Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

General Trade vs Modern Trade: Kenali Perbedaannya!

General Trade vs Modern Trade: Kenali Perbedaannya!

General Trade (GT) dan Modern Trade (MT) adalah dua jenis saluran distribusi utama dalam industri ritel. GT merujuk pada saluran distribusi tradisional yang mencakup toko-toko kecil, warung, toko kelontong, dan pengecer lokal.

Transaksi seringkali dilakukan secara langsung antara produsen/distributor dan pengecer. Saluran ini umumnya melibatkan transaksi dalam skala kecil dan memiliki proses distribusi yang lebih sederhana.

Di sisi lain, MT lebih terfokus pada toko-toko besar dan ritel modern seperti supermarket, hipermarket, dan pusat perbelanjaan besar. Saluran ini cenderung melibatkan transaksi dalam jumlah besar dan memiliki proses distribusi yang lebih kompleks. MT biasanya memiliki sistem manajemen persediaan yang lebih canggih dan mengutamakan efisiensi dalam operasi logistik.

Volume dan Nilai Transaksi

General Trade

Ilustrasi gambar general trade
Ilustrasi tempat penjualan general trade. Sumber: Freepik.com

Dalam saluran GT, volume transaksi per titik penjualan mungkin lebih kecil dibandingkan dengan MT. Namun, GT memiliki banyak titik penjualan yang tersebar luas, seperti toko-toko kecil, warung, dan toko kelontong. Harga produk di GT cenderung lebih fleksibel dan negosiasi sering kali terjadi antara penjual dan pembeli. Hal ini memungkinkan penyesuaian harga yang lebih dinamis sesuai dengan situasi pasar dan permintaan lokal.

Modern Trade

Ilustrasi tempat penjualan di modern trade. sumber: Freepik.com

Di sisi lain, saluran MT melibatkan volume transaksi yang jauh lebih besar dalam setiap titik penjualan. Penjualan dilakukan dalam jumlah besar kepada toko-toko ritel besar seperti supermarket, hipermarket, dan pusat perbelanjaan. Dalam MT, harga dan persyaratan kontrak cenderung lebih terstruktur dan kurang fleksibel. Hal ini disebabkan oleh skala operasi yang lebih besar, sistem pengendalian harga yang ketat, dan negosiasi yang lebih formal antara pemasok dan pengecer.

Pemahaman tentang perbedaan volume dan nilai transaksi antara GT dan MT sangat penting dalam merancang strategi penjualan dan distribusi yang efektif. Perusahaan perlu menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan karakteristik masing-masing saluran untuk memaksimalkan penjualan dan profitabilitas.

Baca juga: Cara Mengatasi Tantangan Logistik dan Proses Distribusi Barang

Struktur Distribusi

Ilustrasi struktur distribusi. sumber: (Freepik.com)

General Trade

Dalam saluran GT, struktur distribusi produk cenderung lebih sederhana dan langsung. Produk seringkali didistribusikan langsung dari produsen atau distributor kepada pengecer kecil seperti toko kelontong, warung, atau toko tradisional lainnya. Rantai distribusi ini melibatkan lebih sedikit lapisan dan intermediari, sehingga produk dapat lebih cepat sampai ke konsumen akhir.

Modern Trade

Sebaliknya, saluran MT memiliki struktur distribusi yang lebih kompleks dan melibatkan rantai pasokan yang lebih panjang. Distribusi produk melibatkan beberapa lapisan, termasuk pusat distribusi, gudang, dan sistem manajemen stok yang lebih canggih. Produk biasanya dikirimkan dari produsen ke pusat distribusi atau gudang besar terlebih dahulu, sebelum didistribusikan ke toko-toko ritel modern seperti supermarket, hipermarket, dan pusat perbelanjaan.

Kompleksitas struktur distribusi di MT diperlukan untuk menangani volume transaksi yang lebih besar, persyaratan logistik yang lebih ketat, dan kebutuhan untuk menjaga ketersediaan produk di berbagai lokasi ritel. Sistem manajemen stok yang lebih canggih juga diperlukan untuk memastikan efisiensi dan optimalisasi dalam proses distribusi.

Pemahaman tentang perbedaan struktur distribusi antara GT dan MT penting bagi perusahaan untuk merancang strategi dan operasi logistik yang sesuai dengan karakteristik masing-masing saluran. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan responsif kepada pelanggan mereka, baik di sektor GT maupun MT.

Baca juga: Tips Mendistribusikan Makanan Ringan dengan Efisien

Tantangan yang Berbeda

Ilustrasi optimisme menghadapi tantangan. (sumber: Freepik.com)

General Trade

Dalam saluran GT, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan yang unik:

  1. Manajemen Stok yang Lebih Rumit: Dengan banyaknya titik penjualan yang tersebar luas, manajemen stok di saluran GT menjadi lebih rumit. Perusahaan harus memantau dan memperbarui stok di setiap toko kecil secara teratur untuk memastikan ketersediaan produk.
  2. Perubahan Harga yang Cepat: Harga produk di GT cenderung lebih fleksibel dan dapat berubah dengan cepat sesuai dengan permintaan lokal dan negosiasi dengan pengecer. Hal ini menuntut perusahaan untuk selalu memantau dan menyesuaikan strategi harga mereka.
  3. Hubungan Interpersonal yang Lebih Intensif: Dalam GT, hubungan bisnis didasarkan pada kepercayaan jangka panjang dan interaksi personal yang intens. Tenaga penjualan lapangan harus membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan pemilik toko untuk memastikan loyalitas dan penjualan yang konsisten.

Modern Trade

Di sisi lain, saluran MT menghadapi tantangan yang berbeda:

  1. Manajemen Rantai Pasokan yang Kompleks: Dengan volume transaksi yang besar dan rantai pasokan yang lebih panjang, manajemen rantai pasokan di MT menjadi lebih kompleks. Perusahaan harus memastikan efisiensi dalam distribusi, manajemen persediaan, dan logistik untuk memenuhi permintaan ritel modern.
  2. Persaingan Harga yang Ketat: Dalam MT, persaingan harga sangat ketat, terutama di pasar yang jenuh. Perusahaan harus cermat dalam menentukan strategi harga yang kompetitif sambil mempertahankan profitabilitas.
  3. Kebutuhan akan Tingkat Layanan yang Tinggi: Ritel modern umumnya memiliki standar layanan yang tinggi, termasuk ketersediaan produk yang konsisten, ketepatan waktu pengiriman, dan kualitas produk yang terjamin. Perusahaan harus memenuhi harapan ini untuk mempertahankan hubungan bisnis yang baik dengan pelanggan MT.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Effective Call bagi Sales Lapangan

Teknologi dan Optimasi Rute

Ilustrasi seseorang menggunakan AI untuk membantu pekerjaan. sumber (Freepik.com)

Dalam konteks MileApp atau solusi sejenis, teknologi optimasi rute sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam melayani kedua saluran distribusi, baik General Trade (GT) maupun Modern Trade (MT). Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

  • Pemetaan dan Optimasi Rute Penjualane: Aplikasi seperti MileApp dapat membantu dalam pemetaan dan optimasi rute penjualan yang mencakup kunjungan ke titik GT dan MT. Dengan menggunakan algoritma optimasi dan data lokasi, aplikasi dapat merancang rute yang paling efisien untuk tenaga penjualan lapangan, meminimalkan jarak tempuh dan waktu perjalanan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang lebih singkat, baik di toko-toko kecil maupun di ritel modern.
  • Pemantauan Stok dan Persediaan: Aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen stok dan persediaan, memungkinkan pemantauan yang lebih baik di kedua saluran distribusi. Tenaga penjualan dapat dengan mudah melacak dan memperbarui data stok di setiap titik penjualan, baik di toko kelontong maupun di supermarket. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan perencanaan stok dan memastikan ketersediaan produk yang memadai di seluruh jaringan distribusi.
  • Analisis Data dan Preferensi Pelanggan: Dengan mengumpulkan dan menganalisis data penjualan, kunjungan, dan preferensi pelanggan di kedua saluran distribusi, aplikasi seperti MileApp dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tren pasar dan perilaku konsumen. Analisis ini dapat membantu perusahaan memahami preferensi pelanggan di setiap saluran, mengidentifikasi area pertumbuhan potensial, dan menyesuaikan strategi penjualan serta promosi dengan lebih efektif.

Baca juga: Model Bisnis yang Cocok Menggunakan Distribusi Tidak langsung

Dengan memanfaatkan teknologi optimasi rute dan analisis data, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar yang dinamis. Pendekatan yang komprehensif dalam melayani kedua saluran distribusi, GT dan MT, akan memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan potensi penjualan mereka dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.