Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Menerapkan Konsep Green Logistics dan Menghemat Biaya Pengiriman

Menerapkan Konsep Green Logistics dan Menghemat Biaya Pengiriman

Belakangan ini konsep Green Logistics hangat menjadi topic pembicaraan dalam dunia logistik karena penghematan biaya pengiriman yang sangat efisien. Konsep Green Logistics merupakan pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan dan keberpihakan pada lingkungan dalam praktik logistik.Selain itu, Green Logistics juga melibatkan penggunaan teknologi yang inovatif, seperti sistem manajemen energi yang canggih, penggunaan paket pengiriman yang ramah lingkungan, dan penggunaan sumber energi terbarukan di fasilitas logistik.Dalam artikel ini, kita akan memahami apa itu konsep Green Logistics, mengidentifikasi strategi dan praktik terkait yang dapat diterapkan,simak ulasannya dibawah ini

Mengapa Green Logistics Penting untuk Penghematan Biaya Pengiriman

[caption id="attachment_4243" align="aligncenter" width="700"]

Ilustrasi pekerja gudang periksa barang (Pinterest.com)[/caption]Green Logistics memiliki peran yang penting dalam penghematan biaya pengiriman.Poin pertama yang harus Anda pahami yaitu dampak daripada perubahan iklim yang terjadi. Hal tersebut memungkinkan dapat berdampak pada pengiriman menjadi terlambat akibat perubahan iklim seperti terhambat dengan cuaca ekstrim. Tidak hanya perubahan iklim saja, contoh lainnya yaitu pengenaan pajak karbon atau regulasi tentang penggunaan kendaraan beremisi rendah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan biaya pengiriman, baik melalui kenaikan biaya kendaraan atau biaya kepatuhan terhadap peraturan tersebut.Namun dengan konsep green logistic, Anda bisa mengoptimalkannya dengan Efisiensi Energi dan akan terjadi pengurangan biaya transportasi. Hal tersebut terjadi karena Green Logistics mengarahkan untuk penggunaan transportasi yang lebih efisien dan optimal. Dengan perencanaan rute yang cerdas, konsolidasi pengiriman, dan pemantauan real-time, perusahaan dapat mengurangi jarak tempuh, waktu perjalanan, dan biaya terkait transportasi. Maka dari itu sangat penting bagi sebuah perusahaan yang bergerak dibidang logistik untuk mencoba konsep Green Logistics karena juga membantu meningkatkan citra perusahaan. Konsumen dan mitra bisnis semakin sadar akan isu lingkungan dan mencari perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Dengan menerapkan praktik logistik yang ramah lingkungan sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif.Baca Juga: Aplikasi Last Mile Delivery yang Anda Butuhkan di 2023

Strategi Menghemat Biaya Pengiriman melalui Green Logistics

[caption id="attachment_4244" align="aligncenter" width="700"]

green logistics sebagai penghematan biaya pengiriman

Ilustrasi pekerja gudang sedang berdiskusi (Pinterest.com)[/caption]Jika Anda sudah memahami alasan mengapa konsep green logistic sangatlah penting dalam jangka panjang di bidang logistik. kini, Strategi Menghemat Biaya Pengiriman melalui Green Logistics juga tidak kalah penting untuk Anda Pahami, simak point-point pentingnya berikut

1. Mengoptimalkan rute pengiriman

Strategi pertama dalam menerapkan konsep green logistic yaitu dengan mengoptimalkan rute pengiriman. Dalam hal ini perusahaan berusaha untuk mengurangi jarak tempuh, waktu perjalanan, dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan pengiriman.Strategi lain yang sering digunakan dalam mengoptimalkan rute pengiriman adalah konsolidasi pengiriman. Dengan menggabungkan pengiriman yang memiliki tujuan atau rute yang sama, perusahaan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi dan memanfaatkan kapasitas kendaraan secara lebih efisien. Hal ini mengurangi emisi gas rumah kaca, biaya bahan bakar, dan kelebihan persediaan.

2. Menggunakan kemasan ramah lingkungan

Selanjutnya penggunaan kemasan ramah lingkungan menjadi faktor penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan contohnya kemasan tradisional yang tidak ramah lingkungan, seperti plastik sekali pakai atau material yang sulit diurai, dapat menyebabkan limbah yang berlebihan dan polusi lingkungan. Perusahaan dapat mengganti kemasan konvensional dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti kemasan bioplastik yang terbuat dari bahan organik yang dapat terurai secara alami. Selain manfaat lingkungan, penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam Green Logistics juga dapat memberikan keuntungan dalam bisnis.

3. Memperkenalkan metode pengiriman yang ramah lingkungan

Pomit ketiga yang perlu Anda pahami yaitu dengan memperkenalkan metode pengiriman yang ramah lingkungan. Hal yang dimaksud adalah menggunakan kendaraan dengan emisi rendah atau nol, seperti kendaraan listrik, kendaraan hidrogen, atau kendaraan gas alam terkompresi (CNG). Dengan memperkenalkan metode pengiriman yang ramah lingkungan, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat biaya bahan bakar, dan meningkatkan efisiensi operasional.

4. Mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi

Mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi menjadi prioritas utama perusahaan logistik. Salah satu langkah penting dalam mengurangi limbah adalah dengan menerapkan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah yang efektif. Perusahaan dapat menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang atau bahan baku yang ramah lingkungan.Mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi dalam Green Logistics tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi. Dengan mengurangi limbah, perusahaan dapat menghemat biaya pembuangan limbah dan meminimalkan risiko terkait dengan regulasi limbah.

5. Menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk mengurangi biaya pengiriman

Dalam Green Logistics, penggunaan teknologi dan sistem informasi dapat menghasilkan penghematan biaya pengiriman yang signifikan. Dengan memanfaatkan data yang akurat. Selain itu, teknologi juga dapat mempercepat proses pengiriman dan mengurangi biaya operasional yang terkait dengan penundaan dan kesalahan manusia.Penerapan teknologi informasi seperti Internet of Things (IoT) juga dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data terkait pengiriman. Data-data ini dapat digunakan untuk melakukan prediksi, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola-pola yang dapat meningkatkan efisiensi pengiriman dan mengurangi biaya.Baca Juga: Carbon Offset: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Tantangan dalam Menerapkan Konsep Green Logistics

[caption id="attachment_4245" align="aligncenter" width="700"]

tantangan dalam green logistic

Ilustrasi pekerja gudang kelelahan (Pinterest.com)[/caption]Menerapkan konsep Green Logistics dalam sistem pengiriman barang tidaklah tanpa tantangan. Terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi ini. Berikut beberapa tantangan yang harus Anda ketahui

1. Keterbatasan sumber daya dan teknologi

Tantangan pertama dalam menerapkan konsep green logistic adalah keterbatasan sumber daya dan teknologi. Hal ini sangatlah berpengaruh besar terhadap bidang logistik karena Perusahaan mungkin perlu mengalokasikan dana yang cukup besar untuk membeli kendaraan dengan emisi rendah, membangun sistem energi terbarukan, atau melatih karyawan tentang praktik Green Logistics.Selain itu, kekurangan tenaga kerja yang terlatih dalam bidang Green Logistics juga dapat menjadi hambatan dalam menerapkan konsep ini. Namun, dengan melakukan penelitian dan inovasi, serta berkolaborasi dengan mitra bisnis, pemerintah, dan masyarakat, perusahaan dapat mengatasi keterbatasan sumber daya dan teknologi.

2. Hambatan ekonomi dan regulasi

Tantangan lainnya dalam menerapkan Green Logistics adalah adanya Hambatan ekonomi dan regulasi yang beragam di berbagai negara atau wilayah. Setiap negara mungkin memiliki persyaratan dan standar yang berbeda terkait dengan penggunaan energi terbarukan, emisi gas rumah kaca, dan praktik keberlanjutan lainnya.Perusahaan logistik yang beroperasi di berbagai lokasi harus memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku, yang mungkin memerlukan penyesuaian dalam operasi mereka.

3. Kesadaran lingkungan dan perubahan budaya

Tantangan terakhir yang harus Anda Pahami yaitu tentang kesadaran lingkungan dan perubahan budaya yang terjadi. Kesadaran lingkungan harus menjadi bagian dari nilai dan identitas perusahaan, dan hal ini perlu ditunjukkan melalui komitmen dan tindakan nyata. Perubahan budaya ini membutuhkan edukasi dan pelatihan yang memadai tentang isu-isu lingkungan, dampak negatif yang ditimbulkan oleh praktik-praktik konvensional, serta manfaat dan pentingnya praktik keberlanjutan.Meskipun tantangan kesadaran lingkungan dan perubahan budaya dapat menjadi kompleks, dengan upaya yang konsisten dan pendekatan yang holistik, perusahaan dapat mencapai perubahan yang signifikan.Baca Juga: Pentingnya Live Tracking, ETA, dan Time Tracking untuk Pengiriman MakananItulah pembahasan terkait konsep green logistic yang dapat membantu Penghematan Biaya Pengiriman dalam bisnis logistic. Dengan mengetahui Green Logistics diatas maka kini Anda dapat memilih jasa pengiriman yang efisiensi dan Hemat Energi serta akan terjadi pengurangan biaya transportasi. Seperti salah satunya menggunakan jasa MileApp Last Mile Delivery yang dapat membantu Anda dalam membantu manajemen operasi pengiriman last mile sebuah bisnis. Daftar MileApp dan Download aplikasinya sekarang dengan cara klik di sini.Sumber:

  • scmguide.com
  • supplychainindonesia.com
  • sis.binus.ac.id
  • ascm.org
  • netsuite.com