan, dan jadwal pengiriman. Hal ini membantu mengurangi lead time dan meningkatkan akurasi dalam rantai pasok.Baca juga: Strategi Inbound Logistics dalam Supply Chain: Optimalisasi Rantai Pasokan

7. Analisis Kinerja

[caption id="attachment_4931" align="aligncenter" width="700"]

ilustrasi seseorang sedang menganalisi kerja dalam menerapkan Peran Teknologi dalam Inbound Logistics

Ilustrasi menganalisis kinerja (unsplash.com)[/caption]Mengukur dan menganalisis kinerja dalam inbound logistics adalah langkah penting untuk terus meningkatkan proses. Berbagai perangkat lunak analisis bisnis telah memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data kinerja, menganalisisnya, dan membuat keputusan yang didukung oleh data. Hal ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area-area di mana dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Perusahaan dapat mengukur faktor-faktor seperti waktu pengiriman yang sesuai, tingkat kerusakan barang, dan biaya pengiriman. Dengan informasi ini, perusahaan lebih bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam pemilihan pemasok.Setelah mengetahui peran penting teknologi terhadap inbound logistics tersebut, maka dapat diketahui dengan terus mengadopsi teknologi terbaru, perusahaan dapat terus bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Peran teknologi route optimization MileApp dalam inbound logistics juga akan terus membantu perusahaan berkembang dan menjadi semakin penting dalam operasi bisnis modern. Coba MileApp sekarang dengan klik sign up agar Anda #GoExtraMile!Sumber:

  • Linkedin.com
  • Supplychaindigital.com
  • scmguide.com