Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 Cara Menyederhanakan Bisnis dengan Distribution Management System

5 Cara Menyederhanakan Bisnis dengan Distribution Management System

Sekarang, banyak sekali pemegang dan pengendali bisnis menerapkan cara menyederhanakan bisnis dengan distribution management system. Lantas, apa itu distribution management system?Sebagaimana yang kita ketahui, dalam suatu bisnis, apapun produknya, salah satu elemen yang cukup menguras keuangan perusahaan adalah distribusi. Alasannya cukup logis, yaitu karena proses distribusi membutuhkan manajemen yang baik. Manajemen yang baik bukanlah perkara mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dilakukan selama distribusi. Sehingga, waktu dan biaya yang dikeluarkan juga sangat banyak. Itulah yang menjadi salah satu faktor kenapa perusahaan begitu gencar mencari strategi untuk menghemat dan menyederhanakan biaya distribusi. Terlebih, sekarang banyak pasar dan distributor yang bermunculan. Tentu saja, hal tersebut memaksa manufaktur untuk selalu mengelola dan mengontrol jaringan, promosi, memikirkan mitra perusahaan, hingga biaya pengeluaran. Yang paling utama adalah bagaimana cara melakukan semua itu dengan tepat dan efektif. Kuncinya terletak pada teknologi. Salah satunya adalah melalui melalui sistem yang dibuat khusus untuk keperluan bisnis, yaitu DMS (Distribution Management System). DMS menjadi solusi terbaik bagi perusahaan karena sangat membantu manajemen distribusi. DMS tidak sekedar mengontrol bagaimana alur rantai pasok (supply chain). Namun, DMS juga berfungsi untuk meningkatkan produktivitas, mengelola promosi, klaim ke distributor, proses penjualan, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, DMS merupakan software perusahaan yang akan menjalankan dan mengelola aktivitas distribusi suatu bisnis. Software inilah yang akan membantu menyederhanakan bisnis dengan tetap memaksimalkan distribusi, pendapatan, dan keuntungan. Lantas, bagaimana cara menyederhanakan bisnis dengan distribution management system? Berikut adalah beberapa hal yang bisa didapatkan oleh perusahaan melalui DMS:Baca Juga: Mengoptimalkan Supply Chain Farmasi: Meningkatkan Efisiensi melalui Optimalisasi Rute

Otomatisasi Proses Distribusi

[caption id="attachment_4539" align="aligncenter" width="700"]

Cara Menyederhanakan bisnis dengan distribution management system

Ilustrasi distribusi (Sumber: Pixabay) [/caption]Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, distribution management system mampu menyederhanakan bisnis, tetapi tetap mengoptimalkan distribusi. Dengan DMS, alur kerja suatu bisnis berjalan optimal, mulai dari stok barang hingga pengiriman. Perusahaan dapat menghemat sumber daya dan waktu selama proses pengoperasian. Bahkan, perusahaan juga mampu menjangkau lebih banyak customer. Tidak hanya itu. Software DMS juga mengontrol dengan sangat baik dan ketat terkait pengeluaran selama distribusi. Misalnya, pengeluaran untuk promosi, program penjualan, tampilan, dan sebagainya. Artinya, DMS bekerja dengan sangat apik untuk memperlancar jalannya distribusi. Selain itu, DMS juga menjaga perusahaan agar tidak mendapatkan masalah besar, seperti kehilangan dana/anggaran, dan sebagainya. Baca Juga: Otomatisasi Logistik: Tren, Manfaat, dan Tantangan

Manajemen Inventaris Lebih Efektif

[caption id="attachment_4540" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi Manajemen (Sumber: Pixabay) [/caption]Manajemen inventaris menjadi suatu aktivitas yang cukup menguras pikiran. Di sini, pekerja harus lebih jeli dalam pencatatan dan pengelolaan barang/aset perusahaan. Ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasional. Dalam pemenuhan pesanan, manajer bisa memutuskan satu atau dua hal jika memahami status barang/aset. Misalnya, ketika stok produk hampir habis, manajer harus memenuhi pesanan mana terlebih dahulu, pengiriman produk berjalan dari gudang mana, dan sebagainya. Artinya, manajer membutuhkan informasi inventaris secara real time dan update. Dalam hal ini, pengetahuan manajer terkait keadaan inventaris bisa saja meleset. Sehingga, manajer juga membutuhkan bantuan DMS untuk mengetahui kondisi aset teraktual. DMS mampu memberikan informasi inventaris secara real time dan komprehensif. Manajer perusahaan bisa mengakses dan memantau level inventaris kapanpun dan dimanapun. Ketika produk keluar dari perusahaan/gudang dan kurir mengirimkannya ke customer, manajer akan langsung mendapatkan informasi stok secara otomatis. Hal ini juga berlaku saat perusahaan menerima stok barang. User/manager bisa menambahkannya langsung di sistem atau aplikasi. Baca Juga: Otomatisasi Logistik: Implementasi, Tantangan dan Kesempatan

Peningkatan Efisiensi Pengiriman

[caption id="attachment_4541" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi delivery (Sumber: Pixabay) [/caption]Penerapan cara menyederhanakan bisnis dengan distribution management system juga dapat meningkatkan efisiensi pengiriman. Bagaimana maksudnya? Apakah proses pengiriman lebih cepat? Tentu saja, operasi pengiriman bahkan juga pemesanan dapat berjalan dengan cepat. Selain itu, DMS juga membantu tugas para manajer untuk melacak status pengiriman. Jadi, mereka bisa mengetahui dengan mudah di mana posisi produk yang sedang menuju ke customer atau klien. Selanjutnya, manajer bisa melakukan verifikasi tambahan. Dalam hal ini, kurir akan mengumpulkan dan mengirimkan bukti pengiriman. Misalnya, tanda terima barang (secara digital), foto, dan lainnya. DMS sangat menjaga akurasi pengiriman produk. Ini karena kurir tidak bisa asal menyelesaikan status pengiriman yang telah terlacak di aplikasi. Kurir baru bisa melakukannya ketika tiba di lokasi pelanggan yang terdaftar di aplikasi. Inilah yang juga akan membantu sebuah perusahaan berkembang lebih cepat. Begitu juga keuntungan, perusahaan akan mendapatkannya dalam jumlah yang cukup besar. Sangat menggiurkan, bukan?

Peningkatan Koordinasi antara Pemasok dan distributor

[caption id="attachment_4542" align="aligncenter" width="734"]

Ilustrasi kolaborasi (Sumber: Pixabay) [/caption]Dalam sebuah bisnis, pemasok dan distributor memerlukan kerja sama yang bagus. Dalam hal ini, DMS dapat membantu menciptakan semua itu, terutama kenyamanan antara dua belah pihak. Maksud dari kenyamanan adalah kemudahan bagi pemasok dan distributor dalam mengoperasikan bisnis. Dalam artian, tidak ada masalah yang timbul sehingga kolaborasi tetap berjalan baik. Distribution management system memungkinkan pengelola sistem distribusi menjadi lebih efektif dan ramping. Inilah yang menjadi pemicu tumbuhnya retensi pelanggan serta munculnya loyalitas dari berbagai pihak. Peningkatan kolaborasi antara pihak distributor dan pemasok juga memberikan manfaat lain bagi perusahaan. Salah satunya adalah menjamin stok produk atau ketersediaan barang perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tetap mampu beroperasi secara konsisten. Permintaan semua customer juga terpenuhi tanpa terkecuali. Inilah yang sangat diharapkan dari pengaplikasian cara menyederhanakan bisnis dengan distribution management system.

Analisis dan Pemantauan Kinerja

[caption id="attachment_4534" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi Analisis (Sumber: Pixabay) [/caption]Yang terakhir adalah pemantauan kerja. DMS membantu user untuk mengetahui, memantau, dan mengontrol kerja distribusi perusahaan. Artinya, semua kegiatan yang berhubungan dengan distribusi bisa terlihat. Di antaranya adalah aktivitas memproses pesanan, manajemen stok barang, pengiriman, hingga pemeliharaan produk/aset di toko pelanggan. Pemantauan kerja ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. User tinggal mengakses informasi atau memperbaikinya melalui perangkat seluler. Pada dasarnya, setiap perangkat sudah saling terhubung antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. Tentunya, ini akan sangat memudahkan manajer dan supervisor untuk meninjau informasi yang terdapat di dashboard. Dengan DMS, user tidak sekadar mendapatkan data internal. User juga bisa mengetahui keadaan pasar melalui analitik data dalam aplikasi. Misalnya, aktivitas pasar, permintaan pasar, dan masih banyak lagi. DMS memang mampu membawa setiap bisnis ke manapun selama user terhubung dengan internet. Bahkan, proses bisnis perusahaan juga masih berjalan ketika di rumah. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Distribution Management System menyediakan banyak sekali manfaat bagi perusahaan. DMS akan memperlancar dan meningkatkan revenue bisnis. Baca Juga: Masa Depan Industri Logistik dengan IoT: Tren dan PrediksiSelain itu, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan. Di antaranya adalah semua proses bisnis berjalan dalam jalur dan teratur, memudahkan pemesanan/pembelian, meminimalisir biaya operasional, dan lainnya. Yang pasti, cara menyederhanakan bisnis dengan distribution management system merupakan solusi yang sangat tepat. Setiap perusahaan sangat direkomendasikan untuk menggunakan software DMS terbaik sesuai pilihan. seperti salah satunya MileApp yang dapat membantu memudahkan kegiatan operasional logistik sehari-hari dengan fitur seperti route optimization dan kecanggihan real-time dashboard. Daftar MileApp sekarang dengan cara klik di sini.Sumber :

  • Bouteroute.com
  • Pointstar.co.id
  • sidig.id