Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Otomatisasi Logistik: Tren, Manfaat, dan Tantangan

Otomatisasi Logistik: Tren, Manfaat, dan Tantangan

Sudah bukan rahasia lagi bahwa permintaan logistik yang fleksibel, akurat, dan cepat semakin meningkat. Dengan tren seperti ini, logistik dan supply chain harus beradaptasi dengan metode informasi dan transportasi produk yang lebih besar dan lebih kompleks. Namun, ada banyak proses yang memakan waktu seiring dengan pengelolaan rantai pasokan yang berhasil.

Otomatisasi (automation) merupakan bagian integral dari berbagai proses di berbagai industri saat ini. Menurut McKinsey, perusahaan logistik perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan dari $1,3 triliun menjadi $2 triliun per tahun karena melakukan integrasi AI (Artificial Intelligence) ke dalam proses mereka.

Di blog ini, MileApp akan membahas secara detail tentang otomatisasi logistik bersama manfaat dan tantangannya.

Bagaimana otomatisasi mendisrupsi manajemen logistik?

Industri logistik sudah menghadapi berbagai tantangan yang harus segera diselesaikan. Dalam mengimplementasikan logistics software kemungkinan tantangan tersebut teratasi semakin besar. Ditambah lagi tren pasar saat ini membutuhkan pengiriman yang lebih cepat sebagai perhatian utama. Teknologi seperti blockchain, Artificial Intelligence, dll ada di sini untuk membantu otomatisasi.

Proses yang menghabiskan banyak waktu dapat masuk ke dalam alur kerja yang otomatis sehingga karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk memprediksi, menganalisis data, dan mengembangkan hubungan dengan klien.

Berbagai data menunjukkan potensi besar dari otomatisasi (automation). Pertama, dilihat dari biaya, proses supply chain yang telah mengimplementasikan otomatisasi umumnya memiliki biaya keseluruhan 15%, kurang dari 50% kepemilikan persediaan, dan siklus cash to cash yang lebih cepat hampir tiga kali dibandingkan dengan proses supply chain yang tidak melakukan otomatisasi. Ditambah lagi dengan sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis dapat meningkatkan akurasi pesanan hingga 99%.

Oleh karena itu, industri logistik yang bergerak menuju otomatisasi dapat memperoleh banyak manfaat jika dibandingkan dengan operasi bisnis tradisional. Apapun jenis industrinya, logistik dan transportasi memainkan peran utama dalam meningkatkan produktivitas bisnis. Maka dari itu otomatisasi menjadi wajib sektor tersebut. Selain itu, mengotomatiskan proses melalui cloud juga dapat mengurangi inefisiensi seperti masalah transparansi dan menghadirkan infrastruktur logistik baru.

Manfaat otomatisasi logistik

  1. Mengurangi biaya operasional

Otomasi menawarkan kesempatan untuk memberikan tarif pengiriman yang jelas untuk bisnis yang berbeda dengan pilihan moda transportasi terbaik.   Selain itu proses tambahan seperti input manual untuk data konsumen dan produk juga dapat ditekan. Dengan begitu, bisnis dapat menekan biaya operasional mereka.

Ditambah dengan efektivitas otomatisasi dalam mengatasi error/kesalahan akan mengurangi klaim kerusakan dan menurunkan biaya. Menghemat uang dengan proses otomatis dan layanan logistik yang cepat dapat membuat transportasi lebih menguntungkan. Ketika klaim benar-benar muncul, pelaporan dan pengajuan klaim otomatis akan menghemat waktu dan uang.

  1. Mengurangi error/kesalahan

Beberapa kesalahan paling umum dari proses logistik diantaranya adalah keterlambatan pengiriman, pengiriman yang salah/tidak tepat, dan produk rusak. Berbagai kesalahan tersebut dapat diatasi dengan efektif melalui integrasi otomatisasi.

Setelah konsumen memesan produk tertentu, perjalanannya melalui proses logistik dimulai. Namun, ada beberapa hambatan ketika tenaga kerja manusia tertinggal dari apa yang dapat dicapai oleh gudang otomatis. Misalnya, seorang karyawan menerima pemberitahuan bahwa suatu produk telah dipesan dan perlu diambil. Karyawan yang bersangkutan harus menuju ke produk itu, menemukan objek yang benar, mengambilnya, dan mentransfernya untuk dikirim. Dengan otomatisasi, langkah-langkah rumit tersebut dapat dihilangkan. Anda bisa menggunakan robot atau RFID dalam beberapa kasus. Lebih sederhana, Anda bisa mengkombinasikannya dengan Warehouse Management Software (WMS). Proses penyelesaian yang lebih cepat dan lebih berdasarkan analitik berdasarkan data tidak hanya akan menghemat waktu dan uang, tetapi juga dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan mitra B2B.

  1. Meningkatkan produktivitas

Kendaraan memainkan peran penting dalam proses logistik. Masih banyak bisnis yang mengandalkan metode lama saat mengelola aspek transportasi logistik mereka. Meskipun mungkin berhasil untuk mereka, tetapi mereka dapat mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien dengan sedikit otomatisasi.

Daripada tim Anda menghabiskan waktu untuk memikirkan cara paling efisien untuk mengoptimalkan kapasitas kendaraan dengan produk yang akan dikirimkan, merencanakan rute yang paling efisien, melaporkan status transit ke klien, dan menghubungkan kurir yang tepat ke pengiriman yang tepat, maka lebih baik menggunakan otomatisasi logistik yang dapat merampingkan semuanya. Tanpa perlu tim yang rumit untuk mengetahui detail pengangkutan, karyawan dapat menghabiskan waktu untuk masalah lain yang lebih mendesak. Sementara sistem otomatisasi Anda sudah bekerja untuk berada di rute terbaik dan secara otomatis melapor kepada konsumen Anda.

  1. Hemat waktu

Dengan proses otomatisasi yang efisien, semua operasi bisnis dapat diproses dalam waktu yang singkat. Artinya, proses kerja yang berat bisa dikurangi melalui proses otomasi. Dengan demikian, seseorang dapat menghemat banyak waktu dan uang. Selain itu, otomatisasi memungkinkan seseorang untuk mengetahui tarif yang tepat secara real-time.

  1. Proteksi dan kontrol organisasi yang lebih baik

Kesulitan yang tiba-tiba dapat merusak sebagian hingga seluruh proses logistik tergantung pada apa pengaruhnya. Seorang karyawan mungkin menerima pemberitahuan tentang masalah dengan produsen dan dapat meneruskannya ke orang yang bersangkutan, tetapi sudah banyak waktu yang terbuang percuma.

Otomatisasi rantai pasokan dapat menempatkan sistem yang segera bereaksi terhadap kondisi buruk. Jika ada masalah di pabrik manufaktur, otomatisasi dapat membantu Anda memesan langsung peralatan yang dibutuhkan tanpa harus menjalankan permintaan melalui rantai komando normal. Meskipun Anda mendapatkan masukan dari pengguna baru ke dalam sistem, itu dapat dikelola dengan mudah. Selain itu, semua invoice juga dapat diupdate secara berkala tanpa adanya kebutuhan manual. 

Otomatisasi bisa menjadi sangat fleksibel, tetapi tetap penuh kontrol untuk mengakomodasi aturan bisnis perusahaan kustom dan menjalankan SOP logistik yang memastikan pengiriman efisien serta hemat biaya

Tantangan

Otomatisasi hadir dengan berbagai manfaat, tetapi kehadirannya belum dapat bersaing dengan karyawan manusia dalam berbagai fungsi penting. Sementara banyak perusahaan merangkul otomatisasi rantai pasokan, ada beberapa tantangan yang menunggu. Tentu kecerdasan buatan dapat menangani alur kerja tertentu dan proses teknikal lainnya, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang sangat manusiawi untuk membina hubungan, merencanakan dengan benar berdasarkan berbagai pertimbangan, dan membuat keputusan cepat.

Selain itu, untuk menangkap peluang pertumbuhan bisnis yang besar, setiap perusahaan logistik harus memenuhi dua persyaratan mendasar: kecepatan dan fleksibilitas. Misalkan, banyaknya permintaan untuk same day delivery. Untuk mengatasinya dibutuhkan lebih banyak otomatisasi yang tampaknya merupakan investasi yang mudah. Namun, faktanya dinamika yang tidak biasa antara perusahaan logistik dan klien mereka (misal: e-commerce) bisa menahan perusahaan logistik. E-commerce memiliki daya beli tinggi. Jika mereka tidak sepakat dengan penawaran perusahaan logistik maka mereka dapat dengan mudah mempercayakan pengiriman mereka ke pesaing. Hal ini akan menyebabkan harga tawar perusahaan logistik rendah dan memungkinkan mereka mengalami hambatan pengembalian investasi atasi otomatisasi.

Tantangan lainnya adalah teknologi itu sendiri. Perkembangan teknologi akan semakin cepat dan beragam. Di tengah keberagaman ini, tentu akan menjadi hal yang sulit dan membutuhkan proses matang untuk menentukan teknologi apa yang tepat untuk bisnis logistik Anda. Selain dengan riset mendalam dan berbagai pertimbangan lain, akan lebih baik jika Anda turut mengkonsultasinya dengan penyedia layanan teknologi tersebut. Tentunya, Anda ingin berinvestasi dengan hasil terbaik. Tidak ada yang mau membeli teknologi yang akhirnya usang tidak terpakai hanya dalam beberapa saat setelah pembelian.

Otomatisasi muncul sebagai cara untuk menghemat biaya bagi perusahaan logistik untuk mengoptimalkan operasi mereka. Mile App adalah platform logistik yang menyediakan ragam solusi untuk memudahkan kegiatan operasional sehari-hari dengan fitur seperti route optimization, real-time dashboard, dan e-POD.