Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Pentingnya Efesiensi Supply Chain dalam Bisnis FMCG

Pentingnya Efesiensi Supply Chain dalam Bisnis FMCG

Industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) adalah salah satu sektor bisnis yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Produk-produk FMCG, seperti makanan, minuman, produk perawatan pribadi, dan produk rumah tangga, memiliki permintaan yang besar dan fluktuatif, sehingga efesiensi supply chain penting dalam bisnis ini. Saat ini saja, industri FMCG telah bertumbuh sekitar 6,5 persen di Indonesia pada tahun 2023 ini, seperti dilansir dari CNBC.Oleh karena itu, penting bagi perusahaan FMCG untuk menjaga efisiensi dalam rantai pasok agar bisnis terus bertumbuh ke arah lebih baik. Lantas, bagaimana cara membuat rantai pasok FMCG semakin efektif? Ini ulasannya!

1. Manajemen persediaan yang efisien

[caption id="attachment_6021" align="aligncenter" width="700"]

Warehouse Management System

Warehouse Management System (WMS) (unsplash.com)[/caption]Terlalu banyak persediaan dapat mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi, sementara terlalu sedikit dapat mengakibatkan kehilangan penjualan. Dalam hal ini, FMCG bisa menggunakan teknologi manajemen inventaris, seperti Warehouse Management System (WMS) untuk dapat memantau persediaan mereka secara real-time, mengidentifikasi tren permintaan, dan merencanakan pengadaan dengan lebih baik. Dilansir dari lpr.eu, dengan mengoptimalkan pengelolaan inventaris, perusahaan FMCG dapat mewujudkan penghematan biaya dan mengurangi risiko terhadap bisnisnya.Baca juga: FMCG: Pengertian dan Strategi Pemasarannya

2. Proses produksi yang terencana

[caption id="attachment_5433" align="aligncenter" width="700"]

produksi

Produksi terencana (unsplash.com)[/caption]Proses produksi yang terencana menjadi kunci FMCG untuk memastikan ketersediaan produk dalam jumlah yang tepat dan waktu yang sesuai. Hal ini mengingat bisnis FMCG sering menghadapi fluktuasi permintaan musiman, sehingga membutuhkan proses produksi yang efisien untukmembantu mengimbangi permintaan ini. Oleh karenanya, perusahaan perlu merencanakan produksi berdasarkan data sejarah penjualan, tren pasar, dan perubahan musiman. Masih dari sumber yang sama, dikatakan bahwa meningkatkan rantai pasokan melalui dasbor dan otomatisasi dapat menghasilkan data berharga untuk profitabilitas bisnis.

3. Jaringan distribusi yang terukur

Efisiensi dalam distribusi sangat penting, produk harus sampai ke tangan konsumen dalam waktu singkat untuk memenuhi permintaan yang cepat. Namun, di sektor barang konsumsi yang bergerak cepat, pihak-pihak di hulu perusahaan (pemasok, pusat pemrosesan, dll.) dan di hilir (pengangkut, distributor, dan pelanggan) sering kali secara geografis berjauhan satu sama lain.Untuk itu, perusahaan di sektor FMCG perlu memahami sepenuhnya tantangan distribusi ini dan mengoptimalkan aliran fisiknya untuk mengurangi biaya dan risiko. Perusahaan FMCG bisa menerapkan strategi distribusi yang efisien, seperti pengoptimalan rute pengiriman dan penggunaan teknologi untuk pelacakan pengiriman, dapat membantu mengurangi biaya logistik dan meningkatkan layanan pelanggan.

3. Analisis data dan prediksi permintaan

[caption id="attachment_6147" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi analisis data untuk efesiensi supply chain

Ilustrasi analisis data (unsplash.com)[/caption]Dilansir sari lpr.eu, dengan menganalisis data penjualan historis, data pasar, dan data konsumen, perusahaan dapat membuat prediksi permintaan yang lebih akurat. Hal ini memungkinkan mereka untuk merencanakan produksi dan pengadaan persediaan dengan lebih baik, menghindari overstock atau understock, dan mengurangi pemborosan.Baca juga: 7 Tren Perubahan yang Inovatif di Industri FMCG 2023

4. Kolaborasi dengan pemasok dan ritel

[caption id="attachment_5987" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi kolaborasi untuk meningkatkan efesiensi supply chain

Ilustrasi kolaborasi (unsplash.com)[/caption]Kolaborasi yang baik dengan pemasok dan ritel juga sangat penting dalam bisnis FMCG. FMCG perlu berbagi informasi tentang permintaan, persediaan, dan tren pasar, sehingga perusahaan dapat bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok.Dalam hal ini, perusahaan bisa mengadopsi praktik seperti Just-In-Time (JIT) untuk pengiriman persediaan dan kerjasama dalam pengembangan produk baru yang memungkinkan perusahaan meminimalkan biaya penyimpanan dan mengurangi pembekuan modal yang disebabkan oleh pembelian inventaris. Baca juga: 5 Alasan Perusahaan FMCG Sangat Membutuhkan Field Sales Tracking AppDari ulasan tersebut dapat diketahui bahwa efisiensi supply chain adalah kunci kesuksesan. Perusahaan perlu mengelola persediaan dengan bijak, merencanakan produksi dengan cerdas, mengoptimalkan distribusi, menggunakan data untuk prediksi permintaan, dan berkolaborasi dengan mitra rantai pasok. Teknologi seperti perangkat lunak WMS, route optimization software dan analitik data adalah alat yang sangat berharga dalam mencapai efisiensi ini dan seluruh teknologi tersebut bisa Anda temukan di MileApp sebagai platfrom yang memudahkan kinerja rantai pasok, sehingga perusahaan FMCG dapat meningkatkan profitabilitas, mengurangi pemborosan, dan lebih responsif terhadap perubahan pasar. Coba MileApp sekarang agar perusahaan Anda semakin #GoExtraMile, klik sign up di sini.Sumber:

  • lpr.eu