Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Manajemen Logistik: Pengertian, Tugas, dan Manfaat

Manajemen Logistik: Pengertian, Tugas, dan Manfaat

Manajemen logistik bukan hanya tentang pengiriman dan pergudangan. Namun juga seni untuk mengoordinasikan dan mengelola pergerakan barang, informasi, dan sumber daya dengan efisien, mulai dari tahap produksi hingga saat produk akhir mencapai tangan pelanggan. Adanya manajemen logistik menjadi fondasi bagi banyak bisnis yang sukses di era globalisasi saat ini.Namun, sebenarnya apa sebenarnya yang dimaksud dengan manajemen logistik dan apa tugas serta manfaat adanya hal ini di dunia yang terus berubah? Simak ulasan berikut!

Pengertian Manajemen Logisitik

[caption id="attachment_6637" align="aligncenter" width="626"]

Ilustrasi memantau penjualan (Pinterest.com) [/caption]Dilansir dari TechTarget, manajemen logistik adalah tata kelola fungsi manajemen rantai pasokan untuk membantu organisasi merencanakan, mengelola, dan menerapkan proses dalam memindahkan dan menyimpan barang. Dengan adanya manajemen ini dapat menciptakan strategi dan rencana yang membantu perusahaan dengan mudah melewati berbagai langkah.Aktivitas dalam manajemen logistik biasanya mencakup manajemen transportasi masuk dan keluar, manajemen armada, pergudangan, penanganan material, pemenuhan pesanan, desain jaringan logistik, pengendalian inventaris, perencanaan pasokan/permintaan, dan manajemen penyedia layanan logistik pihak ketiga.Dikutip dari upGrad, beberapa elemen kunci dari manajemen logistik adalah:

  • Mencari metode pengiriman yang bermanfaat
  • Menggunakan perangkat lunak otomatis untuk meminimalkan alur kerja standar
  • Mengingat vendor yang menawarkan fasilitas transportasi terbaik
  • Mencari tahu cara transportasi terbaik

Baca juga: 10 Tren dan Inovasi Teknologi dalam Reverse Logistics

Tugas Manajemen Logistik

[caption id="attachment_6635" align="aligncenter" width="736"]

manajemen logistik

Ilustrasi manajemen logistik (unsplash.com)[/caption]Manajemen logistik memerlukan banyak waktu dan tenaga dalam perencanaan rantai pasokan. Untuk membantu menyiapkan Anda meraih kesuksesan dan tidak terjebak dengan tugas yang salah, berikut adalah tugas utama dalam manajemen logistik, dilansir dari ShipBob.

1. Membuat rencana logistik

Dalam proses perencanaan, penting bagi Anda untuk menyelaraskan tujuan, KPI, sumber daya yang tersedia, serta peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pastikan Anda mengintegrasikan data ke dalam pengoptimalan dan perencanaan logistik Anda.Selain itu, pikirkan tentang persiapannya, mulai dari mendapatkan pemasok yang tepat dan dapat diandalkan, memiliki produk dan bahan berkualitas tinggi, mengoptimalkan inventaris, memenuhi jadwal pengiriman, dan mampu mengirimkan produk kepada Anda secara efisien. Kemudian, susun strategi bagaimana Anda akan melacak dan mengoptimalkan inventaris.Dari sana, Anda akan menemukan cara untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pemenuhan, baik melalui sistem penyimpanan yang lebih baik dan efisien, atau proses pengambilan dan pengemasan yang lebih baik, sehingga proses logistik secara menyeluruh dapat terorganisir dengan baik.

2. Menerapkan otomatisasi rantai pasokan

Otomatisasi logistik dan inventaris dapat membuat rantai pasokan Anda lebih efisien di setiap langkahnya, mulai dari pemrosesan pesanan hingga pengiriman otomatis, sehingga dapat menghasilkan manajemen logistik yang modern dan cepat.

3. Menerapkan sistem manajemen gudang

Menerapkan sistem manajemen gudang atau Warehouse Managment System (WMS) dapat membantu memberi Anda akses ke data real-time dalam format yang mudah dicerna. WMS menyederhanakan logistik dan memberikan visibilitas penuh ke seluruh rantai pasokan Anda, bahkan saat Anda memperluas ke beberapa lokasi gudang untuk memberikan konsistensi di seluruh jaringan logistik Anda.Untuk memiliki kendali mutlak atas manajemen gudang, Anda perlu menemukan cara untuk menghubungkan gudang Anda dengan alat lain seperti perangkat lunak manajemen inventaris, sistem inventaris ERP, atau aplikasi inventaris. Dengan begitu, Anda dapat mengumpulkan data terkait perkiraan inventaris, SKU, inventaris yang tersedia, dan banyak lagi.

4. Optimalisasi rantai pasokan berkelanjutan

Pengoptimalan rantai pasokan juga penting dalam manajemen logistik dan tidak akan pernah bisa dilakukan hanya sekali. Seiring dengan meningkatnya daya saing di sektor ini, perlu dilakukan optimalisasi, seperti memanfaatkan gudang tambahan yang dekat dengan tempat pelanggan berada, mengalokasikan inventaris ke lokasi penyimpanan tergantung pada perkiraan permintaan, atau memilih sumber inventaris dari pemasok yang lebih hemat biaya.Baca juga: Packaging: Jenis dan Pentingnya dalam Bisnis FMCG

Fungsi Manajemen Logisitik

[caption id="attachment_6540" align="aligncenter" width="736"]

manajemen logistik

Ilustrasi manajamen pengiriman (unsplash.com)[/caption]Sebagai suatu elemen penting, manajemen logistik harus bisa menghasilkan efisiensi dalam operasi bisnis dengan menjalani fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Pengadaan (Procurement)

Sebagaimana disebutkan dalam tugasnya, proses membeli bahan baku, komponen, dan produk jadi yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan. Pemilihan pemasok yang tepat, negosiasi kontrak yang menguntungkan, dan pengelolaan hubungan dengan pemasok adalah bagian dari tugas pengadaan. Pengadaan yang efisien dapat mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memastikan pasokan yang konsisten.

2. Pergudangan (Warehousing)

Sesuai dengan namanya pergudangan, fungsi ini mencakup penyimpanan bahan baku dan produk jadi dalam fasilitas yang sesuai. Pergudangan yang baik memastikan ketersediaan produk saat dibutuhkan dan membantu menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Manajemen pergudangan juga mencakup penanganan, penyusunan stok, dan pemantauan persediaan.

3. Distribusi (Distribution)

Distribusi adalah tentang mengirimkan produk ke lokasi yang tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini melibatkan adanya pemilihan metode pengiriman, rute pengiriman, serta manajemen armada dan logistik distribusi untuk memastikan produk mencapai pelanggan dengan cepat dan efisien.

4. Perencanaan Produksi (Production Planning)

Manajemen logistik juga terlibat dalam perencanaan produksi yang berarti mengkoordinasikan produksi dengan permintaan pasar dan persediaan bahan baku. Perencanaan produksi yang baik membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan dan memastikan efisiensi dalam proses produksi.

5. Layanan Pelanggan (Customer Service)

Terakhir, tetapi tidak kalah penting. Adanya layanan ini melibatkan pemantauan pesanan pelanggan, pemrosesan pesanan, pelacakan pengiriman, dan menangani keluhan atau masalah. Layanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan dan membangun reputasi perusahaan.Baca juga: Gudang Transit: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaat

Manfaat Manajemen Logistik

[caption id="attachment_6483" align="aligncenter" width="700"]

manajemen logistik

Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan pengecekan barang (unsplash.com)[/caption]Strategi logistik yang efektif membekali bisnis untuk memprediksi permintaan konsumen, menyediakan sisi pasokan, dan menjalankan bisnis yang menguntungkan. Tanpa adanya hal tersebut suatu perusahaan tidak akan mampu bersaing. Dengan adanya manajemen ini, menimbulkan beberapa manfaat berikut:

1. Meminimalkan biaya operasional

Program manajemen logistik yang kuat menganalisis tren dan data historis tidak hanya untuk memahami bisnis dan ekosistemnya secara mendalam, tetapi juga untuk memprediksi kebutuhan permintaan-penawaran di masa depan. Hal ini dapat meningkatkan pemanfaatan aset, dan produktivitas bisnis, serta mengoptimalkan biaya operasional, dilansir dari fleetroot.

2. Pengalaman pelanggan yang lebih baik

Operasi logistik yang efektif memberikan dampak langsung dan positif pada pengalaman pelanggan. Jika terorganisir, maka proses logistik dapat berjalan lebih baik, minim gangguan, dan memperlancar pergerakan bahan mentah serta barang jadi, sehingga dapat beroperasi dengan andal sesuai kebutuhan layanan pemenuhan. Hal ini menciptakan merek yang lebih kuat dan reputasi perusahaan yang lebih baik.

3. Peningkatan profitabilitas

Manajemen logistik memberi perusahaan pandangan yang jelas tentang semua bidang utama termasuk dinamika pelanggan, skenario kompetitif, Return of Investment (ROI) modal, inovasi teknologi, operasi, manajemen rantai pasokan, dan lainnya, sehingga membantu mereka meningkatkan profitabilitas perusahaan.

4. Perutean yang dioptimalkan

Manajemen logistik juga mempermudah untuk mengoptimalkan rute. Perencanaan rute memastikan optimalisasi rute dengan mempertimbangkan beberapa variabel, seperti cuaca dan pola lalu lintas, jenis kargo yang akan diangkut, pengemudi dan jenis kendaraan armada yang tersedia, hingga mengurangi jarak yang ditempuh, sehingga dapat mencapai tingkat pemenuhan pesanan yang solid. Semua ini diarahkan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mencapai kepuasan pelanggan.Baca juga: Ekspedisi: Pengertian, Contoh, dan TahapanManajemen logistik adalah inti dari operasi bisnis yang efisien, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Dengan manajemen logistik ini, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi, dan memuaskan pelanggan dengan lebih baik. Manajemen logistik juga dapat berjalan dengan efisien bila mengintegrasikan MileApp, sebagai field app yang mempermudah kinerja logistik, memanfaatkan fitur-fiturnya yang lengkap. Pakai MileApp sekarang agar Anda #GoExtraMile. Klik sign up di sini ya!Sumber:

  • Shipbob.com
  • Techtarget.com
  • Upgrad.com
  • fleetroot.com