Pentingnya Efisiensi Supply Chain dalam Bisnis FMCG
Industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) adalah salah satu sektor bisnis yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Produk-produk dari bisnis FMCG seperti makanan, minuman, produk perawatan pribadi, dan produk rumah tangga, memiliki permintaan yang besar dan fluktuatif, sehingga efesiensi supply chain penting dalam bisnis ini.
Saat ini saja, industri FMCG telah bertumbuh sekitar 6,5 persen di Indonesia pada tahun 2023 ini, seperti dilansir dari CNBC. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan FMCG untuk menjaga efisiensi dalam rantai pasok agar bisnis terus bertumbuh ke arah lebih baik. Lantas, bagaimana cara membuat rantai pasok FMCG semakin efektif? Berikut ulasannya!
1. Manajemen persediaan yang efisien
Terlalu banyak persediaan dapat mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi, sementara terlalu sedikit dapat mengakibatkan kehilangan penjualan. Dalam hal ini, FMCG bisa menggunakan teknologi manajemen inventaris, seperti Warehouse Management System (WMS) untuk dapat memantau persediaan mereka secara real-time, mengidentifikasi tren permintaan, dan merencanakan pengadaan dengan lebih baik. Melansir dari lpr.eu, dengan mengoptimalkan pengelolaan inventaris, perusahaan FMCG dapat mewujudkan penghematan biaya dan mengurangi risiko terhadap bisnisnya.
2. Proses produksi yang terencana
Proses produksi yang terencana menjadi kunci FMCG untuk memastikan ketersediaan produk dalam jumlah yang tepat dan waktu yang sesuai. Hal ini mengingat bisnis FMCG sering menghadapi fluktuasi permintaan musiman, sehingga membutuhkan proses produksi yang efisien untukmembantu mengimbangi permintaan ini.
Oleh karenanya, perusahaan perlu merencanakan produksi berdasarkan data sejarah penjualan, tren pasar, dan perubahan musiman. Masih dari sumber yang sama, dikatakan bahwa meningkatkan rantai pasokan melalui dasbor dan otomatisasi dapat menghasilkan data berharga untuk profitabilitas bisnis.
Baca juga: FMCG: Pengertian dan Strategi Pemasarannya
3. Jaringan distribusi yang terukur
Efisiensi dalam distribusi sangat penting, produk harus sampai ke tangan konsumen dalam waktu singkat untuk memenuhi permintaan yang cepat. Namun, di sektor barang konsumsi yang bergerak cepat, pihak-pihak di hulu perusahaan (pemasok, pusat pemrosesan, dan lainnya) dan di hilir (pengangkut, distributor, dan pelanggan) sering kali secara geografis berjauhan satu sama lain.
Untuk itu, perusahaan di sektor FMCG perlu memahami sepenuhnya tantangan distribusi ini dan mengoptimalkan aliran fisiknya untuk mengurangi biaya dan risiko. Perusahaan FMCG bisa menerapkan strategi distribusi yang efisien, seperti pengoptimalan rute pengiriman dan penggunaan teknologi untuk pelacakan pengiriman, dapat membantu mengurangi biaya logistik dan meningkatkan layanan pelanggan.
4. Analisis data dan prediksi permintaan
Melansir dari lpr.eu, dengan menganalisis data penjualan historis, data pasar, dan data konsumen, perusahaan dapat membuat prediksi permintaan yang jauh lebih akurat. Informasi yang terukur dan terstruktur ini membantu bisnis memahami pola pembelian pelanggan, tren musiman, hingga perubahan preferensi pasar. Dengan wawasan tersebut, tim manajemen dapat menyesuaikan strategi produksi dan pengadaan persediaan agar selaras dengan kebutuhan nyata di lapangan, sehingga risiko kelebihan (overstock) atau kekurangan stok (understock) dapat ditekan secara signifikan.
Perencanaan yang lebih presisi ini tidak hanya mengurangi pemborosan biaya penyimpanan dan potensi kerugian akibat produk yang tidak terjual, tetapi juga meningkatkan kecepatan distribusi dan kepuasan pelanggan. Ketika stok selalu tersedia sesuai permintaan, perusahaan mampu menjaga kontinuitas penjualan dan memenuhi ekspektasi konsumen tanpa hambatan.
5. Kolaborasi dengan pemasok dan ritel
Kolaborasi yang baik dengan pemasok dan ritel juga sangat penting dalam bisnis FMCG. FMCG perlu berbagi informasi tentang permintaan, persediaan, dan tren pasar, sehingga perusahaan dapat bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok. Dalam hal ini, perusahaan bisa mengadopsi praktik seperti Just-In-Time (JIT) untuk pengiriman persediaan dan kerjasama dalam pengembangan produk baru yang memungkinkan perusahaan meminimalkan biaya penyimpanan dan mengurangi pembekuan modal yang disebabkan oleh pembelian inventaris.
Baca juga: 5 Alasan Perusahaan FMCG Sangat Membutuhkan Field Sales Tracking App
Dari ulasan tersebut, dapat diketahui bahwa efisiensi supply chain adalah kunci kesuksesan. Perusahaan perlu mengelola persediaan dengan bijak, merencanakan produksi dengan cerdas, mengoptimalkan distribusi, menggunakan data untuk prediksi permintaan, dan berkolaborasi dengan mitra rantai pasok.
Teknologi seperti perangkat lunak WMS, route optimization software dan analitik data adalah alat yang sangat berharga dalam mencapai efisiensi ini. Seluruh teknologi tersebut bisa Anda temukan di MileApp sebagai platfrom yang memudahkan kinerja rantai pasok, sehingga perusahaan FMCG dapat meningkatkan profitabilitas, mengurangi pemborosan, dan lebih responsif terhadap perubahan pasar. Coba MileApp sekarang agar perusahaan Anda semakin #GoExtraMile. Isi formulir di bawah ini sekarang!
Sumber:
- lpr.eu
- cnbc.com
Tags
Written By
aldistannos
Schedule a demo
Fill the form below and we'll get back to you as soon as possible.