Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Cold Chain Logistics? Simak Ini!

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Cold Chain Logistics? Simak Ini!

Salah satu penyelamat produk-produk segar makanan, minuman, dan berbagai jenis produk farmasi adalah cold chain. Kehadiran cold chain menjadi jawaban untuk logistik yang aman dan penuh kehati-hatian terhadap produk yang tidak dapat bertahan lama dan rentan terkontaminasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari penuturuan Yukki Nugrahawan Hanafi selaku Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dilansir dari Bisnis.com. Ia mengatakan bahwa pasar cold chain secara global, khususnya yang diproyeksikan berasal dari kebutuhan konsumen maupun pertanian dan perikanan, pada tahun 2030 keuntungannya masing-masing bisa mencapai US$1.070 miliar dan US$450 miliar.Bahkan pada 2030, Indonesia diproyeksikan menjadi pasar terbesar ke-7 di dunia, lantaran populasi konsumennya yang mencapai ratusan juta jiwa, menurut McKinsey. Oleh karena fungsinya sangat penting bagi industri farmasi dan makanan, cold chain perlu dioptimasi kegunaannya. Terdapat beberapa cara untuk mengoptimalkan cold chain logistics ini. Namun, sebelum itu, tantangan dalam cold chain logistics perlu Anda ketahui.

Tantangan dalam Cold Chain Logistics

[caption id="attachment_4329" align="aligncenter" width="700"]

jenis Kendaraan Cold Chain

ilustrasi pekerja mengendarai kendaraan Cold Chain (Pinterest.com)[/caption]Sebagaimana semakin penting peran sebuah hal, maka akan banyak tantangan yang dihadapi. Hal tersebut berlaku pada cold chain logistics. Namun, dari banyaknya tantangan yang dihadapi, beberapa hal umum ini yang paling mempengaruhi kinerja cold chain logistics.

1. Variasi Suhu

Suhu udara yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti short-cycling, kelembapan meningkat hingga suhu yang berbeda di seluruh penyimpanan. Variasi suhu yang tidak terkendali ini dapat menyebabkan kerusakan produk, penurunan kualitas, dan bahkan risiko kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, monitoring suhu yang akurat dan pengendalian suhu yang tepat sangat penting dalam cold chain logistics.

2. Ketergantungan pada Peralatan Pendukung

Tantangan utama terkait peralatan pendukung adalah menjaga ketersediaan, keandalan, dan performa peralatan tersebut. Kegagalan peralatan atau kesalahan operasional dapat menyebabkan perubahan suhu yang tidak diinginkan dan berdampak negatif pada produk yang dikirimkan. Untuk itu, pemeliharaan yang teratur dan pemantauan peralatan pendukung menjadi kunci dalam cold chain logistics.

3. Keselamatan dan Kualitas Produk

Menjaga keselamatan dan kualitas produk adalah tantangan yang cukup serius dalam cold chain logistics, mengingat produk yang dikirimkan dalam kondisi suhu terkendali harus terjaga kebersihannya dan terhindar dari kontaminasi. Peningkatan risiko kontaminasi dapat saja terjadi saat pemrosesan, penanganan, atau penyimpanan yang tidak tepat. Karenanya, penting untuk memastikan pemrosesan dan penanganan yang higienis, serta mematuhi peraturan sanitasi dan kebersihan yang berlaku. Selain itu, penggunaan bahan kemasan yang tepat dan perlindungan terhadap kerusakan fisik juga menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas produk.Baca juga: Otomatisasi Logistik: Tren, Manfaat, dan Tantangan

Strategi untuk Mengoptimalkan Cold Chain Logistics

[caption id="attachment_2434" align="aligncenter" width="700"]

Visibilitas pada Cold Chain untuk Proses yang Lebih Efisien

Ilustrasi memantau cold chain logistics (unsplash.com)[/caption]Dengan adanya tantanga tersebut, cold chain logistics perlu dioptimalkan. Namun, dalam mengoptimalkannya, beberapa strategi harus dimplementasikan. Berikut ini beberapa strategi untuk mengoptimalkan cold chain logistics yang perlu Anda ketahui.

1. Perencanaan yang teliti

Perencanaan yang baik adalah kunci dalam cold chain logistics. Hal ini meliputi perencanaan rute pengiriman, penjadwalan yang efisien, estimasi waktu tempuh, dan pengaturan suhu yang sesuai. Perencanaan yang teliti memastikan pengiriman tepat waktu, meminimalkan fluktuasi suhu, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

2. Pengemasan yang sesuai

Pengemasan yang tepat sangat penting dalam menjaga suhu yang stabil selama pengiriman. Gunakan bahan kemasan yang tahan terhadap perubahan suhu, insulasi yang baik, dan teknik pengemasan yang memadai. Selain itu, pastikan pengemasan sesuai dengan jenis produk yang dikirimkan agar produk tetap aman, terlindungi, dan terjaga kualitasnya.

3. Monitoring dan pengawasan yang ketat

Implementasikan sistem pemantauan suhu yang akurat dan real-time dalam seluruh rantai distribusi. Pemantauan suhu secara terus-menerus memungkinkan deteksi dini perubahan suhu yang tidak diinginkan, sehingga tindakan korektif dapat segera diambil. Selain itu, lakukan pengawasan terhadap proses pengiriman, penanganan, dan penyimpanan produk untuk memastikan kepatuhan terhadap standar operasional dan kualitas produk.

4. Pelatihan dan sertifikasi karyawan

Berikan pelatihan yang memadai kepada staf terkait mengenai prosedur pengiriman yang benar, penanganan produk yang aman, dan pemantauan suhu yang tepat. Pastikan bahwa mereka memahami pentingnya menjaga rantai dingin yang optimal dan memiliki pengetahuan tentang protokol keselamatan dan kualitas yang relevan. Sertifikasi karyawan juga dapat menjadi langkah penting untuk memastikan keahlian dan kompetensi dalam menjalankan operasi cold chain logistics.

5. Kolaborasi dengan mitra bisnis

Kolaborasi yang kuat dengan mitra bisnis seperti pemasok, penyedia logistik, dan penyedia jasa penyimpanan dapat membantu meningkatkan efisiensi cold chain logistics. Bersama-sama, Anda dapat mengembangkan proses yang terintegrasi, berbagi informasi secara real-time, dan menjaga komunikasi yang baik untuk mengoptimalkan rantai dingin secara keseluruhan.Baca juga: Pelacakan Last Mile Delivery: Jenis dan ManfaatDengan rantai dingin yang optimal, perusahaan dapat menjaga kualitas produk yang ada. Selain memakai strategi di atas, Anda juga bisa bekerja sama dengan mitra logistik yang terpercaya untuk memperlancar pengiriman cold chain, seperti menggungan fitur canggih Route Optimization dari MileApp. Coba MileApp sekarang dengan klik di sini.Sumber:

  • altexsoft.com
  • supplychainindonesia.com
  • transportgeography.org