Hemat Biaya Operasional dengan Mengoptimalkan Sistem Logistik
Mengelola gudang merupakan salah satu aspek terpenting dalam bisnis, perusahaan harus memperhatikan anggaran untuk operasional gudang dan sistem logistik. Banyak orang beranggapan bahwa pengelolaan gudang ini membutuhkan anggaran besar.Padahal jika dilakukan dengan benar, biaya pengelolaan operasional untuk pengelolaan logistik bisa lebih hemat. Menekan biaya operasional gudang memang penting, namun kita harus tetap memperhatikan kualitas produk serta kinerja dari pergudangan.
1. Apa itu sistem logistik?
ilustrasi seseorang sedang melakukan kegiatan sistem logistik. (sumber: unsplash)Secara umum, logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan dan penyimpanan barang produksi , manufacturing maupun barang jadi dari produsen ke konsumen.Beberapa ahli menyatakan bahwa konsep logistik ini adalah seperangkat upaya mencakup perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian efisiensi proses pengangkutan barang atau sumber daya lain dari tempat asal ke tempat penggunaan.Sedangkan yang dimaksud dengan sistem logistik adalah segala bentuk fasilitas yang digunakan untuk menyalurkan logistik. Fasilitas ini bisa dalam sebuah rangkaians istem supaya semua berjalan sesuai rencana.
2. Pentingnya optimasi sistem logistik
Optimasi sistem logistik dan transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Berikut beberapa alasan mengapa optimasi sistem logistik sangat penting untuk dilakukan:
- Efisiensi biaya: Dengan merancang dan mengimplementasikan proses logistik yang efisien, perusahaan bisa mengurangi biaya pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan persediaan.
- Peningkatan kualitas: Dengan memperhatikan kondisi dan perlakuan yang tepat terhadap barang, perusahaan bisa menghindari kerusakan, kehilangan, atau perubahan kualitas yang bisa merugikan pelanggan.
- Ketepatan waktu: Dengan mengoptimalkan sistem logistik, perusahaan bisa meningkatkan akurasi perkiraan waktu pengiriman, mengurangi risiko keterlambatan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pengiriman sesuai jadwal.
- Peningkatan kinerja: Dengan mengimplementasikan proses yang efisien, perusahaan bisa meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari dan mengelola persediaan, serta meningkatkan efisiensi alur kerja di seluruh rantai pasok.
3. Tujuan dari artikel ini
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang sistem logistik dan pentingnya mengoptimalkan sistem logistik dalam pengelolaan gudang.Artikel ini akan membahas strategi dan praktik terbaik yang bisa membantu perusahaan mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.Dengan memahami pentingnya optimasi sistem logistik, perusahaan bisa meningkatkan daya saing mereka dalam pasar yang kompetitif dan mencapai keberhasilan jangka panjang.Baca juga: Otomatisasi Logistik: Implementasi, Tantangan dan Kesempatan
Identifikasi Kendala dalam Sistem Logistik
ilustrasi pengembangan sistem logistik. (sumber: unsplash)
1. Identifikasi kendala yang sering terjadi dalam sistem logistik
Dalam pengelolaan sistem logistik, sering kali kita menghadapi kendala-kendala tertentu yang bisa mempengaruhi efisiensi operasional dan meningkatkan biaya.Untuk memahami pentingnya optimasi sistem logistik, mari kita identifikasi beberapa kendala yang sering terjadi dan dampaknya terhadap efisiensi dan biaya perusahaan.
- Ketidakpastian dalam pasokan dan permintaan: Fluktuasi dalam permintaan pelanggan atau kekurangan stok bisa menyebabkan kesulitan dalam perencanaan dan pengelolaan persediaan.
- Keterlambatan pengiriman: Keterlambatan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca buruk, kerusakan transportasi, pemuatan dan pengeluaran barang dan masalah-masalah lain.
- Keterbatasan infrastruktur transportasi: Jalan yang rusak, jaringan transportation yang padat, atau akses yang terbatas ke pelabuhan atau bandara bisa memperlambat proses pengiriman dan meningkatkan biaya operasional.
- Kurangnya koordinasi dan komunikasi: Informasi yang tidak akurat atau tertunda, kurangnya sinkronisasi antara pemasok, produsen, dan pihak logistik bisa menyebabkan kebingungan, kelebihan persediaan, atau keterlambatan pengiriman.
2. Dampak dari kendala tersebut terhadap efisiensi dan biaya
Kendala dalam sistem logistik bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan biaya perusahaan. Dampak-dampak tersebut antara lain:
- Biaya operasional yang tinggi: Kendala dalam sistem logistik seperti keterlambatan pengiriman, ketidakpastian pasokan, dan kurangnya koordinasi bisa menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi.
- Rendahnya efisiensi dan produktivitas: Keterlambatan pengiriman, kesalahan dalam pengelolaan persediaan, atau kurangnya sinkronisasi antara berbagai tahap dalam rantai pasok bisa menyebabkan waktu dan sumber daya terbuang.
- Ketidakpuasan pelanggan: Ketidakpastian pasokan, keterlambatan pengiriman, atau kesalahan dalam pemuatan barang bisa menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Ini bisa berdampak negatif terhadap citra perusahaan dan kehilangan pelanggan.
- Kerusakan barang: Kurangnya pengawasan dan penanganan yang tepat dalam sistem logistik bisa meningkatkan risiko kerusakan barang. Hal ini bisa mengakibatkan biaya tambahan untuk mengganti atau memperbaiki barang yang rusak.
Baca juga: 5 Cara Optimasi Logistik dalam Bisnis E-Commerce
Cara meningkatkan efisiensi dalam sistem Logistik
Mekanisme sistem logistik di gudang. (sumber: freepik)Untuk mengoptimalkan sistem logistik dan meningkatkan efisiensi operasional, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem logistik:
1. Mempercepat proses pengambilan dan pengemasan barang
Hal ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan tata letak gudang untuk meminimalkan jarak tempuh dalam pengambilan barang. Selain itu, penggunaan alat bantu manufacturing seperti forklift atau conveyor bisa membantu mempercepat proses pengambilan dan pengemasan barang.Melalui pelatihan yang tepat kepada staf gudang, mereka bisa meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam menangani barang, sehingga mengurangi waktu yang diperlukan dalam operasional gudang.
2. Penggunaan teknologi yang tepat untuk memantau stok dan pengiriman
Penggunaan sistem manajemen persediaan yang terintegrasi memungkinkan perusahaan untuk memantau persediaan secara real-time, menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang bisa menyebabkan biaya tambahan.Selain itu, teknologi barcode bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak barang dengan cepat dan akurat. Dengan sistem informasi logistik yang terhubung, perusahaan bisa memantau dan mengelola status pengiriman barang secara real-time.
3. Peningkatan efisiensi rute pengiriman dan pengaturan ketersediaan kendaraan
Dengan memanfaatkan teknologi pemetaan dan perencanaan rute, perusahaan bisa menentukan rute terpendek dan tercepat untuk mengirimkan barang ke tujuan.Selain itu, dengan penjadwalan pengiriman yang baik, perusahaan bisa memastikan ketersediaan kendaraan yang tepat pada waktu yang tepat, menghindari keterlambatan pengiriman, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Menjaga hubungan yang baik dengan pemasok dan pelanggan
Komunikasi yang terbuka dan efektif dengan pemasok dan pelanggan memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan perubahan yang terjadi dalam rantai pasok.Dengan menjaga hubungan yang baik, perusahaan bisa memperoleh manfaat jangka panjang, termasuk negosiasi harga yang lebih baik, pemenuhan persediaan yang lebih cepat, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.Baca juga: Implementasi HSE Risk Management dalam Logistik
Cara menurunkan biaya dalam sistem logistik
ilustrasi menghitung sistem logistik. (sumber: freepik)Menurunkan biaya dalam sistem logistik adalah salah satu tujuan penting bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi biaya dalam sistem logistik:
1. Pemilihan metode pengiriman yang efisien dan terjangkau
Perusahaan perlu membandingkan biaya dan transportation time atau waktu pengiriman antara berbagai penyedia layanan logistik, seperti kurir ekspres, pengiriman darat, atau pengiriman laut.Dengan mengkonsolidasikan pengiriman, perusahaan bisa mengurangi jumlah pengiriman secara sekaligus dan memanfaatkan tarif pengiriman grosir.
2. Penggunaan kemasan yang sesuai dan hemat biaya
Perusahaan bisa menggunakan kemasan yang ringan namun tetap kuat untuk mengurangi biaya pengiriman berdasarkan berat barang.Selain itu, memilih ukuran kemasan yang tepat bisa menghindari penggunaan kemasan berlebihan yang meningkatkan biaya pengiriman. Perusahaan juga bisa mencari pemasok kemasan yang menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
3. Mengoptimalkan manajemen stok
Dengan menggunakan sistem manajemen persediaan yang akurat dan terintegrasi, perusahaan bisa menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan yang bisa mengakibatkan biaya yang tidak perlu.Selain itu, menerapkan metode peramalan permintaan yang akurat membantu menghindari persediaan yang tidak terjual atau kekurangan persediaan yang memerlukan pengiriman darurat. Melakukan audit dan evaluasi rutin terhadap stok juga penting untuk dilakukan.
4. Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya
Perusahaan bisa mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dengan perencanaan penugasan yang efisien dan memberikan pelatihan yang sesuai.Memanfaatkan teknologi otomatisasi, seperti sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis, membantu mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi operasional.Baca juga: Otomatisasi Logistik: Implementasi, Tantangan dan KesempatanNah itulah tadi penjelasan tentang sistem logistik yang meliputi pengertian, tujuan, sampai cara meningkatkan efisiensi dalam sistem logistik dan transportasi. Bagi kamu pemilik perusahaan, sangat penting untuk menerapkan sistem logistik ini dalam sebuah bisnis.Sumber:
- crewdible.com
- shipper.id
- limus.id
Jadwalkan demo
Isi form di bawah dan tim kami akan segera menghubungi Anda.